berlokasi di belakang komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BPSDM Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan alamat, Jl.
Raya Gandul, Desa Gandul, Kecamatan Limo, Kabupaten Depok. Kapasitas hunian dari Lapas Terbuka Jakarta saat pertama didirikan
mampu menampung 50 orang yang dibagi dalam 10 kamar hunian dan sejak tahun anggaran 20082009 telah dilakukan peningkatan kapasitas hunian
menjadi 100 orang, yang dibagi menjadi 20 kamar. Kamar hunian yang ada di Lapas Terbuka berbeda dengan kamar hunian yang terdapat di Lapas tertutup,
perbedaan terdapat pada bentuk bangunannya, di Lapas Terbuka kamar hunian berbentuk seperti kamar asrama atau kost yang tidak dilengkapi dengan jeruji
besi seperti yang biasa digunakan oleh kamar hunian Lapas tertutup sebagai penghalang bagi narapidana agar tidak melarikan diri.
1. Alamat Lapas Terbuka
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Klas IIB Jakarta berlokasi di belakang Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BPSDM Hukum
dan HAM dengan alamat di Jalan Raya Gandul, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok 16512, TeleponFaks : 0217540122
2. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN LAPAS TERBUKA JAKARTA
Pembentukan Lapas Terbuka didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I No : M.03.PR.07.03. Tahun 2003, tanggal
16 April 2003, perihal pembentukan Lapas Terbuka Pasaman, Jakarta, Kendal, Nusakambangan, Mataram dan Waikabubak yang ditandatangani oleh
Bapak Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra dan merupakan pengejawantahan dari
konsep Community-Based Correction. Peresmian Lapas Terbuka Jakarta dilakukan oleh Bapak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berikutnya
yaitu Dr. Hamid Awaludin, SH. LLM, pada tanggal 14 Mei 2005.
3. Dasar Hukum Lembaga
a. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 b. Undang-Undang No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
c. Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
d. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
e. Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1999 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan
Warga Binaan
Pemasyarakatan. f. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No. M.01-
PR.07.03 tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan.
g. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No. M.01- PK.04.01 tahun 1989 tentang Asimilasi, Cuti Menjelang Bebas, dan
Pembebasan Bersyarat. h. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No. M.01-
PR.07.01 tentang Organnisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI.
i. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. M.03.PR.07.03 tahun 2003 tentang Pembentukan Lapas Terbuka
Pasaman, Jakarta, Kendal, Nusakambangan, Mataram, dan Wakaibubak. j. Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan No. E.PK.04.10-115 tahun
2004 tentang Penempatan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka.
Tugas : Melaksanakan pemasyarakatan narapidana.
Fungsi : a. Melakukan pembinaan narapidana.
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil karya.
c. Melakukan bimbingan sosialkerohanian narapidana. d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib.
e. Melakukan tata usaha dan rumah tangga.
4. VISI DAN MISI LAPAS TERBUKA JAKARTA.