37
4.2. Kinerja Mesin Pemangkas Rumput Potrum BBE-02
Kinerja dari Potrum BBE-02 dapat dilihat dari nilai efisiensi lapangnya. Berdasarkan persamaan 3, efisiensi merupakan perbandingan antara kapasitas
lapang efektif dan kapasitas lapangan teoritis. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan nilai kapasitas lapangan efektif dan kapasitas lapangan teoritis dari
Potrum BBE-02. Penghitungan kapasitas lapangan efektif diawali dengan mengumpulkan
data yang dibutuhkan. Data tersebut adalah luas lahan yang dipangkas dan waktu total yang dibutuhkan untuk memangkas lahan tersebut. Luas lahan rumput
Bermuda yang digunakan pada saat pengujian adalah 37.5 m
2
dan waktu yang dibutuhkan untuk memangkas rumput pada lahan tersebut adalah 4.58 menit.
Dengan demikian, kapasitas lapangan efektif Potrum BBE-02 di lapangan rumput Bermuda adalah 492 m
2
jam. Data yang dibutuhkan untuk menghitung nilai kapasitas lapangan teoritis
adalah lebar pemangkasan dan kecepatan maju dari Potrum BBE-02. Lebar pemangkasan tidak sama dengan diameter ujung terluar mata pisau karena saaat
pemangkasan dilakukan overlapping untuk menghindari scalping. Lebar pemangkasan diperoleh dengan cara mengukur lebar pemangkasan tiap lintasan.
Pada pengujian di lapangan rumput Bermuda, lebar pemangkasannya adalah 0.32 m atau selisih 0.09 m dari diameter ujung terluar mata pisau paling rendah.
Kecepatan maju dari Potrum BBE-02 diperoleh dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memangkas pada lintasan yang lurus. Panjang
lintasan lurus yang digunakan untuk pengujian adalah 7.5 m, waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melintasinya agar rumput terpangkas adalah 14.7 detik, dan
kecepatannya adalah 0.54 mdetik
2
. Jadi, kapasitas lapangan teoritis Potrum BBE- 02 adalah 634 m
2
jam dan efisiensinya adalah 78. Pengujian juga dilakukan di lapangan rumput yang ditanami rumput
Gajahan. Efisiensi dari Potrum BBE-02 pada lapangan rumput Gajahan adalah 70. Nilai tersebut diperoleh dari perbandingan kapasitas lapangan efektif
sebesar 376 m
2
jam dan kapasitas lapangan teoritis sebesar 534 m
2
jam. Bahan bakar yang digunakan pada pengujian di lapangan rumput Gajahan
sebanyak 150 ml atau 0.15 l. Sedangkan waktu total yang dibutuhkan untuk
38 memangkas lahan seluas 35 m
2
tersebut adalah 5.59 menit atau 0.09 jam. Dengan demikian konsumsi bahan bakarnya adalah 1.61 ljam.
Efisiensi pemangkasan rumput pada lapangan rumput Bermuda lebih tinggi daripada Gajahan. Hal tersebut terjadi karena kecepatan maju dari Potrum BBE-
02 di lapangan rumput Bermuda lebih cepat dari Gajahan.
Tabel 4. Perbandingan KLT, KLE, dan efisiensi lapangan Potrum BBE-02, Potrum BBE-01 Putra, 2009, Potrum SRT-03 Wirawan, 2008, dan
mesin pemangkas yang ada di pasaran Wirawan, 2008 pada lapangan rumput Bermuda dengan pola pemangkasan kontinyu
Jenis mesin pemangkas rumput
KLT m
2
jam KLE
m
2
jam Efisiensi
Potrum BBE-02 638
492 78
Potrum BBE-01 335
245 73
Potrum SRT-03 318
126 39
Mesin pemangkas rumput yang ada di pasaran
354 180
52
Tabel 5. Diameter lintasan ujung terluar mata pisau pada mesin pemangkas rumput Potrum BBE-02, BBE-01, SRT-03, dan mesin yang ada di
pasaran Jenis mesin pemangkas
rumput Diameter lintasan ujung
terluar mata pisau cm
Potrum BBE-02 38
Potrum BBE-01 33
Potrum SRT-03 40
Mesin pemangkas rumput yang ada di pasaran
45
Kedua pengujian tersebut dilakukan pada pukul 10.00 WIB pada hari yang berbeda. Hal tersebut dilakukan agar rumput yang terpangkas dalam keadaan
39 kering. Kadar air dari rumput Bermuda dan Gajahan yang dipangkas adalah 74
dan 70. Pada Tabel 4. terlihat bahwa Potrum BBE-02 memiliki kapasitas lapangan
teoritis, efektif dan efisiensi yang berbeda dengan mesin pemangkas Potum BBE- 01, SRT-03, dan mesin yang ada di pasaran. Perbedaan tersebut terjadi karena
perbedaan spesifikasi dari masing-masing mesin pemangkas tersebut. Diameter lintasan ujung terluar mata pisau yang menggambarkan lebar pemangkasan dan
kecepatan maju rata-rata mesin pemangkas adalah dua spesifikasi mesin pemangkas yang berpengaruh terhadap kapasaitas lapangan mesin tersebut. Tabel
5. menunjukkan diameter lintasan ujung terluar mata pisau mesin pemangkas rumput Potrum BBE-02, BBE-01, SRT-03, dan mesin yang ada di pasaran.
Gambar 26. Grafik perbandingan efisiensi kapasitas lapangan beberapa mesin pemangkas rumput di lapangan rumput Bermuda
Perbandingan antara nilai kapasitas lapangan efektif dan teoritis atau efisiensi dari Potrum BBE-02 adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan
empat mesin pemangkas rumput lainnya yaitu 78 Gambar 26.. Hal tersebut terjadi karena total waktu yang hilang pada pengoperasian Potrum BBE-02 lebih
kecil dari mesin pemangkas rumput lainnya. Waktu hilang saat pemangkasan
10 20
30 40
50 60
70 80
90
BBE-02 BBE-01
Mesin pemangkas rumput di pasaran
SRT-03 E
fi si
en si
Jenis Mesin Pemangkas
40 terjadi pada saat mesin pemangkas rumput beroperasi tapi tidak memangkas
rumput. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Potrum BBE-02 memiliki kinerja yang lebih baik dari pada mesin pemangkas rumput Potrum BBE-01, SRT-
03, dan yang ada di pasaran. Potrum BBE-01, mesin pemangkas rumput yang ada di pasaran, dan Potrum SRT-03 memilki efisiensi 73, 52, dan 39.
4.3. Kualitas Visual Lapangan Rumput