Kadar Karbon Sifat Fisik dan Kimia Bagian Pohon .1 Kadar Air

Tabel 9 Rata-rata kadar abu Akasia mangium pada berbagai bagian pohon Kelas Diameter cm Kadar Abu Akar Batang Utama Cabang Ranting Daun 0-5 2,25 1,54 - 1,55 3,83 5-10 1,95 1,43 - 1,43 3,37 10-15 2,52 1,72 2,15 2,31 4,31 15-20 1,43 1,44 0,95 1,59 3,68 20-25 1,36 1,28 1,98 1,72 3,47 25-30 2,27 1,31 2,20 3,12 3,20 30-35 2,48 1,37 2,10 1,91 3,39 35-40 2,64 1,56 1,40 1,17 3,65 Rata-rata 2,11 1,46 1,80 1,85 3,61 Kadar abu adalah kadar oksida logam yang tersisa pada pemanasan tinggi, yang terdiri dari mineral-mineral terikat kuat pada arang seperti kalsium, kalium dan magnesium. Abu adalah sisa dari pembakaran bahan yang mengandung bahan-bahan anorganik. Pada penelitian ini daun memiliki kadar abu terbesar karena daun mengandung lebih banyak bahan anorganik dibanding bagian pohon yang lain. Besarnya kadar karbon ditentukan oleh besarnya nilai kadar zat terbang dan kadar abu. Persentase kadar zat terbang dan kadar abu pada cabang, ranting, daun dan akar yang lebih tinggi daripada batang menjadikan kadar karbon pada batang menjadi lebih tinggi dibandingkan bagian pohon yang lain.

5.1.4 Kadar Karbon

Hasil perhitungan kadar karbon disajikan pada Tabel 10, diketahui bahwa pada setiap kelas diameter pohon, kadar karbon terbesar terdapat pada bagian batang yaitu berkisar antara 58,11-64,94 , kemudian disusul berturut-turut yaitu bagian cabang 49,00-54,00 , bagian akar 42,61-54,30 , bagian ranting 36,57- 44,87 dan bagian daun 27,57-31,09 . Tabel 10 Rata-rata kadar karbon Akasia mangium pada berbagai bagian pohon Kelas Diameter cm Kadar Karbon Akar Batang Utama Cabang Ranting Daun 0-5 43,42 58,45 - 36,57 28,14 5-10 42,61 58,93 - 40,99 27,85 10-15 46,31 64,94 50,30 39,97 28,25 15-20 43,05 62,56 49,00 39,97 27,57 20-25 54,25 58,11 52,25 44,87 30,10 25-30 49,42 63,42 48,18 41,32 30,20 30-35 53,76 63,03 49,00 38,54 29,55 35-40 54,30 63,55 54,00 40,35 31,09 Rata-rata 48,39 61,62 50,46 40,32 29,09 Kadar karbon pada bagian jaringan pohon lainnya seperti cabang, ranting, daun dan akar lebih rendah dibandingkan kadar karbon pada batang, karena pada bagian-bagian ini kadar zat terbang dan kadar abu yang relatif lebih tinggi dibandingkan pada batang pohon. Batang memiliki kadar karbon yang terbesar karena pada masa pertumbuhan dan masa produktif, pohon menyerap karbon melalui daun dalam proses fotosintesis dan hasilnya langsung disebar ke seluruh bagian pohon yang lain. Bagian pohon yang mampu menyimpan lebih banyak adalah pada bagian terbesar yaitu batang. Sedangkan daun umumnya tersusun oleh banyak rongga stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas sehingga kurang padat dan tidak banyak menyimpan karbon. Tingginya kadar karbon pada bagian batang disebabkan karena unsur karbon menurut Hilmi 2003 dalam Limbong 2009 merupakan bahan organik penyusun dinding sel-sel batang. Kayu secara umum tersusun oleh selulosa, lignin dan bahan ekstraktif yang sebagian besar disusun dari unsur karbon. Kadar karbon bagian batang pohon penting dalam menduga potensi karbon tegakan dan banyak digunakan sebagai dasar perhitungan dalam pendugaan karbon. Ini erat hubungannya dengan dimensi diameter Dbh sebagai indikator penting dalam kegiatan pengukuran dan perencanaan hutan. Variasi kadar karbon berdasarkan variasi diameter dan umur tanaman, adanya korelasi positif antara pertambahan diameter dan umur dengan pertambahan kadar karbon. Demikian juga terdapat variasi kadar karbon pohon dimana bagian pangkal memiliki kadar karbon yang paling besar dan semakin keatas bagian ujung batang dan bagian pohon lainnya seperti cabang, ranting dan daun semakin kecil. Fenomena ini cenderung sama dengan kandungan bahan organik dan produksi biomassa pohon, variasi ini sangat dipengaruhi oleh berat jenis, kerapatan kayu dan kadar air pada setiap bagian jaringan pohon. Selain itu, dilakukan pengujian beda nyata kadar karbon antara bagian- bagian pohon yang disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil uji t-student kadar karbon Akasia mangium pada berbagai bagian pohon Batang Utama Cabang Ranting Daun Akar 0,000 0,254 tn 0,003 0,000 Batang Utama 0,025 0,000 0,000 Cabang 0,774 tn 0,327 tn Ranting 0,000 Keterangan : : Berbeda sangat nyata P 0,01 pada selang kepercayaan 99 : Berbeda sangat nyata P 0,01-0,05 pada selang kepercayaan 95 tn : Tidak berbeda nyata P 0,05 pada selang kepercayaan 95 Pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa kadar karbon yang dihasilkan pada batang utama dengan akar, batang utama dengan cabang, batang utama dengan ranting, batang utama dengan daun, akar dengan daun, akar dengan ranting serta ranting dengan daun, berbeda satu terhadap yang lain karena nilai P berada pada selang 0,01-0,05 dan nilai P 0,01. Sedangkan pada akar dengan cabang, cabang dengan ranting dan cabang dengan daun kadar karbon satu dengan yang lainnya tidak berbeda karena nilai P 0,05

5.1.5 Biomassa