Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Pohon

2.7 Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Pohon

Persamaan alometrik merupakan hubungan antara suatu peubah tak bebas yang diduga oleh satu atau lebih peubah bebas. Contuhnya adalah hubungan antara volume pohon, biomassa atau massa karbon dengan diameter dan tinggi pohon. Dalam hubungan ini volume pohon, biomassa atau massa karbon merupakan peubah tak bebas yang besar nilainya diduga oleh diameter dan tinggi pohon yang disebut sebagai peubah bebas. Hubungan alometrik biasanya dinyatakan dalam suatu model alometrik. Persamaan tersebut biasanya menggunakan diameter pohon yang diukur setinggi dada atau diukur 1,30 m dari permukaan tanah sebagai dasar. Pada Tabel 1 dan 2 berikut ini disajikan model persamaan alometrik untuk pendugaan biomassa dan massa karbon pohon Acacia crassicarpa . Tabel 1 Model persamaan alometrik terpilih untuk pendugaan biomassa pohon Acacia crassicarpa No. Bentuk Hubungan Model Terpilih Persamaan 1 Dbh-Biomassa Akar Power WR = 0,025 D 2,414 2 Dbh-Biomassa Batang Power WS = 0,019 D 2,977 3 Dbh-Biomassa Cabang Growth WB = e 0,746+0,129D 4 Dbh-Biomassa Daun Power WL = 0,398 D 1,155 5 Dbh-Biomassa Pohon Power WT = 0,165 D 2,399 Sumber : Adiriono 2009 Tabel 2 Model persamaan alometrik terpilih untuk pendugaan karbon pohon Acacia crassicarpa No. Bentuk Hubungan Model Terpilih Persamaan 1 Dbh-Karbon Akar Power CR = 0,012 D 2,415 2 Dbh-Karbon Batang Power CS = 0,009 D 2,977 3 Dbh-Karbon Cabang Power CB = 0,067 D 1,180 4 Dbh-Karbon Daun Power CL = 0,200 D 1,154 5 Dbh-Karbon Pohon Power CT = 0,083 D 2,399 Sumber : Adiriono 2009

BAB III METODOLOGI

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di areal HTI Akasia mangium di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan, terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pengambilan data di lapangan pada bulan Mei 2010 dan tahap pengujian contoh uji laboratorium dilakukan pada bulan Juni-Juli 2010 di Laboratorium Peningkatan Mutu Kayu dan Kimia Hasil Hutan, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah pohon Akasia mangium yang terdapat di HTI Akasia mangium BKPH Parung Panjang sebanyak 8 pohon, terdiri dari kisaran diameter yang disesuaikan dengan kisaran pohon Akasia mangium di lapangan dan dapat mewakili kelas diameternya. Masing-masing pohon diambil 3 contoh uji tiap-tiap bagian pohon mulai dari daun, ranting, cabang, batang utama dan akar. Alat yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu alat yang digunakan untuk pengambilan data di lapangan berupa chainsaw, meteran, kompas, tongkat sepanjang 1,30 m, timbangan, parang, tambang, terpal, kantong plastik, sikat, kuas, koran bekas dan alat tulis. Sedangkan peralatan yang digunakan untuk pengujian contoh uji di laboratorium berupa timbangan, oven tanur listrik, desikator, cawan porselen, alat penggiling willey mill dan alat saring mesh screen ukuran 40-60 mesh.