peningkatan angka ketidakhadiran, menurunnya perhatian, perubahan identitas diri dan adanya suatu keyakinan bahwa seseorang yang
mengalami dismenore tidak akan bisa mendapatkan keturunan.
B. Mekanisme Koping
Koping menurut Lazarus dan Folkman 1984 adalah sebuah upaya perubahan kognitif dan perilaku secara konstan untuk mengelola tekanan
internal dan eksternal yang dianggap melebihi batas kemampuan individu. Koping dapat dibagi dalam dua jenis yaitu koping berfokus pada masalah
dan koping berfokus pada emosi. Koping yang berfokus pada masalah Problem-Focused Coping mencakup bertindak secara langsung untuk
mengatasi masalah atau mencari informasi yang relevan dengan beberapa solusi yaitu konfrontasi atau usaha untuk mengubah situasi dan keadaan,
perencanaan masalah mencari jalan keluar atau solusi dari masalah, dan mencari dukungan sosial Muthoharoh, 2010.
Koping yang berfokus pada masalah menilai stressor yang dihadapi dan melakukan sesuatu untuk mengubah stressor atau memodifikasi reaksi
untuk meringankan efek dari stressor tersebut. Koping ini juga lebih menekankan pada usaha untuk menyelesaikan masalah secara tuntas dan
menghentikan stressor. Koping yang berfokus pada masalah melibatkan strategi untuk menghadapi secara langsung sumber stress, seperti mencari
informasi tentang penyakit dengan memepelajari sendiri atau melalui konsultasi medis. Pencarian informasi membantu individu untuk tetap
bersikap optimis karena dengan pencarian informasi tersebut timbul
harapan akan mendapatkan informasi yang bermanfaat Nevid, dkk., 2005 dalam Muthoharoh 2010.
Jenis dari Problem Focused koping dijelaskan dalam jurnal Assesing Coping Strategies : A Theoritically Base Approach yang ditulis
Carver dkk 1989 yang terdiri dari : a.
Active Coping Suatu proses pengambilan langkah-langkah aktif untuk mengatasi
stressor atau memperbaiki akibat-akibat yang telah ditimbulkan oleh stress tersebut dengan cara melakukan suatu tindakan yang sifatnya
mengatasi stressor. b.
Planning Perencanaan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
situasi yang menimbulkan stres. c.
Suppression of Competing Activities Mengabaikan aktifitas lain dengan tujuan agar individu dapat
berkonsentrasi secara penuh dalam menghadapi suatu sumber stres. d.
Seeking social support Usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan,
baik itu nasihat, bantuan atau informasi dari orang lain yang dapat membantu individu dalam menyelesaikan masalah.
Koping berfokus pada emosi lebih menekankan pada pada pengabaian stressor, mengatasi stressor secara sementara dan tidak dapat
menyelesaikan masalah Naviska, 2012. Menurut Lazarus dan Folkman 1984 beberapa poin yang biasanya digunakan pada koping berfokus pada
emosi yaitu penerimaan akan keadaan, memisahkan diri atau menjaga