Karakteristik Fisik Gel Cincau Hitam

39 kurva relaksasi biasanya memiliki tiga area : 1 adanya penurunan garis secara tajam hampir menuju linear, 2 kemudian dilanjutkan dengan penurunan stress secara perlahan, dan 3 setelah itu gel akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan kurva yang mendekati tegangan minimum dari bahan atau keseimbangan stressnya. Berdasarkan Gambar 38, gel cincau hitam dari ekstrak daun menunjukkan nilai stress yang lebih tinggi pada awal pengujian relaksasi hingga akhir pengujian dibanding akar dan batang. Tingginya nilai stress tersebut menunjukkan bahwa gel cincau hitam yang terbuat dari daun dapat menahan beban lebih besar saat dikenai strain tertentu. Selain itu, gel cincau hitam daun mempunyai kekuatan yang lebih baik. Penurunan stress terjadi karena gel cincau hitam mengalami kondisi relaks sehingga bahan akan menuju keseimbangan stressnya. Menurut Cespi 2007, stress pada viskoelastisitas padatan tidak akan mengalami relaksasi secara sempurna tapi akan relaks pada nilai keseimbangan stressnya. Kurva relaksasi akar menunjukkan kurva yang terus menurun sedangkan kurva relaksasi batang dan daun mengalami peningkatan kembali pada menit ke 15. Kenaikan nilai stress dapat terjadi karena adanya perbedaan waktu gel untuk mengalami relaksasi dan pemberian strain yang tidak lebih tinggi dari nilai kritis strain. Pemberian strain yang lebih rendah membuat bahan kembali relaksasi dimana bahan yang diberi strain lebih tinggi dari titik kritisnya mengalami deformasi sempurna. Gambar 38. Tes relaksasi gel cincau hitam

D. Karakteristik Fisik Gel Cincau Hitam

D.1 Nilai pH Gel Cincau Hitam Berdasarkan Gambar 39, pengukuran menunjukkan adanya penurunan nilai pH mulai dari ekstrak cincau hitam dimasak menjadi gel cincau hitam. Gel cincau hitam yang terbuat dari ekstrak akar, batang, dan daun mempunyai nilai pH Lampiran 11 berturut – turut adalah 6.85 ±0.042, 7.20 ±0.78, dan 6.72 ±0.033. Menurut Muhtadi 1991, berdasarkan nilai pH, produk pangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu bahan pangan berasam rendah pH 4.5, bahan pangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 10 15 20 25 S tr e ss k P a Waktu menit Akar Batang Daun 40 asam pH 4.0 – 4.5, dan bahan pangan berasam tinggi pH 4.0. Menurut McGlynn 2010, nilai pH pada makanan menunjukkan adanya ion hidrogen yang dihasilkan dari asam yang terdapat pada makanan. Nilai pH memiliki rentangan mulai dari 0 – 14. Nilai pH 7 menunjukkan bahwa bahan bersifat netral. Nilai pH lebih kecil dari 7 menunjukkan bahan bersifat asam dan nilai pH lebih besar dari 7 menunjukkan bahan bersifat basa. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa gel cincau hitam yang terbuat dari ekstrak akar serta daun bersifat asam dan gel cincau hitam yang terbuat dari ekstrak batang bersifat basa. Perbedaan hasil pengukuran dapat diakibatkan karena sumber bahan ekstrak yang berbeda. Sumber air yang digunakan untuk perebusan cincau hitam kering akan sangat berpengaruh pada nilai pH. Selain itu, adanya nilai pH yang basa dapat disebabkan oleh penambahan air abu qi yang bersifat basa. Berdasarkan hasil pengukuran, air yang digunakan untuk merebus memiliki nilai pH 6.93 dan air abu qi memiliki pH 14.16. Penurunan pH yang terjadi saat ekstrak berubah menjadi gel dapat diakibatkan karena adanya penambahan tapioka ke dalam campuran. Berdasarkan hasil pengukuran, tapioka yang digunakan dalam proses pemasakan memiliki pH yang bersifat asam, yaitu 4.79. Gambar 39. Nilai pH ekstrak cincau hitam dan gel cincau hitam D.2 Nilai Total Padatan Terlarut Gel Cincau Hitam Total padatan terlarut meningkat ketika ekstrak menjadi gel cincau hitam Gambar 40. Total padatan terlarut gel cincau hitam dari akar, batang, dan daun Lampiran 13 memiliki nilai sebesar 20 ±0.424 o Brix, 19.57 ±0.896 o Brix, dan 19.42±0.495 o Brix. Peningkatan nilai total padatan terlarut terjadi karena adanya penambahan gula dengan takaran yang sama dalam pembuatan gel cincau hitam. Menurut Gaman dan Sherrington 1992, semua gula mempunyai rasa manis tetapi tingkatan rasa manisnya tidak sama. Oleh karena itu, nilai total padatan tertinggi pada ekstrak daun belum tentu akan menghasilkan nilai yang tertinggi pula saat sudah diberi tambahan gula. 7.19 7.40 6.93 6.85 7.20 6.72 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Akar Batang Daun p H pH Esktrak Cincau Hitam pH Gel Cincau Hitam 41 Gambar 40. Nilai total padatan terlarut pada ekstrak cincau hitam dan gel cincau hitam D.3 Kadar Air Gel Cincau Hitam Gel cincau hitam merupakan bahan pangan dengan kandungan air yang besar yaitu hampir mencapai 98 Widyaningsih, 2007. Berdasarkan hasil penelitian Gambar 40, gel cincau hitam yang telah diuji memiliki nilai kadar air yang lebih rendah dibanding dengan literatur. Perbedaan nilai kadar air dapat terjadi karena kadar tepung tapioka yang digunakan dalam pembuatan gel cincau hitam lebih besar dibanding dengan formulasi asli nya. Konsentrasi tapioka yang digunakan untuk pengukuran kadar air dalam penelitian ini adalah 10 bv sedangkan penggunaan tapioka pada formulasi asli yaitu 3 – 4 bv. Penggunaan konsentrasi 10 bv dikarenakan pada konsentrasi tersebut, gel cincau hitam yang terbentuk dari ekstrak akar dan batang terbentuk dengan baik sesuai dengan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, gel dengan konsentrasi tapioka 10 bv mengikat air secara bebas lebih sedikit. Data hasil pengujian kadar air gel cincau hitam terlampir pada Lampiran 10. Gambar 41. Grafik kadar air gel cincau hitam 0.35 0.65 1.05 20.00 19.57 19.42 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Akar Batang Daun ᵒB ri x TPT Ekstrak Cincau Hitam TPT Gel Cincau Hitam 77.13 76.60 78.40 20 40 60 80 100 Akar Batang Daun K ad ar A ir 42 D.4 Sineresis Gel Cincau Hitam Sineresis air dari gel merupakan proses alami keluarnya air yang terjadi karena adanya kelebihan air yang tidak terikat dari gel yang terbentuk Banerjee dan Bhattacharya, 2011. Kehilangan air dari gel dapat mengakibatkan gel mengkerut, berubah tekstur, dan turun kualitasnya Mao, Tang, dan Swanson, 2000. Berdasarkan hasil pengamatan, gel mengalami peningkatan sineresis di setiap waktu pengukurannya Gambar 39. Daun yang memiliki kekuatan gel lebih tinggi dibanding akar dan batang memiliki laju sineresis yang lebih rendah. Menurut Mao, Tang, dan Swanson 2000, laju sineresis dipengaruhi oleh ikatan – ikatan antar jaringan gel, semakin kuat ikatan nya maka laju sineresis akan lebih rendah. Pendapat tersebut sesuai dengan hasil pengujian puncture test. Kekuatan gel yang lebih tinggi mempunyai ikatan antar gel yang baik sehingga mampu mengikat air dengan baik. Adanya ikatan yang baik mengakibatkan laju sineresis yang lebih rendah dibandingkan gel dengan ikatan yang tidak baik. Data pengukuran laju sineresis terlampir pada Lampiran 9. Gambar 42. Grafik laju sineresis gel cincau hitam D.5 Warna Gel Cincau Hitam Setiap bagian tanaman cincau hitam yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan warna gel yang berbeda. Apabila dilihat secara fisik, gel cincau hitam yang terbuat dari daun memiliki warna hitam pekat yang lebih pekat dibanding gel dari ekstrak akar dan batang Gambar 42. Namun, jika dilihat berdasarkan nilai L di Tabel 4, gel cincau hitam dari ekstrak akar dan batang mempunyai tingkat kecerahan yang lebih rendah dibandingkan gel cincau hitam dari ekstrak daun. Hasil pengukuran terhadap nilai L menunjukkan bahwa gel cincau hitam dari ekstrak akar dan batang berwarna lebih hitam dibandingkan dengan gel cincau hitam dari ekstrak daun. Hasil pengukuran tersebut bertolak belakang dengan yang dilihat secara fisik. 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 78 S in e re si s Waktu Jam Akar Batang Daun 43 Gambar 43. Gel cincau hitam Tabel 4. Nilai L, a, dan b gel cincau hitam Bagian Tanaman L a b Akar 28.78 1.14 1.72 Batang 28.51 1.07 1.26 Daun 30.90 1.00 0.78 Menurut MacDougall 2002, bahan yang semi transparan atau tembus cahaya sulit untuk diukur dan dapat menimbulkan data yang membingungkan karena adanya cahaya yang tersebar dalam sampel. Oleh karena itu, perbedaan antara pengukuran dengan alat dan penglihatan secara langsung dapat terjadi. Penjelasan tersebut sejalan dengan pengukuran warna gel cincau hitam. Chromameter yang ditempelkan ke gel cincau hitam mengeluarkan cahaya saat pengukuran. Cahaya tersebut memantulkan warna gel cincau hitam. Hasil pemantulan yang tegak lurus terhadap permukaan gel yang kemudian akan dibaca oleh chromameter untuk dianalisis warnanya. Gel cincau hitam yang bersifat semi transparan dapat menyerap cahaya dari lingkungan sekitar. Saat pengukuran, cahaya yang dipantulkan tidak hanya berasal dari gel cincau hitam. Oleh sebab itu, besarnya tingkat kecerahan yang diperoleh dari pengukuran tidak sesuai dengan visual. Untuk menghindari kesalahan dalam pengukuran, pengambilan data dengan chromameter mungkin dapat dilakukan pada ruangan yang tidak banyak terkena cahaya. 44

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

5 71 83

Karakteristik Pemanasan Pada Proses Pengalengan Gel Cincau Hitam (Mesona palustris)

12 66 160

PENGARUH PEMBERIAN LIANG TEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TIKUS WISTAR The Influence Treatment Of Black Grass (Mesona Palustris BL) Based Liang Tea On Cholesterol Rate Of Wistar Rats

0 0 7

EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK TEH INSTAN BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) YANG DIUJI SECARA IN VIVO Hypocholesterolemic Effect of Black Grass Jelly (Mesona Palustris BL) Based on Instant Tea Using In Vivo Tested

0 0 6

JURNAL REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL Black Cincau (Mesona palustris Bl.), Pandanus Leaves (Pandanus amaryllifol

0 6 9

FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA Influence Factor of Black Cincau (Mesona palustris BL) Extraction in Pilot Plant Scale: A Review

1 1 8

LIANGTEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl), PANDAN (Pandanus amaryllifolius), DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale) : KAJIAN PUSTAKA Herbal Tea Based Black Cincau (Mesona palustris Bl), Pandanus (Pandanus amaryllifolius) and Red Ginger (Zingiber

0 2 6

POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN: KAJIAN PUSTAKA Healthy Potential of Black Grass Jelly (Mesona palustris Bl.) As Functional Foods: A Review

0 0 5

JANGGELAN (Mesona palustris Bl.\

0 1 6

Strategi Pemasaran Cincau Hitam(Mesona Palustris ) Di Kota Medan

0 0 11