Tanaman Cincau Hitam TINJAUAN PUSTAKA

4 Tabel 1. Perbedaan beberapa jenis cincau No Komponen Perbedaan Cincau Hijau Minyak Perdu Hitam 1. Bahan Baku Daun segar Daun segar Daun dilayukan Brangkas batang dan daun kering Daun asli lemas Daun asli kaku Daun asli kaku Daun asli lemas Warna hijau klorofil Warna hijau klorofil Warna hijau klorofil Warna cokelat karena ikatan klorofil rusak Relatif bersih dari kotoran Relatif bersih dari kotoran Relatif bersih dari kotoran Banyak kotoran, campuran benda lain ketika proses pengeringan Aroma spesifik, lemah Aroma spesifik, lemah Aroma langu, kuat Aroma spesifik, lemah 2. Proses Tanpa pemanasan Tanpa pemanasan Pelayuan alami dan dengan air hangat Dua kali direbus, ditambah bahan bersifat basa, dan disaring Diremas dengan air matang dingin Diremas dengan air matang dingin Diremas dengan air matang dingin atau hangat, lalu ditambah bahan pengental Direbus dan ditambah tepung Disaring, dicetak, dibiarkan dingin, dan mengental Disaring, dicetak, dibiarkan dingin, dan mengental Disaring, dicetak, dibiarkan dingin, dan mengental Dicetak dan dibiarkan dingin 3. Hasil Produk Sedikit, Sedikit, Sedikit – banyak, Sangat banyak, untuk kebutuhan keluarga untuk kebutuhan keluarga untuk kebutuhan keluarga dan komersial untuk kebutuhan keluarga dan komersial 4. Skala usaha Tanaman sisipan Tanaman sisipan Tanaman sisipan atau khusus Tanaman sisipan atau khusus Daun tidak dijual Daun tidak dijual Daun dijual Batang dan daun dijual Sumber : Pitojo dan Zumiati, 2005

B. Tanaman Cincau Hitam

Tanaman cincau hitam Mesona palustris BL, Jawa = “janggelan” termasuk ke dalam suku Labiatae. Tanaman ini ditemukan pada tahun 1826 oleh Blume ipni.org, diakses 24 Januari 2013. Tanaman cincau hitam berbentuk perdu tingginya antara 30 – 60 cm dan tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian 75 – 2300 meter di atas permukaan laut, serta dapat tumbuh baik pada musim kemarau maupun hujan Widyaningsih, 2007. Tanaman cincau hitam dapat diperbanyak dengan biji, 5 stek batang, bonggol batang, dan anakan. Tanaman ini memiliki batang beruas, persegi, kecil, berbulu, dan berwarna kemerahan. Daunnya berwarna hijau, lonjong, tipis lemas, ujungnya runcing, serta pangkal tepi daun bergerigi dan berbulu. Letak daun saling berhadapan dan berselang – seling dengan daun berikutnya Pitojo dan Zumiati, 2005. Tanaman cincau hitam mudah dibudidayakan, dapat ditanam di tegalan, pekarangan, dan ladang baik secara monokultur atau tumpang sari dengan tanaman lain. Selain itu, pembudidayaan tanaman ini sangat mudah karena tidak perlu pemeliharaan yang khusus. Pemanenan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 3 sampai 4 bulan dari mulai masa tanam dengan cara memotong sebagian tanaman menggunakan sabit sehingga bagian yang tertinggal dapat tumbuh kembali. Pemanenan kedua dilakukan dengan cara mencabut tanaman sampai ke akar – akarnya. Waktu pemanenan terbaik adalah bulan ketujuh setelah tanaman cincau hitam ditanam Widyaningsih, 2007. Tanaman cincau hitam yang telah dipanen selanjutnya dikeringkan hingga berwarna coklat tua. Tanaman cincau hitam yang sudah kering disebut dengan simplisia kering. Simplisia kering terdiri dari bagian daun, batang, dan dapat pula akar. Bagian – bagian tersebutlah yang menjadi bahan baku pembuat gel cincau hitam. Namun, bagian tanaman cincau hitam yang baik untuk membuat cincau adalah bagian batang dan daun tanaman yang telah tua. Ranting dan daun tanaman cincau hitam yang telah kering mudah dipatahkan. Sebaiknya, tanaman yang akan dibuat cincau hitam tidak tercampur oleh kotoran dan bahan lain seperti rerumputan kering Pitojo dan Zumiati, 2005. Bagian tanaman cincau seperti batang dan daun mengandung vitamin, mineral, dan serat pangan yang cukup. Kandungan air cincau hitam sangat besar yaitu hampir mencapai 98, sehingga cincau hitam menjadi pilihan sebagai makanan rendah energi yang bermanfaat untuk tujuan diet. Kandungan komposisi zat gizi daun cincau hitam dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi zat gizi daun cincau hitam 100 g Komponen Jumlah per 100 gram Energi 122.0 kkal Protein 6.0 gram Lemak 1.0 gram Karbohidrat 26.0 gram Kalsium 100.0 mg Fosfor 100.0 mg Besi 3.3 mg Vitamin A 10750 SI Vitamin B1 80.0 mg Vitamin C 17.0 mg Air 66.0 gram Bahan yang dapat dicerna b.d.d 40 Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1992

C. Gel Cincau Hitam

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

5 71 83

Karakteristik Pemanasan Pada Proses Pengalengan Gel Cincau Hitam (Mesona palustris)

12 66 160

PENGARUH PEMBERIAN LIANG TEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TIKUS WISTAR The Influence Treatment Of Black Grass (Mesona Palustris BL) Based Liang Tea On Cholesterol Rate Of Wistar Rats

0 0 7

EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK TEH INSTAN BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) YANG DIUJI SECARA IN VIVO Hypocholesterolemic Effect of Black Grass Jelly (Mesona Palustris BL) Based on Instant Tea Using In Vivo Tested

0 0 6

JURNAL REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL Black Cincau (Mesona palustris Bl.), Pandanus Leaves (Pandanus amaryllifol

0 6 9

FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA Influence Factor of Black Cincau (Mesona palustris BL) Extraction in Pilot Plant Scale: A Review

1 1 8

LIANGTEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl), PANDAN (Pandanus amaryllifolius), DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale) : KAJIAN PUSTAKA Herbal Tea Based Black Cincau (Mesona palustris Bl), Pandanus (Pandanus amaryllifolius) and Red Ginger (Zingiber

0 2 6

POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN: KAJIAN PUSTAKA Healthy Potential of Black Grass Jelly (Mesona palustris Bl.) As Functional Foods: A Review

0 0 5

JANGGELAN (Mesona palustris Bl.\

0 1 6

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

0 0 11