Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Karakteristik Partisipan Usia Agama Pendidikan saat ini Suku Usia pertama kali Dismenore Riwayat keluarga terkait dismenore P1 19 Islam 3 Aliyah Jawa 19 Tidak ada P2 18 Islam 3 Aliyah Jawa 17 Tidak ada P3 14 Islam 2 Tsanawiyah Jawa 12 Ada ibu P4 17 Islam 3 Aliyah Sunda- Jawa 16 Ada ibu P5 13 Islam 1 Tsanawiyah Betawi 11 Tidak ada Tabel 5.1 Karakteristik Partisipan Partisipan pertama P1 berusia 19 tahun, Islam, kelas 3 Aliyah, Suku Jawa, usia pertama kali dismenore 19 tahun dan tidak ada riwayat dismenore dalam keluarga. Partisipan kedua P2 berusia 18 tahun, Islam, kelas 3 Aliyah, Suku Jawa, usia pertama kali dismenore 17 tahun dan tidak ada riwayat dismenore dalam keluarga. Partisipan ketiga P3 berusia 14 tahun, Islam, kelas 2 Tsanawiyah, Suku Jawa, usia pertama kali dismenore 12 tahun dan ada riwayat dismenore dalam keluarga ibu. Partisipan keempat P4 berusia 17 tahun, Islam, kelas 3 Aliyah, Suku Sunda-Jawa, usia pertama kali dismenore 16 tahun dan ada riwayat dismenore dalam keluarga ibu. Partisipan kelima P5 berusia 13 tahun, beragama islam, kelas 1 Tsanawiyah, Suku Betawi, usia pertama kali dismenore 11 tahun dan tidak ada riwayat dismenore dalam keluarga.

2. Analisa Tematik

Hasil analisis tematik dari partisipan yang ada didapatkan enam tema dimana ketika ditambahkan satu partisipan lagi, tidak muncul tema baru, sehingga data sudah peneliti nyatakan tersaturasi dan hanya lima partisipan saja yang digunakan. Berbagai tema yang didapat terkait pengalaman dismenore remaja perempuan, yaitu : 1 karakteristik nyeri yang dialami oleh santriwati, 2 dampak dismenore dalam kehidupan sehari-hari santriwati, 3 upaya santriwati dalam mengatasi dismenore, 4 dukungan yang diperoleh santriwati saat mengalami dismenore, 5 antisipasi yang dilakukan santriwati terhadap dismenore, 6 mitos-mitos seputar dismenore yang dipercayai oleh santriwati. Berikut penjelasan lebih rinci tentang tema-tema tersebut. Tema 1. Karakteristik Dismenore yang dialami oleh santriwati Nyeri saat menstruasi yang dialami oleh masing-masing santriwati berbeda-beda, baik dari segi onset dan durasi nyeri, sifat nyeri, gejala penyerta nyeri, lokasi, derajat nyeri dan kualitas dari nyeri itu sendiri. Karakteristik nyeri ini berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada lima partisipan menghasilkan tujuh sub-tema yakni: 1 onset dan durasi nyeri, 2 gejala penyerta nyeri, 3 lokasi nyeri, 4 tingkatan atau derajat nyeri, 5 kualitasrasa nyeri.

Dokumen yang terkait

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Malalignment Index Pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Dengan Pondok Pesantren Tradisional;

0 7 17

Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Occlusion Feature Index (OFI) pada Santriwati Pondok Pesantren Al-Qodiri dan Pondok Pesantren An-Nuriyah; Shovia Vela Sita, 06161010101

0 4 17

Pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yayasan Az-Zahra di Pondok Petir, Sawangan, Depok.

2 9 162

Pondok Pesantren sebagai lembaga : studi kasus pondok pesantren Nurul Huda Assuriyah Bojong Sawangan Depok

0 16 84

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan Pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

1 8 160

Hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Ii Payaman Magelang Tahun 2015

2 46 160

SWAMEDIKASI DISMENORE PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN Swamedikasi Dismenore pada Santri Putri Pondok Pesantren Tahfidz Wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung Surakarta.

0 1 16

PELANGGARAN TATA TERTIB SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN MTI CANDUANG (Studi Tentang Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang Di Kalangan Santriwati Pondok Pesantren).

2 16 36

Komparasi Sistem Pembelajaran Berbasis Paham Keagamaan pada Pondok Pesantren An-Nahdlah dan Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah di Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 299

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII PONDOK PESANTREN AN-NAHDLAH LAYANG MAKASSAR

0 0 51