4. Teknik Pemilihan Informan
Teknik yang digunakan peneliti untuk pemilihan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, bertujuan dimana
informan penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang-orang yang tepat dalam memberikan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
15
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu sebagai berikut :
a. Interview atau wawancara, yaitu metode yang dilakukan melalui
dialog secara langsung antara pewawancara dengan terwawancara untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan.
16
Wawancara juga merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Menurut Dr. Lexy J. Moleong, M.A. wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
15
Soeharto Irawan, Metode Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, h.63.
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, cet IV, h. 231.
b. Studi Dokumentasi, yaitu data-data yang tertulis yang mengandung
keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual.
17
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk karya misalnya foto, gambar
hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.
c. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.
18
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik
yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Jika wawancara dan kuesioner selalu terjadi kontak komunikasi dengan orang lain,
sedangkan observasi itu sendiri tidak terbatas pada orang, melainkan dengan obyek-obyek alam yang lain sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi
dapat dibedakan menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation observari tidak berperan
serta.
17
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001 Cet. Ke-15, h.13.
18
Husaini Usman dan Purnomo, Metodelogi Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000, h. 54.
Observasi berperan serta yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian. Namun, berbeda halnya dengan observasi non partisipan, peneliti tidak terlibat tetapi hanya
menjadi pengamat independen. Dalam observasi ini, yang peneliti lakukan adalah observasi
berperan serta. Peneliti turun langsung ke lapangan tempat dimana penelitian dilakukan. Hal ini bertujuan guna memperoleh data dan
informasi yang konkret mengenai hal-hal yang menjadi objek penelitian.
6. Teknik Analisa Data