pemanfaatan pertolongan persalinan oleh dukun bayi, determinan yang paling dominan adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan persalianan oleh dukun bayi. Hal
inilah yang menjadi landasan teori penelitian ini.
2.6. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan, maka kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Pada penelitian ini, yang menjadi variabel independennya adalah pengetahuan
dan sikap dukun bayi, sedangkan variabel dependennya adalah tindakan pertolongan persalinan oleh dukun bayi. Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat kita tentukan
bahwa pengetahuan dan sikap dukun bayi memiliki pengaruh terhadap tindakan pertolongan persalinan oleh dukun bayi.
Tindakan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi
Sikap Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan desian cross sectional explanatory yang bertujuan untuk menganalisis hubungan kausal antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesis yaitu untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap dukun bayi terhadap tindakan pertolongan persalinan oleh
dukun bayi di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara dengan pertimbangan, merupakan salah satu daerah dimana masyarakatnya masih dominan
mempercayai pertolongan persalinan oleh dukun bayi. Selain itu, prevalensi kematian ibu dan bayi serta komplikasi persalinan juga masih tinggi di daerah ini.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan Desember 2008 sampai dengan Bulan Agustus 2012
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dukun bayi yang berada di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara sebanyak 43 orang yang masih aktif
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan pertolongan persalinan di wilayah Kecamatan Baktiya. Sampel adalah sebagian dari populasi yang sifatnya representative mampu mewakili
populasi. Sampel pada penelitian ini diambil secara total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 43 orang dukun
bayi di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data terbagi atas data primer dan data sekunder, yaitu:
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden langsung melalui wawancara berpedoman pada kuesioner yang telah disusun yang mencakup variabel
independen yaitu pengetahuan dan sikap dukun bayi serta variabel dependen yaitu mutu tindakan persalinan oleh dukun bayi.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Puskesmas Baktiya, Kantor Camat, dan
polindes di wilayah kerja Puskesmas Baktiya Kabupaten Aceh Utara tentang data cakupan pelayanan pertolongan persalinan, jumlah desa, jumlah dukun bayi serta data
lainnya yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner pengetahuan, sikap dan mutu tindakan dukun bayi yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 dukun bayi yang ada di Kecamatan Baktiya
Barat dan Bandar Baro Kabupaten Aceh Utara Uji valididtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai
yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variable atau item dengan skor total variabel menggunakan
rumut teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r- hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30
responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika :
1. Nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid.
2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid.
Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan
menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan
relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1.
Nilai r-Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel 2.
Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada lampiran menunjukkan bahwa secara
keseluruhan variabel penelitian dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada Corrected item-total Correlation menunjukkan nilai 0,361, demikian juga dengan
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas alat ukur juga dapat dikatakan reliabel, karena diperoleh hasil Alpha Cronbach 0, 6.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Independen
1. Pengetahuan adalah semua hal yang diketahui oleh dukun bayi tentang pertolongan persalinan, tata cara pertolongan persalinan yang normal dan sehat.
Pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner berjumlah 10 item dengan pilihan jawaban ”Tahu
diberi skor 1” dan ”Tidak Tahu diberi skor 0”. Total skor maksimal dari variabel pengetahuan adalah 10, dan skor minimal adalah 0. Dari total skor ini,
maka variabel pengetahuan dapat dikategorikan menjadi: a.
Baik, jika responden memperoleh nilai 50 dari total jawaban skor 6-10. b.
Tidak Baik, jika responden memperoleh nilai ≤ 50 dari total jawaban skor 0-5.
2. Sikap adalah pendapat atau pandangan responden tentang pertolongan persalinan, tata cara pertolongan persalinan yang normal dan sehat. Sikap
diukur dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner berjumlah 10 item dengan pilihan jawaban ”Setuju diberi skor 1”
dan ”Tidak Setuju diberi skor 0”. Total skor maksimal dari variabel pengetahuan adalah 10, dan skor minimal adalah 0. Dari total skor ini, maka
variabel sikap dapat dikategorikan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
a. Baik, jika responden memperoleh nilai 50 dari total jawaban skor 6-10.
b. Tidak baik, jika responden memperoleh nilai ≤ 50 dari total jawaban skor
0-5.
3.5.2. Variabel Dependen
Tindakan pertolongan persalinan adalah suatu bentuk nyata perlakuan yang
dilakukan untuk membantu proses kelahiran secara normal. Tindakan diukur dengan
menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner berjumlah 10 item dengan pilihan jawaban ”Ya diberi skor 1” dan ”Tidak diberi skor 0”. Total
skor maksimal dari variabel tindakan adalah 10, dan skor minimal adalah 0. Dari total skor ini, maka variabel tindakan dapat dikategorikan menjadi:
a. Sesuai prosedur, jika responden memperoleh nilai 50 dari total jawaban
skor 6-10. b.
Tidak sesuai prosedur, jika responden memperoleh nilai ≤ 50 dari total jawaban skor 0-5.
3.6. Metode Pengukuran
Tabel 3.1. Metode Pengukuran Variabel Dependen dan Independen pada Pelaksanaan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi
No Variabel
Jumlah Pertanyaan
Alternatif jawaban
Bobot Nilai
Kategori Skala
Ukur
1 Pengetahuan 10
a. Tahu b. Tidak Tahu
1 Tinggi
Rendah Ordinal
2 Sikap 10
a. Setuju b. Tidak Setuju
1 Baik
Tidak baik Ordinal
3 Tindakan 10
a. Ya b. Tidak
1 Sesuai prosedur
Tidak sesuai prosedur
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat