Latar Belakang Pengaruh Brand Image, Reputation, Identity dan Sponsorship Adidas di Chelsea Football Club terhadap Minat Beli Produk Adidas (Studi Kasus : Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) Tangerang Selatan)

5 perlengkapan olahraga itu juga memastikan bahwa keputusan pemberhentian kontrak berdasarkan keputusan The Blues yang menandatangani kontrak baru dengan kompetitor. Chelsea dan adidas mengumumkan bahwa kedua pihak sepakat untuk menghentikan kerja sama lebih dini. Kesepakatan akan berakhir pada 30 Juni 2017 dan tidak seperti kesepakatan awal pada 30 Juni 2023. Adidas telah menjadi sponsor dan penyuplai perlengkapan olahraga untuk Chelsea sejak 2006. Kesepakatan pemberhentian dini kontrak ini akan membuat Chelsea bisa menjalin kerja sama baru dengan kompetitor adidas. Ini juga akan membuat adidas bisa terus menerapkan strategi sponsorship olahraga seperti yang dijabarkan dalam rencana strategi bisnis Creating the New. Sebagai kompensasi atas pemutusan kontrak dini, adidas akan mendapatkan pembayaran dari Chelsea pada 2017 yang akan memberi dampak positif untuk keuntungan grup tahun ini. http:goal.comid-ID, 2016. Menurut Rangkuti, 2004 mengatakan bahwa merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan fitur, manfaat dan jasa produk kepada pembeli. Merek brand telah menjadi hal yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan, baik perusahaan barang maupun perusahaan jasa. Pemasar harus selalu melakukan strategi dalam membangun citra merek brand image dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkuat merek. Kekuatan citra merek brand image saja tidak cukup untuk mendapatkan hati konsumen agar membeli suatu produk, untuk itu perusahaan juga perlu membangun reputasi reputation yang baik dimata konsumen. Reputasi adalah 6 keseluruhan evaluasi dari pencapaian organisasi Laksana, 2012. Reputasi merupakan sumber daya keunggulan bersaing dimana tanpa persaingan keras reputasi tidak akan jadi masalah Hardjana, 2008. Reputasi adalah sebuah cara utama seseorang untuk memperoleh informasi mengenai produk yang harus dibeli, ke mana mereka ingin melamar pekerjaan dan pembelian saham Laksana, 2012. Jika suatu merek memiliki reputasi reputation yang positif di benak konsumen maka merek tersebut akan mudah diterima oleh konsumen. Suatu perusahaan biasanya memiliki ciri khas tersendiri diantara para pesaingnya, perusahaan seperti Adidas yang bergerak di bidang sportswear pasti ingin menawarkan produk yang menarik kepada konsumen, hal itulah yang bisa dijadikan sebagai identitas identity. Identitas identity dari perusahaan merupakan faktor yang penting untuk menjadi pembeda dari para pesaingnya. Menurut Riel dan Fombrun, 2007 kata identity berasal dari bahasa Latin “idem” yang berarti sama. Secara eksplisit, kata “idem” berhubungan dengan istilah Latin “identidem” yang berarti berulang-ulang mirip atau sama di setiap waktu. Brand identity merupakan asosiasi merek yang unik yang menunjukkan janji kepada konsumen. Agar menjadi efektif, identitas merek perlu beresonansi dengan konsumen, membedakan merek dari pesaing dan mewakili apa organisasi dapat dan akan lakukan dari waktu ke waktu Ghodeswar, 2008. Selain dengan membangun dan menciptakan brand image, reputation dan identity yang baik, perusahaan juga dapat melakukan kegiatan promosi untuk dapat bersaing secara kompetitif dengan melakukan kerja sama dalam bentuk sponsorship, misalnya dengan salah satu klub olahraga sepak bola, karena 7 perkembangan industri sepak bola semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari persaingan yang ketat di liga-liga top Eropa, seperti di Inggris ada Barclays Premier League, di Italia ada Serie A, di Spanyol ada BBVA, di Jerman ada Bundesliga dan masih banyak lagi liga yang kompetitif di negara benua biru. Oleh sebab itu, hal inilah yang memicu produsen-produsen asal Eropa dan Amerika tersebut untuk menjalin kerja sama dalam bentuk sponsorship dengan berbagai klub sepak bola di Eropa. Menurut Bylthe dan Jim, 2000 definisi sponsorship sebagai investasi dalam bentuk tunai maupun barang dalam suatu kegiatan yang merupakan suatu imbalan untuk akses komersil yang terkait dengan apa yang disponsori. Akses komersil yang dimaksud adalah produsen peralatan olahraga dapat memiliki hak penuh atas apa yang disponsorinya, terutama dibidang media seperti: billboard, baliho, poster, flyer dan media lainnya. Menurut Olkkonen, 2006 sponsorship sebagai hubungan bisnis yang saling menguntungkan antara sponsor dan pihak yang disponsori, terdapat dua keuntungan yang didapat dari sponsor. Pertama, sponsorship dapat berkontribusi terhadap kesadaran individu terhadap merek perusahaan. Kedua, hubungan dengan stakeholder dapat dibangun dan dikembangkan dalam kerja sama sponsorship. Penelitian yang dilakukan oleh Woisetschlager, 2012 mendapatkan hasil bahwa sponsorship menunjukkan efek positif dan signifikan dimana sponsorship menjadi stimulus pada citra merek dari waktu ke waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Akaoui, 2007 dengan menggunakan responden 8 yang berbeda-beda dari waktu ke waktu mendapatkan hasil, efek sponsorship pada tingkat individu dari waktu ke waktu tetap tidak jelas. Studi eksperimental tentang efek sponsorship menunjukkan terdapat keselarasan antara sponsor dan acara yang disponsori Menon dan Kahn, 2003. Menurut Jalilvand, 2012 merek yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk atau jasa yang dibeli dan memungkinkan mereka untuk lebih memvisualisasikan dan memahami faktor-faktor yang tak berwujud. Minat beli konsumen diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang akan membentuk suatu persepsi sebelum konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Hal ini memperlihatkan kekuatan brand image, reputation, identity dan sponsorship Adidas di Chelsea Football Club sebagai sponsor utama dalam membangun minat beli produk Adidas. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH BRAND IMAGE, REPUTATION, IDENTITY DAN SPONSORSHIP ADIDAS DI CHELSEA FOOTBALL CLUB TERHADAP MINAT BELI PRODUK ADIDAS STUDI KASUS : CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB CISC TANGERANG SELATAN”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa permasalahan mendasar yaitu adalah berbagai upaya yang dilakukan Adidas dalam 9 meningkatkan minat beli konsumen khususnya penggemar Chelsea Football Club melalui kekuatan brand image, reputation, identity dan sponsorship. Adapun masalah-masalah yang dijadikan acuan penelitian adalah : 1 Tanggapan konsumen tentang brand image Adidas, 2 Tanggapan konsumen tentang reputation Adidas, 3 Tanggapan konsumen tentang identity Adidas, 4 Tanggapan konsumen tentang sponsorship Adidas, 5 Seberapa besar pengaruh brand image Adidas terhadap minat beli konsumen, 6 Seberapa besar pengaruh reputation Adidas terhadap minat beli konsumen, 7 Seberapa besar pengaruh identity Adidas terhadap minat beli konsumen, 8 Seberapa besar pengaruh sponsorship Adidas terhadap minat beli konsumen.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian dan agar penulisan skripsi ini dapat terarah maka peneliti membatasi permasalahan yang mencakup brand image, reputation, identity dan sponsorship Adidas yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. Dengan pembatasan masalah ini diharapkan hasil penelitian akan lebih maksimal menjawab seluruh pokok permasalahan.

D. Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Dalam upaya mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk, produsen harus merangsang terlebih dahulu minat beli konsumen. Perusahaan akan terus mencari strategi dan promotion tools terbaik dalam mencapai tujuannya, baik untuk produk, merek, konsumen maupun untuk perusahaan itu 10 sendiri. Modal brand image, reputation, identity yang sudah dimiliki Adidas dan sponsorship yang dilakukan Adidas di Chelsea Football Club jelas bukan investasi yang kecil. Pihak Adidas tentunya berharap banyak pada kerja sama ini dan dampaknya pada peningkatan minat beli produk Adidas. Kemampuan brand image, reputation, identity dan sponsorship Adidas di Chelsea Football Club dalam mempengaruhi dan meningkatkan minat beli ini sangat menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, melihat fenomena yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara brand image, reputation, identity dan sponsorship secara simultan terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan? 2. Apakah brand image berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan? 3. Apakah reputation berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan? 4. Apakah identity berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan? 5. Apakah sponsorship berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 11 1. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan antara brand image, reputation, identity dan sponsorship terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. 2. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial brand image terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. 3. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial reputation terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. 4. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial identity terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. 5. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial sponsorship terhadap minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh brand image, reputation, identity dan sponsorship Adidas di Chelsea Football Club terhadap minat beli produk Adidas diharapkan memberikan manfaat antara lain : 1. Hasil penelitian ini dapat memperkaya ilmu manajemen pemasaran terutama mengenai pengaruh brand image, reputation, identity dan sponsorship terhadap minat beli sehingga dapat menjadi alternatif peneliti yang ingin menindaklanjuti hasil penelitian ini. 2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan dalam meningkatkan penjualan melalui pendekatan minat beli yang dipengaruhi oleh brand image, reputation, identity dan sponsorship terutama pada produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club Tangerang Selatan. 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Merek

Merek adalah salah satu atribut yang penting dari suatu produk, karena selain alat identifikasi, merek mempunyai banyak manfaat bagi para konsumen dan produsen. Pentingnya merek bagi konsumen yaitu dengan adanya merek maka akan memudahkan bagi konsumen untuk membedakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Merek juga memberikan jaminan akan kestabilan kualitas yang berarti bahwa suatu produk dengan merek yang sama maka kualitasnyapun akan sama walau dibeli dimanapun juga. Sedangkan penggunaan merek bagi penjual adalah bahwa dengan adanya merek maka penjual dapat mempromosikannya untuk menumbuhkan citra terhadap perusahaan. American Marketing Association, 2003 mendefinisikan merek sebagai nama, ekspresi, tanda, simbol, atau disain, atau kombinasi dari semuanya, yang digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaingnya. Pengertian lainnya mengenai sebuah merek dipaparkan oleh Rangkuti, 2004 seperti: Brand Name yang merupakan bagian dari yang dapat diucapkan, Brand Mark yang merupakan sebagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain huruf 13 atau warna khusus, Trade Mark yang merupakan merek atau sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa, Copyright yang merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksinya, menerbitkannya dan menjual karya tulis, karya music atau karya seni. Menurut Rangkuti, 2004 merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai dua unsur, yaitu brand name yang terdiri dari huruf-huruf atau kata-kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang berbentuk simbol, desain atau warna tertentu yang spesifik. Kedua unsur dari sebuah merek, selain berguna untuk membedakan satu produk dengan produk pesaingnya juga berguna untuk mempermudah konsumen untuk mengenali dan mengidentifikasi produk atau jasa yang hendak dibeli atau digunakan. Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Menurut Kotler dan Keller, 2016 merek lebih dari sekedar jaminan kualitas karena didalamnya tercakup enam pengertian berikut : 1 Atribut: atribut merek mengingatkan pada atibut-atribut tertentu. 2 Manfaat: atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. 3 Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. 4 Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu.