Kecepatan angin tertinggi berada pada bulan Februari sedangkan kecepatan angin
terendah berada pada bulan Juni. Kecepatan angin di ketinggian 10 meter pada bulan
Februari dan Maret menunjukkan nilai yang tinggi dibandingkan dengan kecepatan angin
di bulan lain. Kecepatan angin terendah sebesar 0.4 ms dan kecepatan angin
tertinggi sebesar 1.6 ms. Semakin tinggi permukaan maka kecepatan angin semakin
besar. Adanya pengaruh gaya gesek pada permukaan menyebabkan kecepatan angin
berkurang. Pada permukaan yang semakin tinggi tidak adanya gaya gesek pada
permukaan akan membuat kecepatan angin semakin besar nilainya.
4.1.3 Suhu
Profil suhu bulanan wilayah pertanian Situgede memiliki pola yang hampir sama di
tiga ketinggian 4 meter, 7 meter dan 10 meter. Berdasarkan pola suhu udara di
lapisan atmosfer
bumi, pada lapisan
troposfer yang berada pada ketinggian 0 –
10 km di atas permukaan laut, memiliki pola lapse rate dimana turunnya suhu udara
dengan bertambahnya
ketinggian dari
permukaan yang dapat ditulis dTdZ 0. Profil suhu bulanan pada ketinggian 4 meter
terlihat menunjukkan
nilai tertinggi
dibandingkan suhu pada 7 meter dan 10 meter, hal ini sesuai dengan pola lapse rate
di troposfer Gambar 5. Suhu tertinggi berada pada bulan Juni
sebesar 25.1 C sedangkan suhu terendah
berada pada bulan Januari dan Februari sebesar 24
C. Pada bulan Juni, suhu di ketinggian 4 meter lebih tinggi dibandingkan
suhu pada ketinggian lain. Perbedaan suhu dari tiga ketinggian ini tidak terlalu besar
karena kecepatan angin yang cukup tinggi dapat mengakibatkan turbulensi yang bisa
memindahkan
massa udara
di dekat
permukaan menuju lapisan udara di atasnya. Selain itu adanya beberapa data yang
menunjukkan suhu di beberapa ketinggian bernilai sama. Hal ini dikarenakan adanya
turbulensi
pada permukaan
yang menyebabkan pertukaran massa udara pada
tiga ketinggian.
4.1.4 Kelembaban Udara
Profil kelembaban udara bulanan pada wilayah
Situgede Darmaga
Bogor menunjukkan pola yang sama pada tiga
ketinggian. Kelembaban tertinggi pada bulan Gambar 4 Profil kecepatan angin rata-rata bulanan wilayah Situgede Darmaga Bogor Januari
– Desember 2009
Gambar 5 Profil suhu rata-rata bulanan wilayah Situgede Darmaga Bogor Januari –Desember
2009
Februari dan akan semakin menurun hingga pertengahan tahun sekitar bulan Agustus dan
September. Kemudian kelembaban udara akan naik kembali hingga awal tahun
Gambar 6. Kelembaban udara rendah pada periode kering yaitu bulan Juli, Agustus, dan
September. Rendahnya nilai kelembaban udara pada periode kering karena pada
periode kering radiasi matahari yang diterima akan semakin besar. Radiasi yang
besar akan menyebabkan nilai suhu menjadi lebih tinggi sehingga udara mengembang
dan kapasitas uap air meningkat yang menyebabkan
tekanan uap air
jenuh meningkat. Hal tersebut menyebabkan
kelembaban relatif menurun. Kelembaban udara terbesar berada pada bulan Februari
sebesar 85 sedangkan kelembaban udara terkecil berada pada bulan September yaitu
68. Kelembaban udara pada ketinggian 4 meter lebih besar dibandingkan dengan
kelembaban udara pada 7 meter dan 10 meter. Hal ini bisa disebabkan karena
pengaruh turbulensi pada permukaan yang lebih
rendah, sehingga
menyebabkan pertukaran massa udara dan uap air di tiga
ketinggian tersebut. 4.1.5
Radiasi Netto
Radiasi matahari
pada wilayah
pertanian Situgede memiliki nilai yang cukup konstan Gambar 7. Nilai intensitas
radiasi matahari ini merupakan jumlah intensitas radiasi matahari selama satu bulan.
Intensitas radiasi terbesar berada pada bulan September sebesar 436 MJ m
-2
dan terendah pada bulan Februari sebesar 269 MJ m
-2
. Intensitas radiasi matahari memiliki
nilai lebih besar pada periode kering yaitu pada bulan Juli, Agustus, dan September.
Besarnya radiasi matahari dapat dipengaruhi oleh kondisi penutupan awan dan letak
geografis. Pada periode kering, penutupan awan lebih sedikit yang dapat menyebabkan
radiasi yang mencapai permukaan lebih besar. Selain itu kondisi geografis pada
daerah Bogor memiliki altitude yang cukup tinggi yaitu 190 m di atas permukaan laut
dpl dimana semakin tinggi permukaan maka intensitas radiasi matahari lebih
banyak digunakan untuk tanaman.
Gambar 7 Intensitas radiasi
matahari wilayah
Situgede, Darmaga,
Bogor Januari-Desember 2009
4.2 Evapotranspirasi