Karakteristik Rheologi Gel Cincau Hitam

35 Tabel 3. Persamaan model Power Law hubungan shear rate – viskositas larutan gel cincau hitam Bagian Tanaman Suhu Konsentrasi Tapioka Power Law Model k n-1 n R² Akar 70ᵒC 4 - - - - - 7 η = 9E-06γ 1.138 9.00E-06 1.138 2.138 0.774 10 η = 8E-07γ 1.500 8.00E-07 1.5 2.500 0.666 80ᵒC 4 η = 0.075γ -0.21 0.075 -0.21 0.790 0.930 7 η = 1.424γ -0.44 1.424 -0.44 0.560 0.936 10 η = 57.23γ -0.85 57.23 -0.85 0.150 0.981 Batang 70ᵒC 4 - - - - - 7 η = 2E-06γ 1.240 2.00E-06 1.24 2.240 0.945 10 η = 3E-06γ 1.302 3.00E-06 1.302 2.302 0.688 80ᵒC 4 η = 0.005γ 0.136 0.005 0.136 1.136 0.459 7 η = 0.786γ -0.37 0.786 -0.37 0.630 0.831 10 η = 39.32γ -0.80 39.32 -0.8 0.200 0.981 Daun 70ᵒC 4 - - - - - 7 η = 5E-08γ 1.771 5.00E-08 1.771 2.771 0.960 10 η = 6E-07γ 1.512 6.00E-07 1.512 2.512 0.728 80ᵒC 4 η = 0.388γ -0.32 0.388 -0.32 0.680 0.921 7 η = 83.16γ -0.92 83.16 -0.92 0.080 0.914 10 η = 121.7γ -0.96 121.7 -0.96 0.040 0.949

C. Karakteristik Rheologi Gel Cincau Hitam

C.1 Uniaxial Compression Test Gel Cincau Hitam Pengukuran kekuatan gel cincau hitam dilakukan dengan menggunakan metode uniaxial compression. Pengujian dilakukan untuk membandingkan kekuatan gel antara bagian tanaman cincau hitam. Berdasarkan hasil penelitian, masing – masing bagian tanaman cincau hitam memiliki kemampuan menahan tekanan yang berbeda –beda Gambar 35 dan 36. Nilai fracture engineering stress akar adalah 43.02 ±27.94 kPa, batang sebesar 12.95 ±5.71 kPa, dan daun sebesar 389.98 ±168.77 kPa. Nilai engineering strain pada saat fracture untuk gel dari ekstrak akar, batang dan daun berturut – turut adalah 0.87 ±0.0011, 0.89 ±0.0001,dan 0.87 ±0.0044. Dari nilai fracture engineering stress dapat diketahui bahwa gel yang terbuat dari ekstrak daun memiliki ketahanan terhadap tekanan lebih besar dibanding dengan gel dari ekstrak akar dan batang. Hal ini juga bisa dilihat secara visual dari bentuk gel cincau dari masing – masing ekstrak. Gel cincau hitam yang terbuat dari daun lebih kokoh sedangkan akar dan batang lebih lemah serta mudah untuk dihancurkan. Nilai engineering stress – strain dapat dikonversi kedalam nilai true stress – true strain yang memperhitungkan keadaan saat bahan mengalami penekanan. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai fracture true stress gel yang terbuat dari ekstrak akar, batang, dan daun berturut – turut adalah 5.43 ±3.51 kPa, 1.33 ±0.59 kPa, dan 50.85 ±21.15 kPa. Nilai true strain pada saat fracture untuk gel dari ekstrak akar, batang, dan daun berturut – turut adalah 2.07 ±0.0084, 2.27 ±0.0014, dan 2.03 ±0.0342. Data uniaxial compression test terlampir pada Lampiran 4, Lampiran 5, dan Lampiran 6. Dari nilai true stress – strain, nilai Young modulus gel cincau hitam yang berada di area linear dapat diketahui. Nilai Young modulus diperoleh dengan membuat grafik hubungan antara true stress – 36 strain hingga strain 30 kemudian dibuat regresi linear dari grafik tersebut. Dari persamaan regresi linear, y = ax +b, nilai a menunjukkan nilai Young modulus. Berdasarkan metode tersebut, nilai Young modulus gel cincau hitam dari ekstrak akar, batang, dan daun berturut – turut adalah 2.173 ±0.822 kPa, 1.594 ±0.454 kPa, dan 10.874 ±2.830 kPa. Gambar 35. Kurva hubungan engineering stress – engineering strain gel cincau hitam Gambar 36. Kurva hubungan true stress – true strain gel cincau hitam Pada Gambar 35 dan Gambar 36, grafik hubungan stress – strain meningkat hingga puncak dan kemudian menurun. Pada strain selanjutnya, grafik stress kembali meningkat. Menurut Tiwari dan Bhattacharya 2011, kurva hasil uji tekan menunjukkan lima zona utama : a zona linear pendek 50 100 150 200 250 300 350 400 450 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 S tr e ss k P a Strain - Akar Batang Daun 10 20 30 40 50 60 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 S tr e ss k P a Strain - Akar Batang Daun 37 menggambarkan deformasi elastis; b zona deformasi plastik non – linear yang ditandai dengan peningkatan stress menunjukkan adanya pemadatan dan keluarnya air; c zona tercapainya stress maksimum dimana terjadi patahan; d zona terjadinya penurunan stress secara cepat setelah menunjukkan adanya patahan yang disertai dengan hilangnya air; dan e zona adanya peningkatan stress ketika akan terjadi patah untuk kedua kalinya dan terjadi peningkatan stress karena pemadatan lanjut. C.2 Puncture Test Gel Cincau Hitam Puncture test dilakukan untuk mengetahui kekuatan gel cincau hitam. Pengujian ini dilakukan pada gel cincau hitam yang dibuat dari ekstrak akar, batang, dan daun dengan konsentrasi tapioka 4 bv. Tidak semua ekstrak cincau hitam dengan konsentrasi tapioka 4 bv dapat membentuk self – standing gel yang dapat diukur dengan uniaxial compression test. Oleh karena itu, puncture test dilakukan. Gel – gel yang dibuat dengan konsentrasi tapioka 10 bv juga diuji dengan puncture test karena hasil pengujiannya akan dibandingkan dengan hasil penelitian gel cincau hitam dengan konsentrasi 4 bv. Data hasil puncture test terlampir pada Lampiran 7 dan contoh perhitungan puncture test pada Lampiran 8. Pada pengujian ini, jarum penusuk yang berbentuk kerucut ditusukkan ke sebagian permukaan gel cincau hitam dengan kedalaman setinggi jarum penusuk. Dari hasil pengukuran dapat diketahui besarnya gaya yang terjadi saat jarum penusuk menekan sampel gel cincau hitam. Dari hasil pengujian, diperoleh nilai stress saat gel ditusuk sedalam 17 mm. Apabila dilihat dari Gambar 37, ekstrak daun cincau menghasilkan gel dengan kekuatan yang paling baik dibanding gel dari ekstrak akar dan batang. Nilai stress gel cincau hitam dengan konsentrasi tapioka 4 bv yang dibuat dari ekstrak akar, batang, dan daun berturut – turut adalah 0.28 ±0.0084 kPa, 0.29 ±0.0362 kPa, dan 4.90 ±0.1393 kPa. Nilai stress gel cincau hitam dengan konsentrasi tapioka 10 bv yang dibuat dari ekstrak akar, batang, dan daun berturut – turut adalah 0.73 ±0.0279 kPa, 0.85 ±0.0279 kPa, dan 8.86 ±0.2785 kPa. Jika dibandingkan antar konsentrasi tapioka, gel cincau hitam mengalami peningkatan kekuatan gel seiring meningkatnya konsentrasi tapioka. Hasil ini berkaitan pula dengan hasil pengujian viskositas dimana pemberian konsentrasi yang lebih tinggi akan menghasilkan viskositas yang tinggi pula. Nilai viskositas yang tinggi akan membentuk gel cincau hitam dengan kekuatan gel yang tinggi. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung tapioka pada konsentrasi 10 bv dapat membentuk gel cincau hitam dengan baik sehingga ikatan – ikatan antar molekul tersusun lebih baik dan menghasilkan gel cincau hitam yang lebih kuat . Menurut Kartikaningrum 2001, keseimbangan antara peningkatan jumlah ekstrak komponen pembentuk gel, tapioka, dan air yang digunakan akan meningkatkan kekerasan gel cincau hitam. Dari puncture test diperoleh pula nilai strain engineering strain dari masing – masing gel cincau hitam yang diuji. Gel cincau hitam dengan konsentrasi tapioka 4 bv yang terbuat dari ekstrak akar, batang, dan daun mengalami strain sebesar 0.531 ±0, 0.474 ±0.0159, dan 0.829 ±0.0114. Gel cincau hitam dengan konsentrasi tapioka 10 bv yang terbuat dari ekstrak akar, batang, dan daun mengalami strain sebesar 0.632 ±0.0563, 0.667 ±0.0185, dan 0.579 ±0.0098. Jika nilai strain dari masing – masing gel cincau hitam diasumsikan masih berada pada area linear, maka nilai Young modulus dapat diketahui dengan cara membagi stress dengan strain persamaan no.6. Nilai Young modulus dari masing – masing gel cincau hitam dari ekstrak akar, batang dan daun dengan konsentrasi tapioka 4 bv adalah 0.53 ±0.0157 kPa, 0.61 ±0.0968 kPa, dan 5.91 ±0.0863 kPa. Nilai Young modulus dari masing – masing gel cincau hitam dari ekstrak akar, batang, 38 dan daun dengan konsentrasi tapioka 10 bv adalah 1.15 ±0.1473 kPa, 1.27 ±0.0066 kPa, dan 15.30 ±0.7389 kPa. Nilai Young modulus gel cincau hitam dari ekstrak akar, batang, dan daun yang berada di area linear dari hasil uniaxial compression test adalah 2.173 ±0.822 kPa, 1.594 ±0.454 kPa, dan 10.874 ±2.830 kPa. Adanya perbedaan nilai Young modulus pada puncture test dan uniaxial compression test bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain : perbedaan strain yang diperhitungkan dalam perhitungan Young modulus dan kondisi sampel yang dites. Young modulus pada uniaxial compression test dihitung dengan hubungan stress dan strain 30 dimana pada kondisi tersebut gel masih berada di area linear. Young modulus pada puncture test menggunakan hubungan stress dan strain ±60, dimana asumsi bahwa gel masih di area linear digunakan. Kondisi sampel pun berbeda dimana uniaxial compression test menggunakan free – standing sample, sedangkan puncture test menggunakan bound sample. Bound sample adalah keadaan dimana sampel berada di dalam wadah atau terkekang. Free – standing sample adalah keadaan gel yang bebas atau tidak berada di dalam wadah. Gambar 37. Nilai stress gel cincau hitam yang dihasilkan dari puncture test C.3 Uji Relaksasi Gel Cincau Hitam Pengujian relaksasi dilakukan terhadap gel cincau hitam yang diberi strain sebesar 30. Kurva relaksasi gel cincau hitam dari akar, batang, dan daun ditunjukkan pada Gambar 38. Data yang diperoleh dari software UTM berupa gaya dan jarak deformasi dalam mm. Sehingga diperlukan perhitungan ulang agar diperoleh nilai stress dan strain. Nilai stress yang diperhitungkan pada pengujian ini berupa engineering stress Persamaan no.3. Data gaya yang diperoleh dari software dibagi dengan luas penampang awal gel cincau hitam sehingga diperoleh engineering stress yang terjadi pada setiap data yang terekam oleh software. Kurva relaksasi mempunyai dua area. Bagian awal mengambarkan respon terhadap strain yang diberikan dalam waktu singkat yang membentuk kurva yang sempit dan tinggi. Bagian selanjutnya merupakan respon terhadap strain konstan yang dibebankan dalam waktu yang lama. Respon ini berupa kurva lebar dan dengan nilai stress yang lebih rendah seiring dengan pertambahan waktu Nobile, Chillo, Mentana, dan Baiano, 2006. Sedangkan menurut Tiwari dan Bhattacharya 2011, 0.28 0.29 4.90 0.73 0.85 8.86 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Akar Batang Daun F rac tu re S tr e ss k P a Tapioka 4 Tapioka 10 39 kurva relaksasi biasanya memiliki tiga area : 1 adanya penurunan garis secara tajam hampir menuju linear, 2 kemudian dilanjutkan dengan penurunan stress secara perlahan, dan 3 setelah itu gel akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan kurva yang mendekati tegangan minimum dari bahan atau keseimbangan stressnya. Berdasarkan Gambar 38, gel cincau hitam dari ekstrak daun menunjukkan nilai stress yang lebih tinggi pada awal pengujian relaksasi hingga akhir pengujian dibanding akar dan batang. Tingginya nilai stress tersebut menunjukkan bahwa gel cincau hitam yang terbuat dari daun dapat menahan beban lebih besar saat dikenai strain tertentu. Selain itu, gel cincau hitam daun mempunyai kekuatan yang lebih baik. Penurunan stress terjadi karena gel cincau hitam mengalami kondisi relaks sehingga bahan akan menuju keseimbangan stressnya. Menurut Cespi 2007, stress pada viskoelastisitas padatan tidak akan mengalami relaksasi secara sempurna tapi akan relaks pada nilai keseimbangan stressnya. Kurva relaksasi akar menunjukkan kurva yang terus menurun sedangkan kurva relaksasi batang dan daun mengalami peningkatan kembali pada menit ke 15. Kenaikan nilai stress dapat terjadi karena adanya perbedaan waktu gel untuk mengalami relaksasi dan pemberian strain yang tidak lebih tinggi dari nilai kritis strain. Pemberian strain yang lebih rendah membuat bahan kembali relaksasi dimana bahan yang diberi strain lebih tinggi dari titik kritisnya mengalami deformasi sempurna. Gambar 38. Tes relaksasi gel cincau hitam

D. Karakteristik Fisik Gel Cincau Hitam

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

5 71 83

Karakteristik Pemanasan Pada Proses Pengalengan Gel Cincau Hitam (Mesona palustris)

12 66 160

PENGARUH PEMBERIAN LIANG TEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TIKUS WISTAR The Influence Treatment Of Black Grass (Mesona Palustris BL) Based Liang Tea On Cholesterol Rate Of Wistar Rats

0 0 7

EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK TEH INSTAN BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) YANG DIUJI SECARA IN VIVO Hypocholesterolemic Effect of Black Grass Jelly (Mesona Palustris BL) Based on Instant Tea Using In Vivo Tested

0 0 6

JURNAL REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL Black Cincau (Mesona palustris Bl.), Pandanus Leaves (Pandanus amaryllifol

0 6 9

FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA Influence Factor of Black Cincau (Mesona palustris BL) Extraction in Pilot Plant Scale: A Review

1 1 8

LIANGTEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl), PANDAN (Pandanus amaryllifolius), DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale) : KAJIAN PUSTAKA Herbal Tea Based Black Cincau (Mesona palustris Bl), Pandanus (Pandanus amaryllifolius) and Red Ginger (Zingiber

0 2 6

POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN: KAJIAN PUSTAKA Healthy Potential of Black Grass Jelly (Mesona palustris Bl.) As Functional Foods: A Review

0 0 5

JANGGELAN (Mesona palustris Bl.\

0 1 6

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

0 0 11