34
3.4.2 Kriteria Eksklusi -
subjek yang sedang mengonsumsi obat – obatan sistemik -
hamil -
perokok berat -
pecandu alkohol
- pemakai pesawat ortodonti
- subjek yang mengonsumsi asam 2 jam terakhir
3.5 Variabel Penelitian Variabel Bebas
- pH saliva pasien - Kapasitas buffer saliva pasien
Variabel Tergantung
- Pembentukan kalkulus pada pasien
Variabel Terkendali
- Wax yang digunakan untuk menstimulasi saliva - Teknik pengumpulan saliva
- Strip indikator pH - pH meter
- Buffer test foil pack
Variabel Tak Terkendali -
Diet
-
Cara menyikat gigi
3.6 Definisi Operasional -
pH saliva yang distimulasi adalah nilai derajat keasaman saliva yang diukur menggunakan pH test strips dan pH meter. pH saliva dibagi
menjadi tiga kategori yaitu saliva bersifat asam dengan nilai pH 6, saliva normal dengan nilai pH 6-7, dan saliva bersifat alkali dengan nilai
pH 7.
35 - Kapasitas buffer saliva yang distimulasi adalah nilai kemampuan saliva
untuk menetralisir asam yang diukur menggunakan buffer test strips. Kapasitas buffer saliva dibagi menjadi tiga kategori yaitu kapasitas
buffer sangat rendah dengan nilai 0-5, kapasitas buffer rendah dengan nilai 6-9 dan kapasitas buffer normal dengan nilai 10-12.
- Kalkulus adalah massa padat yang melekat pada permukaan gigi yang diukur menggunakan sonde dan prob periodontal dengan menggunakan
Oral Calculus Index Simplified dan Volpe Manhold Index. - Pasien di Instalasi Periodonsia adalah pasien yang baru pertama sekali
datang berkunjung ke Instalasi Periodonsia RSGM USU untuk mendapatkan perawatan.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat Penelitian
- pH meter
- pH test strips GC, Japan
- Buffer test foil pack GC, Japan
- Pot saliva
- Pipet saliva
- Prob periodontal UNC 15
- Kaca mulut
- Pinset
- Sonde - Nierbekken
3.7.2 Bahan Penelitian -
Permen karet wax
- Aqua bidestilata
- Sampel saliva
36
3.8 Proses Pengambilan dan Pengumpulan Data 3.8.1 Pengisian Kuesioner
Subjek yang terpilih diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan, manfaat dan prosedur penelitian yang akan dilakukan dan apabila subjek bersedia
untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka subjek diminta menandatangani lembar informed consent. Setelah itu, maka subjek diminta untuk mengisi beberapa
pertanyaan yang ada di kuesioner melalui wawancara.
3.8.2 Proses Pengumpulan Saliva Distimulasi
Subjek diminta untuk mengunyah permen karet wax selama 30 detik lalu meludahkan saliva kedalam pot saliva, kemudian subjek diminta untuk kembali
mengunyah permen karet wax selama 5 menit dan kembali meludahkan saliva ke dalam pot saliva.
Gambar 6. Permen karet wax yang digu- nakan untuk menstimulasi saliva.
37
Gambar 7. Pot saliva.
3.8.3 Pemeriksaan Kalkulus
Kalkulus diperiksa menggunakan Volpe Manhold Index dimana kalkulus diperiksa pada tiga dataran yaitu permukaan mesial, tengah dan distal dengan
menggunakan prob periodontal dalam satuan milimeter pada permukaan lingual dari keenam gigi anterior mandibula. Untuk pengukuran pada dataran mesial dan
distal, kalkulus diukur secara diagonal dengan prob periodontal sedangkan untuk pengukuran dataran tengah kalkulus diukur secara tegak lurus dengan prob
periodontal. Selain itu, kalkulus juga diperiksa menggunakan Oral Calculus Index Simplified dimana pemeriksaan kalkulus dilakukan pada permukaan bukal gigi 16
dan 26, permukaan labial gigi 11 dan 31, serta permukaan lingual gigi 36 dan 46.
3.8.4 Pemeriksaan Jaringan Periodontal
Jaringan periodontal pasien diperiksa untuk melihat keadaan jaringan periodontal pasien dan untuk mendapatkan skor Periodontal Disease Index dari
pasien. Dari hasil pemeriksaan tersebut akan ditentukan apakah pasien termasuk penderita gingivitis ringan, sedang, berat atau periodontitis yang dilihat melalui
kehilangan perlekatan. Untuk memudahkan pengukuran, hanya gigi yang terpilih yang diukur untuk digunakan sebagai indeks yaitu adalah molar pertama kanan
38 atas, insisif pertama kiri atas, premolar pertama kiri atas, molar pertama kiri
bawah, insisif pertama kanan bawah, dan premolar pertama kanan bawah.
3.8.5 Pengukuran pH Saliva Distimulasi
Pengukuran pH saliva yang distimulasi dilakukan dengan dua cara yaitu pertama dengan mencelupkan pH meter yang telah dikalibrasi sebelumnya ke
dalam pot saliva kemudian dilakukan pencatatan terhadap hasil pH saliva yang ditunjukkan pada alat dan kedua dengan mencelupkan kertas pH strip ke dalam
saliva selama 10 detik dan kemudian perubahan warna dari strip dicocokkan dengan tabel pH indikator.
Gambar 8. Pengukuran pH saliva distimulasi dengan
pH meter.
39
Gambar 9. Strip indikator pH saliva.
3.8.6 Pengukuran Kapasitas Buffer Saliva Distimulasi
Pengukuran kapasitas buffer dilakukan dengan cara mengambil 3 tetes saliva yang diteteskan keatas foil test pack. Kemudian, setelah 2 menit, warna pada
test pad akan mengalami perubahan, kemudian warna tersebut dibandingkan dengan tabel kapasitas buffer.
Gambar 10. Pengukuran kapasitas buffer saliva distimulasi dengan GC buffer foil test pack.
40
Gambar 11.
Saliva kit yang terdiri dari strip indikator pH, buffer foil test pack, permen karet wax, pot saliva dan pipet
saliva.
36
Gambar 12. Alat dan bahan penelitian yang terdiri dari nierbekken, tiga serangkai, pH meter, pH strip, buffer foil test pack,
alkohol, aqua bidestilata, pipet saliva dan pot saliva.
41
3.9 Skema Alur Penelitian
3.10 Pengolahan dan Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis dengan memakai uji statistik sebagai berikut:
- Uji Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah data yang didapat dari hasil penelitian terdistribusi dengan normal
- Uji korelasi Pearson untuk melihat pengaruh pH dan kapasitas buffer
saliva terhadap pembentukan kalkulus pada pasien di Instalasi Periodonsia RSGM USU.
Pengumpulan Saliva Distimulasi
Pemeriksaan Kalkulus Pemeriksaan Jaringan
Periodontal Pengukuran pH Saliva
Distimulasi Pengukuran Kapasitas Buffer
Saliva Distimulasi Analisis Data
42
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2015 di Instalasi Periodonsia RSGM USU Medan. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan pemeriksaan
klinis terhadap sampel pasien di Instalasi Periodonsia RSGM USU. Total subjek yang diperiksa berjumlah 40 orang dan seluruhnya merupakan
pasien di Instalasi Periodonsia RSGM USU.
4.1 Data Demografi Subjek Penelitian