108 1 Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatterplot
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi
– Y sesungguhnya yang telah di-studentized Ghozali, 2011. Berdasarkan hasil pengolahan data,
maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik
Sumber: data diolah, 2016 Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan
109 bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali
2011. 2 Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji heteroskedastisitas
juga dapat
dilakukan dengan
menggunakan uji Glejser yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas nilai signifikansinya dibawah 5,
mengindikasikan adanya gejala heteroskedastisitas dan jika nilai signifikansinya diatas 5, mengindikasikan tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil uji Glejser dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.52 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.361 1.361
1.735 .088
Brand Image -.039
.092 -.074
-.423 .673
Reputation -.020
.029 -.164
-.667 .507
Identity .011
.079 .030
.141 .888
Sponsorship .041
.069 .092
.585 .561
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: data diolah, 2016 Berdasarkan uji glejser dapat diketahui bahwa nilai Sig. pada
empat variabel brand image, reputation, identity dan sponsorship
110 terhadap RES2. Semuanya nilai Sig. 0,05 berarti tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas, maka layak menjadi penelitian.
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil
pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 5. Hasil uji koefisien signifikan simultan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.53 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 140.092
4 35.023
11.553 .000
b
Residual 197.050
65 3.032
Total 337.143
69 a. Dependent Variable: Minat Beli
b. Predictors: Constant, Sponsorship, Brand Image, Identity, Reputation
Sumber: data diolah, 2016 Nilai F hitung yang diperoleh 11,553 dengan tingkat signifikansi
0,000 karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regsresi
111 ini dapat dipakai untuk variabel minat beli produk Adidas di Chelsea
Indonesia Supporters Club CISC regional Tangerang Selatan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel brand image, reputation, identity
dan sponsorship secara bersama-sama simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli produk Adidas di Chelsea
Indonesia Supporters Club CISC regional Tangerang Selatan. b. Hasil Uji Signifikasi Parsial Uji T
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.54 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 8.183
2.291 3.572
.001 Brand Image
-.153 .156
-.134 -.981
.330 Reputation
.013 .049
.050 .263
.793 Identity
.480 .133
.592 3.607
.001 Sponsorship
.129 .117
.135 1.107
.272 a. Dependent Variable: Minat Beli
Sumber: data diolah, 2016 Berdasarkan pada tabel hasil Uji T diatas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial individual terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
112 1 Pengaruh Variabel Brand Image X1 terhadap Minat Beli Y
Terlihat bahwa t
hitung
koefisien brand image adalah -0,981, Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test , dengan α = 0,05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 didapat dari rumus n
– 2, dimana n adalah jumlah data, 70
– 2 = 68. Didapat t
tabel
adalah 1,997. Variabel brand image memiliki nilai p-value 0,330 0,05 artinya
tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, -0,981 1,997, maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
brand image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian E. Desi Arista dan Sri Rahayu Tri Astuti
2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek dan Citra Merek terhadap Minat
Beli Konsumen ”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa citra merek
brand image tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. 2 Pengaruh Variabel Reputation X2 terhadap Minat Beli Y
Terlihat bahwa t
hitung
koefisien reputation adalah 0,263, Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test , dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 didapat dari rumus n
– 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68. Didapat t
tabel
adalah 1,997.
113 Variabel reputation memiliki nilai p-value 0,793 0,05 artinya
tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 0,263 1,997, maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
reputation secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Adi Seno Lesmana 2014
dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan, Persepsi Kemudahan dan
Reputasi terhadap Minat Beli Handphone pada Situs Layanan Iklan Baris Online Studi Pada Tokobagus.com
”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa reputasi reputation tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli. 3 Pengaruh Variabel Identity X3 terhadap Minat Beli Y
Terlihat bahwa t
hitung
koefisien identity adalah 3,607, Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test , dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 didapat dari rumus n
– 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68. Didapat t
tabel
adalah 1,997. Variabel identity memiliki nilai p-value 0,001 0,05 artinya
signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 3,607 1,997, maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien identity
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Dr. Hsin Kuang Chi, Dr.
Huery Ren Yeh dan Ya Ting Yang 2009 dalam penelitiannya yang
114 berjudul “The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase
Intention: The Mediating Effect of Perceived Quality and Brand Loyalty”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa identity berpengaruh
signifikan terhadap minat beli. 4 Pengaruh Variabel Sponsorship X4 terhadap Minat Beli Y
Terlihat bahwa t
hitung
koefisien sponsorship adalah 1,107, Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test , dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 didapat dari rumus n
– 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68. Didapat t
tabel
adalah 1,997. Variabel sponsorship memiliki nilai p-value 0,272 0,05 artinya
tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 1,107 1,997, maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
sponsorship secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Labiba Abdel dan Naby Ibrahim 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “An Evaluation of
the Effectiveness of Sports Sponsorship among Football Fans in Egypt”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa sponsorship tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli.