I - 23 dihadapi. Hasil analisis gangguan menggunakan kombinasi metode FTA dan
FMEA tersebut diharapkan dapat memberikan usulan perbaikan terhadap gangguan jaringan telepon.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan
usulan perbaikan
terhadap gangguan
telepon dengan
mempertimbangkan prioritas penyelesaian masalah gangguan di Kandatel Solo Divre IV Jateng-DIY.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Pengendalian kualitas merupakan bagian yang terpenting dalam pengendalian mutu produk maka penelitian ini bertujuan, yaitu:
1. Mengidentifikasi gangguan telepon pada jaringan metal, fiber optik, dan radio.
2. Menentukan langkah-langkah penanganan gangguan telepon yang terjadi di
Kandatel Solo, Divre IV Jateng-DIY. 3.
Memberikan usulan perbaikan pada gangguan telepon berdasarkan hasil analisis dengan FTA dan FMEA.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian analisis gangguan jaringan telepon dengan metode fault tree analysis dan failure mode and effect analysis, yaitu:
1. Memberikan mutu layanan terbaik dengan berkurangnya gangguan yang
terjadi yang dapat dilakukan oleh PT.Telekomunukasi Indonesia.Tbk Kandatel Solo.
2. Menjelaskan kejadian atau kombinasi kejadian yang dapat menyebabkan
terjadinya gangguan telepon. 3.
Memperoleh masukan mengenai prioritas penyelesaian permasalahan gangguan telepon.
4. Mengetahui tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terjadi
gangguan pada setiap jaringan.
I - 24
1.5 BATASAN MASALAH
Agar sasaran dalam studi lapangan tercapai, maka perlu dilakukan batasan-batasan sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di bagian Business Performance Kandatel Solo, Divre IV
Jateng-DIY. 2.
Data gangguan yang digunakan adalah data gangguan telepon bulan Mei 2006 untuk jarlokat, jarlokaf, dan jarlokar.
3. Untuk penentuan obyek yang akan diberi usulan perbaikan didasarkan pada
wawancara dengan pihak TELKOM yang berkompeten terhadap masalah gangguan.
4. Tidak memperhitungkan data gangguan telepon yang tidak teridentifikasi
letak gangguannya.
1.6 ASUMSI
Asumsi digunakan untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan yang diteliti. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Angket penilaian berdasarkan standard TELKOM dan data hasil angket
penilaian failure mode valid. 2.
Setiap ada laporan gangguan dari konsumen, tindakan perbaikan langsung dilakukan oleh TELKOM.
3. Tetap memperhitungkan data gangguan ulang yang serupa pada jaringan
telepon.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN