Biomassa Sifat Fisik dan Kimia Bagian Pohon .1 Kadar Air

pertambahan kadar karbon. Demikian juga terdapat variasi kadar karbon pohon dimana bagian pangkal memiliki kadar karbon yang paling besar dan semakin keatas bagian ujung batang dan bagian pohon lainnya seperti cabang, ranting dan daun semakin kecil. Fenomena ini cenderung sama dengan kandungan bahan organik dan produksi biomassa pohon, variasi ini sangat dipengaruhi oleh berat jenis, kerapatan kayu dan kadar air pada setiap bagian jaringan pohon. Selain itu, dilakukan pengujian beda nyata kadar karbon antara bagian- bagian pohon yang disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil uji t-student kadar karbon Akasia mangium pada berbagai bagian pohon Batang Utama Cabang Ranting Daun Akar 0,000 0,254 tn 0,003 0,000 Batang Utama 0,025 0,000 0,000 Cabang 0,774 tn 0,327 tn Ranting 0,000 Keterangan : : Berbeda sangat nyata P 0,01 pada selang kepercayaan 99 : Berbeda sangat nyata P 0,01-0,05 pada selang kepercayaan 95 tn : Tidak berbeda nyata P 0,05 pada selang kepercayaan 95 Pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa kadar karbon yang dihasilkan pada batang utama dengan akar, batang utama dengan cabang, batang utama dengan ranting, batang utama dengan daun, akar dengan daun, akar dengan ranting serta ranting dengan daun, berbeda satu terhadap yang lain karena nilai P berada pada selang 0,01-0,05 dan nilai P 0,01. Sedangkan pada akar dengan cabang, cabang dengan ranting dan cabang dengan daun kadar karbon satu dengan yang lainnya tidak berbeda karena nilai P 0,05

5.1.5 Biomassa

Secara umun peningkatan kelas diameter setinggi dada Dbh akan meningkatkan biomassa beberapa bagian pohon akasia mangium. Proporsi biomassa merupakan persentase besarnya biomassa pada bagian pohon terhadap biomassa total tanaman. Tabel 12 memperlihatkan proporsi biomassa tertinggi terdapat pada bagian batang. Sebesar 57,83 biomassa tanaman Akasia mangium terbesar terdapat pada bagian batang, kemudian diikuti bagian akar sebesar 16,97 , bagian daun sebesar 10,30 , bagian ranting sebesar 8,84 dan terkecil pada bagian cabang sebesar 6,05 . Tabel 12 Rata-rata biomassa Akasia mangium pada berbagai bagian pohon Kelas Diameter cm Biomassa kg Total Akar Batang Utama Cabang Ranting Daun 0-5 0,230 1,481 - 0,155 0,511 2,376 5-10 2,762 5,453 - 2,593 3,852 14,661 10-15 12,378 57,272 0,809 10,774 8,943 90,177 15-20 25,679 114,826 1,112 13,754 26,561 181,933 20-25 47,636 134,691 28,392 20,783 25,136 256,638 25-30 47,965 226,626 12,782 29,823 33,023 350,220 30-35 41,050 229,482 25,077 38,771 34,852 369,231 35-40 124,048 258,480 12,540 40,587 50,355 486,010 Rata-rata 37,719 128,539 13,452 19,655 22,904 222,269 Biomassa terbesar pada batang utama sejalan dengan hasil penelitian Adiriono 2009 pada jenis Acacia crassicarpa dengan metode karbonasi sebesar 64,36, sedangkan berbeda pada proporsi terkecil yaitu pada bagian daun sebesar 5,01. Perbedaan ini dikarenakan pada bagian cabang mempunyai proporsi yang rendah karena tidak adanya cabang pada KU I 0-5 cm dan KU II 5-10 cm serta jumlahnya yang sedikit pada setiap kelas diameter dibandingkan bagian-bagian pohon yang lain. Dalam proses fotosintesis, tanaman menyerap CO 2 dari udara dan dengan bantuan sinar matahari lainnya. Proses reaksi fotosintesis terjadi melalui persamaan berikut ini : 6 CO 2 + 6 H 2 O C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 Karbon di dalam tumbuhan terikat dalam bahan organik dan terdistribusi dalam selulosa 40, polisakarida lain 26, dan lignin 30. Sementara itu distribusi lignin di dalam dinding sel dan kandungan lignin dalam bagian pohon tidak sama Fengel 1983 dalam Adiriono 2009. Artinya, tiap bagian pohon memiliki kandungan lignin yang berbeda, sehingga persentase karbon, khususnya yang terikat pada lignin untuk tiap bagian pohon juga akan berbeda. Oleh karena itu proporsi kandungan karbon dari biomassa untuk tiap komponen pohon akan berbeda pula. Distribusi biomassa pada tiap komponen pohon menggambarkan besaran distribusi hasil fotosintesis pohon yang disimpan oleh tanaman. Melalui proses fotosintesis, CO 2 di udara diserap oleh tanaman dan dengan bantuan sinar matahari kemudian diubah menjadi karbohidrat untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh tubuh tanaman dan ditimbun dalam bentuk daun, batang, cabang, buah dan bunga Hairiah dan Rahayu 2007. Walaupun aktifitas fotosintesis terjadi di daun, namun ternyata distribusi hasil fotosintesis terbesar digunakan untuk pertumbuhan batang. Batang umumnya memiliki zat penyusun kayu yang lebih baik dibandingkan dengan bagian pohon lainnya. Zat penyusun kayu tersebut menyebabkan bagian rongga sel pada batang banyak tersusun oleh komponen penyusun kayu dibanding air, sehingga bobot biomassa batang akan menjadi lebih besar. Sedangkan daun umumnya tersusun oleh banyak rongga stomata yang menyebabkan struktur daun menjadi kurang padat, sehingga kurang berat.

5.1.6 Massa karbon