Uji Aktivitas Antioksidan Kandungan fenol, komponen fitokimia dan aktivitas antioksidan lamun dugong (Thalassia hemprichii)

2.4 Uji Aktivitas Antioksidan

Salah satu uji untuk menentukan aktivitas antioksidan penangkap radikal adalah metode 1,1 diphenyl-2-picrylhidrazyl DPPH. Metode ini memberikan informasi reaktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal stabil. DPPH memberikan serapan kuat pada panjang gelombang 517 nm dengan warna violet gelap. Penangkapan radikal bebas menyebabkan elektron menjadi berpasangan yang kemudian menyebabkan penghilangan warna yang sebanding dengan jumlah elektron yang diambil Kuncahyo dan Sunardi 2007. Metode serapan radikal DPPH merupakan metode yang sederhana, mudah, waktu pengujian singkat dan sampel yang digunakan sedikit serta tidak membutuhkan banyak reagen seperti halnya uji lain xantin-xantin oksidase, metode Tiosianat, antioksidan total. Hasil pengukuran menunjukkan kemampuan antioksidan sampel secara umum tidak berdasarkan jenis radikal yang dihambat. Pada metode ini, DPPH berperan sebagai radikal bebas yang diredam oleh antioksidan dari bahan uji, dimana DPPH akan bereaksi dengan antioksidan tersebut membentuk 1,1-difenil-2-pikril hidrazin Juniarti et al. 2009. Struktur DPPH dan DPPH tereduksi hasil reaksi dengan antioksidan dapat dilihat pada Gambar 2. Diphenylpicrylhydrazyl radikal bebas Diphenylpicrylhydrazine non radikal Gambar 2 Struktur DPPH dan DPPH tereduksi hasil reaksi dengan antioksidan Sumber: Molyneux 2004 Aktivitas antioksidan yang terdapat pada sampel dinyatakan dalam persentase inhibisinya terhadap radikal DPPH. Persentase inihibisi ini didapatkan dari serapan antara absorban DPPH dengan absorban sampel yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Besarnya aktivitas antioksidan ditandai dengan nilai IC 50 , yaitu konsentrasi larutan sampel yang dibutuhkan untuk menghambat 50 radikal bebas DPPH Andayani et al. 2008. Semakin kecil nilai IC 50 berarti semakin tinggi aktivitas antioksidan. Secara spesifik suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat jika nilai IC 50 kurang dari 0,05 mgml, kuat untuk IC 50 antara 0,05-0,10 mgml, sedang jika IC 50 bernilai 0,10-0,15 mgml dan lemah jika IC 50 bernilai 0,15-0,20 mgml Molyneux 2004.

2.5 Fitokimia