Aktivitas manusia, Kondisi material jelek, Munculnya gangguan alam,

3. Kondisi material jelek,

Kerusakan komponen jarlokat karena kondisi material jelek disebabkan karena faktor kualitas bahan kabel jelek sehingga fungsinya sebagai penghantar elektrik tidak dapat berjalan dengan baik. Contoh kondisi material yang tidak baik adalah kerusakan kabel indoor atau PVC dan drop wire.

4. Munculnya gangguan alam,

Gangguan alam adalah semua kejadian alam yang dapat menyebabkan kerusakan komponen jarlokat. Kejadian alam yang dapat menimbulkan gangguan isolasi jarlokat misalnya kerusakan kabel udara karena tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan atau angin yang kencang. Kerusakan komponen jarlokat karena gangguan alam ini seharusnya dapat menjadi pertimbangan bagi TELKOM dalam membangun dan merawat komponen jarlokat. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan misalnya dengan mengadakan pengecekan secara periodik untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan komponen jarlokat karena faktor alam.

5. Aktivitas pihak ke-3,

Aktivitas pihak ke-3 adalah aktivitas instansi-instansi lain di luar TELKOM misalnya PDAM atau PLN yang mempunyai kepentingan tertentu dan secara sengaja atau tidak sengaja dapat menimbulkan kerusakan komponen jarlokat. Berdasarkan hasil pengolahan data, kerusakan komponen jarlokat karena aktivitas pihak ke-3 sering sekali menimbulkan gangguan masal jumlah pelanggan yang mengalami gangguan telepon banyak. Solusi permasalahan yang dapat dilakukan oleh TELKOM adalah dengan lebih mengefektifkan kerja sama dengan pihak ke-3 untuk mencegah tejadinya kerusakan komponen jarlokat. Contoh langkah riil yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kesepakatan kerja sama pada saat PDAM akan memperbaiki saluran air yang dekat dengan kabel tanah tanam langsung.

6. Aktivitas manusia,

Gangguan jarlokat karena aktivitas manusia banyak terjadi pada drop wire 1x2. Aktivitas manusia yang dapat menimbulkan gangguan misalnya adalah anak-anak yang bermain layang-layang dan menimbulkan gangguan isolasi pada drop wire 1x2. Kerusakan fungsi drop wire 1x2 ini menunjukkan bahwa instalasi kabel yang menuju ke pelanggan sesudah DP sangat rentan menimbulkan gangguan. 7. Aktivitas binatang, Kerusakan komponen jarlokat karena aktivitas binatang lebih sering terjadi pada instalasi kabel rumah sehingga hanya menimbulkan gangguan pada satu pelanggan. Binatang tersebut adalah tikus yang mengerat instalasi kabel rumah atau gedung. 8. Tes OK baik sendiri, Tes ok baik sendiri merupakan penyebab gangguan oleh hilangnya data pelanggan pada sentral sehingga nomor telepon pelanggan tidak dikenali, penanganannya dengan di reset pada sentral sehingga akan baik sendiri dan kembali normal. Jadi macam-macam gangguan di atas yang menyebabkan gangguan isolasi jaringan metal top level event jika terjadi secara sendiri atau bersama-sama.

B. Basic event jarlokaf

Basic event yang menyebabkan gangguan isolasi jarlokaf antara lain:

1. Kondisi material jelek,

Kerusakan komponen jarlokaf karena kondisi material jelek disebabkan karena faktor kualitas bahan kabel jelek sehingga fungsinya sebagai penghantar gelombang elektrik tidak dapat berjalan dengan baik. Contoh kondisi material yang tidak baik adalah kerusakan kabel indoor atau PVC dan drop wire.

2. Munculnya gangguan alam,

Gangguan alam adalah semua kejadian alam yang dapat menyebabkan kerusakan komponen jarlokat. Kejadian alam yang dapat menimbulkan gangguan isolasi jarlokat misalnya kerusakan kabel udara karena tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan atau angin yang kencang. Kerusakan komponen jarlokat karena gangguan alam ini seharusnya dapat menjadi pertimbangan bagi TELKOM dalam membangun dan merawat komponen jarlokat. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan misalnya dengan mengadakan pengecekan secara periodik untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan komponen jarlokat karena faktor alam.

3. Aktivitas binatang,

Dokumen yang terkait

Determinan Efisiensi BUMD RegionalSumatera Berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA) Studi Kasus: Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut

0 50 77

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Rancangan Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Dengan Integrasi Konsep Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode & Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis Di PT.Paperteries De Mauduit (PDM) Indonesia

4 45 120

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

ANALISIS PENYEBAB LOSSES ENERGI LISTRIK AKIBAT GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN SUMBERLAWANG

5 29 72

TUGAS AKHIR ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

1 2 7

Usulan Peningkatan Kualitas Jasa Berdasarkan Penyebab Ketidakpuasan Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode & Effect Analysis Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

0 0 38

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. ABC).

0 1 6

Manajemen Risiko Operasional Onshore Processing Facility Dengan Menggunakan Risk Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis - ITS Repository

0 0 100