34 nilai DGK komponen hasil yang tinggi diarahkan dalam pembentukan varietas
hibrida.
Tabel 12. Nilai DGK 14 kombinasi terbaik persilangan dialel 8x8 di lokasi Bogor. Persilangan Panjang
Tongkol Jumlah Biji per Tongkol
Bobot 1000 Biji P2P3 0.23
14.20 21.56
P7P8 1.23 8.80
20.10 P4P6
1.94 38.31 19.69
P2P4 0.98 0.15
19.58 P5P6 0.18
-16.20 17.29
P3P8 0.80 25.47
17.19 P2P8 0.97
1.55 17.08
P1P2 1.21 34.26
14.58 P3P5 0.65
33.91 13.96
P2P6 0.17 20.46
10.73 P1P7 0.77
21.97 10.10
P5P7 -0.09 0.49
9.38 P3P7 0.58
35.69 8.75
P2P7 0.62 23.47
8.65 SEsij-skl 0.42
18.17 7.50
BK 0.82 35.67
14.7
Niai DGK tertinggi dan positif untuk karakter diameter tongkol di lokasi Bogor terdapat pada persilangan P7P8 dengan nilai 0.30 Tabel 11. Pada karakter
Bobot tongkol panen dan hasil, persilangan P2P3 memberikan nilai tertinggi dan positif, masing-masing sebesar 0.72 dan 1170.55. Daya gabung khusus DGK
menunjukkan kemampuan bergabung antara kedua tetua yang memberikan penampilan terbaik. Bila nilai pasangan persilangan tertentu lebih baik dari nilai rata-
rata keseluruhan persilangan yang terlibat, maka dikatakan DGKnya baik Phoelman dan Sleeper 1990.
35 Lebih lanjut, nilai DGK untuk karakter diameter tongkol, bobot tongkol panen
dan hasil di lokasi Bogor dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 13. Nilai DGK 14 kombinasi terbaik persilangan dialel 8x8 di lokasi Bogor. Persilangan
Diameter Tongkol Bobot Tongkol Panen
Hasil P2P3
0.19 0.72 1170.55
P7P8
0.30 0.64
1039.94 P4P6
0.13 0.58 941.72 P2P4
0.16 0.54 874.75 P5P6
0.14 0.52 841.32 P3P8
0.09 0.50 817.29 P2P8
0.24 0.47 758.84 P1P2
0.12 0.42 677.42 P3P5
0.17 0.38 613.28 P2P6
0.18 0.38 612.70 P1P7
0.14 0.37 602.84 P5P7
0.15 0.35 572.21 P3P7
0.19 0.31 510.09 P2P7
0.15 0.27 433.25 SEsij-skl 0.08
0.14 223.18
BK 0.15 0.27 437.43
Di lokasi Lampung, persilangan P1P7, P2P3 dan P3P8 memiliki nilai DGK tertinggi dan positif untuk karakter panjang tongkol Tabel 12. Persilangan P4P6,
P1P6 dan P1P5 tertinggi untuk karakter jumlah biji per tongkol, sedangkan persilangan P2P3, P1P2 dan P7P8 memberikan nilai yang tertinggi untuk karakter
bobot 1000 biji. Kombinasi persilangan ini pun merupakan persilangan antara galur yang memiliki DGU sedang dan DGU rendah, yang juga berarti ada interaksi gen
aditif dengan gen dominan. Menurut Sprague dan Tatum 1942, DGK lebih penting daripada DGU diantara galur murni yang diseleksi untuk karakter hasil, mereka
menginterpretasikan bahwa nilai DGK sebagai indikasi gen yang predominan menjadi dominan dan efek epistasis.
36 Nilai DGK untuk karakter diameter tongkol, bobot tongkol panen dan hasil di
lokasi Lampung disajikan pada Tabel 13. Pada karakter diameter tongkol di lokasi Lampung, persilangan P7P8 juga memberikan nilai tertinggi dan positif, yaitu
sebesar 0.27. persilangan P2P3 juga memberikan hasil tertinggi dan positif untuk karakter bobot tongkol panen dan hasil, masing-masing sebesar 0.67 dan 1075.02.
Tabel 15. Nilai DGK 14 kombinasi terbaik persilangan dialel 8x8 di lokasi Lampung. Persilangan
Diameter Tongkol Bobot Tongkol Panen
Hasil Tabel 14. Nilai DGK 14 kombinasi terbaik persilangan dialel 8x8 di lokasi
Lampung. Persilangan
Panjang Tongkol Jumlah Biji per Tongkol
Bobot 1000 Biji P2P3 1.40
24.91 30.31
P1P2 0.79 28.98
21.56 P7P8 0.65
10.18 21.25
P4P6 0.39 35.95
18.54 P1P6 0.90
32.91 17.71
P4P8 0.62 16.87
16.46 P5P6 0.35
19.68 16.46
P1P7 1.55
28.21 15.52 P3P8 0.98
21.38 15.21
P2P6 -0.01 16.73
15.21 P1P5 0.07
35.29 13.65
P6P7 0.38 6.06
13.33 P2P4 0.09
22.32 13.23
P1P8 0.08 -3.28
13.13 SEsij-skl 0.26
19.10 8.49
BK 0.5 37.43 16.64
37
P2P3 0.15
0.67 1075.02 P1P2
0.21 0.50
862.31 P7P8
0.27 0.50 797.21
P4P6 0.15 0.38
650.42 P1P6
0.16 0.34 586.30
P4P8 0.24
0.34 538.83
P5P6 0.22 0.30
528.98 P1P7
0.18 0.33 522.79
P3P8 0.14 0.28
499.69 P2P6
0.24 0.30 476.48
P1P5 0.12 0.29
459.32 P6P7
0.19 0.25 440.96
P2P4 0.22 0.19
295.83 P1P8
0.13 0.12 233.44
SEsij-skl 0.04 0.14
246.23 BK 0.07 0.27
482.61
Pada karakter panjang tongkol, jumlah biji per tongkol, bobot 1000 biji, diameter tongkol, bobot tongkol panen dan hasil dapat dilihat bahwa nilai DGK
positif. Untuk karakter hasil seperti yang diamati di atas, nilai DGK diharapkan bernilai tinggi dan positif, karena berarti genotipe tetua dapat bergabung dengan baik
dan memberikan penampilan yang terbaik. Persilangan dengan nilai DGK karakter hasil yang tinggi diharapkan menjadi hibrida jahgung yang berdaya hasil tinggi pula.
Heterosis Mid Parent Heterosis
Nilai heterosis tertinggi di lokasi Bogor untuk karakter panjang tongkol, yaitu
pada persilangan P2P8, P1P2 dan P8P3 Tabel 14. Untuk Karakter jumlah biji per
tongkol persilangan P7P3, P2P3 dan P4P3 memiliki nilai tertinggi, sedangkan untuk karakter bobot 1000 biji nilai heterosis tertinggi pada persilangan P2P3, P2P7
dan P3P2 . Nilai heterosis di lokasi Bogor untuk karakter panjang tongkol berkisar 36.90 - 55.10, karakter jumlah biji per tongkol berkisar 28 - 72.95 dan karakter
bobot 1000 biji berkisar 41.23 - 66.67.
38 Di lokasi Lampung, persilangan P1P2, P1P6 dan P2P3 memberikan nilai
heterosis tertinggi pada karakter bobot 1000 biji. Pada karakter panjang tongkol, nilai tertinggi dimiliki oleh persilangan P2P3, sedangkan nilai tertinggi untuk karakter
jumlah biji per tongkol dimiliki oleh persilangan P1P4.
Tabel 16. Nilai heterosis 14 kombinasi terbaik hasil persilangan dialel 8x8 di dua lokasi
Bogor : Lampung :
Persilangan Heterosis
Persilangan Heterosis
Panjang Tongkol
Jumlah BijiTongkol
Bobot 1000 Biji
Panjang Tongkol
Jumlah BijiTongkol
Bobot 1000 Biji
P2P3 50.34 70.82 66.67 P1P2 45.20 93.91 81.82
P2P7 41.03 46.51 56.25 P1P6 34.44 93.16 75.66
P3P2 36.90 58.62 56.25 P2P3 47.50
90.85 72.45 P1P2 49.80 57.84 53.62
P1P4 38.69 120.03 65.35
P4P2 44.85 39.70 52.56 P2P1 40.46 86.41 63.64
P2P8
55.10
28.00 50.68 P1P5 21.73 101.91 62.69 P7P2 37.97 50.79 50.00
P2P6 21.14 59.89 61.70 P7P3 36.93 72.95
47.52 P6P2 36.98 83.24 61.70
P4P3 47.25 65.62 44.89 P2P5 45.45 83.47 61.46
P2P4 47.23 42.13 44.19 P1P8 28.57 61.83 60.59
P8P2 48.76 34.85 42.47 P5P1 33.54 108.01 59.59
P8P3 49.27 54.36 42.36 P6P5 20.49 95.99 58.76
P8P7 43.98 34.27 41.48 P6P4 34.07 88.64 58.62
P6P2 38.79 56.66 41.23 P2P4 38.06 94.93 58.21
Pada karakter diameter tongkol di lokasi Bogor, nilai heterosis tertinggi terdapat pada kombinasi persilangan P7P2 yaitu sebesar 46.91. di lokasi Lampung
persilangan P1P6 memberikan nilai heterosis tertinggi untuk karakter diameter tongkol, yaitu sebesar 48.51. Sementara itu untuk karakter Bobot tongkol panen
dan hasil di kedua lokasi, persilangan P2P3 memberikan nilai heterosis tertinggi, yaitu 150.98 dan 108.05.
39 Tabel 17. Nilai heterosis 14 kombinasi terbaik hasil persilangan dialel 8x8 di dua
lokasi
Bogor Lampung
Persilangan Heterosis
Persilangan Heterosis
Diameter Tongkol
Bobot Tongkol
Panen Hasil Diameter
Tongkol Bobot
Tongkol Panen Hasil
P2P3
30.73 150.98 150.98
P1P2
31.79 108.05 108.05
P2P7
25.87 118.38 118.38
P1P6
48.51 86.31 86.31