19 pembanding gel dengan konsentrasi tapioka 4 bv. Pengukuran dilakukan dengan kondisi
sebagai berikut : Beban maksimum
: 2 kg Kecepatan turun alat
: 1 mms
3.3 Uji Relaksasi
Uji relaksasi digunakan untuk mengetahui kemampuan bahan bertahan pada strain tertentu. Dari hasil pengujian, profile penurunan stress pada bahan dapat diamati seiring
dengan bertambahnya waktu. Data ini nantinya bisa diaplikasikan antara lain untuk mendesain pengemasan. Uji relaksasi dilakukan dengan menggunakan Universal Testing
Machine. Sampel gel cincau hitam dicetak berbentuk silinder dengan tinggi 20 mm dan diameter 27 mm dan metode pengujian berdasarkan Tang,Tung dan Zeng 1998 yaitu
dengan menahan strain selama 20 menit. Gel cincau hitam kemudian diletakkan di atas plat yang sudah dilumasi dengan
paraffin oil untuk mengurangi friksi antara plat dan gel. Gel kemudian ditekan hingga strain 30 dengan kecepatan turun alat 6 mms. Kecepatan tersebut dilakukan agar gel
cincau hitam menerima strain sebesar 30 secara tiba – tiba. Besarnya nilai strain yang harus diaplikasikan pada gel diketahui dengan menganalisa data hasil pengujian uniaxial
compression. Berdasarkan metode penelitian Tang, Tung, dan Zeng 1998, strain dipertahankan agar tetap konstan selama 20 menit. Perubahan nilai tekanan stress selama
strain konstan direkam oleh software WinWdw Electronic Universal Testing Machine Measure Control System yang terhubung pada Universal Testing Machine.
3.4 Nilai pH AOAC,1995
Pengukuran derajat keasaman menggunakan pH meter dilakukan pada gel cincau hitam dengan kandungan tapioka 10 bv. Sebelum dilakukan pengujian, alat
distandarisasi dengan menggunakan larutan buffer pH 4.0 dan pH 7.0. Gel cincau hitam yang akan diuji terlebih dahulu di blender dengan perbandingan berat gel cincau hitam dan
aquabidest 1:1. Penambahan aquabidest dilakukan untuk mengencerkan sampel. Penambahan ini tidak mempengaruhi nilai pH karena aquabidest mempunyai nilai pH yang
netral. Sampel tersebut kemudian diletakkan ke dalam wadah untuk diukur. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam sampel, kemudian dilakukan pembacaan nilai pH sampel
setelah diperoleh nilai yang konstan.
3.5 Total Padatan Terlarut Muchtadi dan Sugiyono, 1990
Pengukuran total padatan terlarut pada sampel gel cincau hitam dengan kandungan tapioka 10 bv dilakukan dengan menggunakan hand refraktometer. Gel cincau hitam
yang telah di blender diteteskan pada refraktometer sebanyak dua tetes. Nilai total padatan terlarut terbaca pada display alat yang dinyatakan dalam ᵒBrix.
3.6 Kadar Air Metode Oven AOAC, 1995
Kadar air adalah sifat fisik bahan pangan yang menunjukkan jumlah kandungan air yang terdapat di dalam bahan pangan. Kadar air akan mempengaruhi nilai gizi bahan.
Kadar air gel cincau hitam dengan kandungan tapioka 10 bv yang terbuat dari akar, batang, dan daun ditentukan dengan menggunakan metode oven pada suhu 105ᵒC.
Sampel gel cincau hitam sejumlah 3 – 5 gram ditimbang dan dimasukkan ke dalam cawan yang sudah dikeringkan dan diketahui beratnya. Kemudian, cawan dan sampel dikeringkan
ke dalam oven yang sudah diatur suhu nya selama 6 jam. Cawan yang berisi sampel gel
20 cincaun hitam didinginkan dan ditimbang, kemudian dikeringkan kembali dalam oven
sampai beratnya konstan. Kadar air sampel gel cincau hitam dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar air bb = .…………………………..7
3.7 Pengukuran Sineresis AOAC, 1995