Metode Pengolahan Data METODOLOGI

4. Kadar Abu Prosedur penentuan kadar abu menggunakan American Society for Testing Material ASTM D 2866-94. Prosedurnya adalah sebagai berikut : a. Sisa contoh uji dari penentuan kadar zat terbang dimasukkan ke dalam tanur listrik bersuhu 900 °C selama 6 jam b. Selanjutnya didinginkan didalam desikator dan kemudian ditimbang untuk mencari berat akhirnya c. Berat akhir abu yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering tanur contoh uji merupakan kadar abu contoh uji. 5. Kadar Karbon Penentuan kadar karbon contoh uji dari tiap-tiap bagian pohon menggunakan Standar Nasional Indonesia SNI 06-3730-1995, dimana kadar karbon contoh uji merupakan hasil pengurangan 100 terhadap kadar zat terbang dan kadar abu.

3.5 Metode Pengolahan Data

1. Volume menggunakan rumus Brereton : = 1 4 + 2 2 � Dimana : V = Volume cm 3 Π = 3,14 konstanta Dp = Diameter Pangkal cm Du = Diameter Ujung cm L = Panjang cm 2. Berat Jenis, rumus yang digunakan : = [ ] Dimana : BJ = Berat Jenis BKT = Berat Kering Tanur gr V = Volume cm³ ρ air = Kerapatan Air grcm³ 3. Persen Kadar Air, rumus yang digunakan : KA = BBc − BKc BKc x 100 … … Haygreen dan Bowyer 1982 Dimana : BBc = Berat Basah Contoh gr BKc = Berat Kering Contoh gr KA = Persen Kadar Air 4. Berat Kering, rumus yang digunakan : BK = BB 1 + [ KA 100 ] … … … … … … … Haygreen dan Bowyer 1982 Dimana : BK = Berat Kering gr BB = Berat Basah gr KA = Persen Kadar Air 5. Penentuan Kadar Zat Terbang Kadar zat terbang dinyatakan dalam persen dengan rumus sebagai berikut : Kadar Zat Terbang = Kehilangan Berat Contoh Berat Contoh Uji Bebas Air x 100 …… ASTM 1990a 6. Penentuan Kadar Abu Kadar abu dinyatakan dalam persen dengan rumus sebagai berikut : = ℎ ℎ � 100…… 1990 7. Penentuan Kadar Karbon Kadar karbon tetap ditentukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 06-3730-1995 sebagai berikut : Kadar Karbon = 100-Kadar Zat Terbang-Kadar Abu 8. Model hubungan antara massa karbon dan diameter pohon. Fungsi hubungan ini dibangun melalui persamaan regresi sederhana. Dimana dari model tersebut akan diketahui tingkat keeratan hubungan antara massa karbon pohon dengan diameter pohon. Pembuatan model menggunakan program minitab 14. Data yang digunakan untuk membangun persamaan biomassa dan massa karbon total pohon dan bagian-bagian pohon daun, ranting, cabang, batang dan akar adalah diameter dalam centimeter dan tinggi pohon dalam meter. Model persamaan yang digunakan adalah :  Model penduga biomassa yang hanya terdiri dari satu peubah saja : W = aD b dan W = a + bD  Model penduga biomassa yang terdiri dari dua peubah bebas : W = aD b1 H b2 dan W = a + b1D + b2H  Model penduga massa karbonnya : C = aD b dan C = a + bD  Model penduga massa karbon dari dua peubah bebas : C = aD b1 H b2 dan C = a +b1D + b2H Dimana : W = Biomassa kgpohon C = Massa Karbon kgpohon D = Diameter Pohon cm H = Tinggi Pohon m a,b = Konstanta

3.6 Analisis Data