Visi Dan Misi TELKOM Visi Struktur Organisasi TELKOM

II - 28

2.1.2 Visi Dan Misi TELKOM Visi

Divisi Regional IV Divre IV, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan penyedia jasa layanan dan jaringan telekomunikasi yang bertujuan mempertahankan tingkat pertumbuhan, tingkat margin keuntungan dan kualitas perusahaan secara menyeluruh, maka untuk mencapai tujuan tersebut Divre IV mengimplementasikan Visi: “To Become a Leading InfoCom Player in Indonesia” Visi ini mempunyai pengertian umum bahwa Divre IV ingin menjadi unit bisnis yang mempunyai performansi unggul di wilayah Indonesia Misi Sedangkan misi Divre IV adalah: 1. TELKOM menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif. 2. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan SDM unggul, menggunakan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal-balik win- win solution dan saling mendukung secara sinergis. II - 29

2.1.3 Struktur Organisasi TELKOM

Struktur organisasi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu: Keterangan gambar 2.3 di atas, yaitu: 1. Direktorat Operasi; mempunyai tugas menyusun kebijaksanaan di bidang operasi dan pemeliharaan perangkat telekomunikasi sesuai dengan rencana induk serta mengevaluasi penerapannya. 2. Direktorat Keuangan; bertugas menyusun kebijaksanaan di bidang pengelolaan keuangan. 3. Direktorat Rekayasa; melekukan rekayasa serta menyiapkan kebijaksanaan strategi perusahaan meliputi pengembangan bisnis, pengembangan pembangunan teknologi, serta menyusun rencana induk perusahaan corporate plan. 4. Direktorat SDM; mempunyai tugas pokok menyusun kebijaksanaan di bidang SDM serta mengevaluasi penerapannya. Gambar 2.1 Struktur organisasi PT.TELKOM Sumber: TELKOM, 2006 II - 30 5. Sekretaris Perusahaan; menyelenggarakan kesekretariatan direktur utama, hubungan masyarakat, hukum dan perundangan serta hubungan industrial. 6. Auditor; melaksanakan pengawasan intern perusahaan dan memberikan saran- saran perbaikan atas penyimpangan yang terjadi kapada direktur utama. 7. Unit Pengelola Network; mengelola jaringan segmen komunikasi yang berada pada tingkat kedua secondary level keatas dan jaringan telekomunikas satelit serta interkoneksinya dengan Pusat Penyambungan Internasional international switching center atau ICS 8. Divisi Regional; unit pelaksana pengelola sarana telekomunikasi yang berkedudukan di bawah kantor pusat. Sedangkan untuk wilayah Divisi Regional IV Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi Solo, memiliki struktur organisasi seperti di jelaskan pada gambar 2.2 di bawah ini. Struktur organisasi Divre IV disusun menggunakan work design process dengan pendekatan perusahaan yang consumer centric. Masukan utama yang digunakan dalam proses penyusunan struktur tersebut adalah regulasi dari kantor perusahaan. Gambar 2.2 Struktur organisasi PT.TELKOM Datel Solo Sumber: TELKOM, 2006 II - 31

2.1.4 Strategi Bisnis TELKOM

Dokumen yang terkait

Determinan Efisiensi BUMD RegionalSumatera Berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA) Studi Kasus: Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut

0 50 77

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Rancangan Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Dengan Integrasi Konsep Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode & Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis Di PT.Paperteries De Mauduit (PDM) Indonesia

4 45 120

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

ANALISIS PENYEBAB LOSSES ENERGI LISTRIK AKIBAT GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN SUMBERLAWANG

5 29 72

TUGAS AKHIR ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

1 2 7

Usulan Peningkatan Kualitas Jasa Berdasarkan Penyebab Ketidakpuasan Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode & Effect Analysis Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

0 0 38

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. ABC).

0 1 6

Manajemen Risiko Operasional Onshore Processing Facility Dengan Menggunakan Risk Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis - ITS Repository

0 0 100