Syarat-syarat Kepemimpinan Ada tiga syarat penting dalam konsepsi kepemimpinan, antara lain: Teori Kepemimpinan

16 3. Teori Ekologi Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas, menyatakan bahwa seorang akan sukses sebagai pemimpin jika sejak lahir sudah memiliki bakat kepemimpinan kemudian bakat itu dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan, juga sesuai dengan tuntutan ekologinya lingkungan.

1.5.2. Syarat-syarat Kepemimpinan Ada tiga syarat penting dalam konsepsi kepemimpinan, antara lain:

1. Kekuasaan Kekuasaaan adalagh otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu. 2. Kewibawaan Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya. 3. Kemampuan Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari anggota biasa.

1.5.3. Teori Kepemimpinan

Teori-teori kepemimpinan pada umumnya berusaha menerangkan faktor- faktor yang memungkinkan munculnya kepemimpinan dan sifat dari kepemimpinan. Studi tentang kepemimpinan bisa dikelompokan menjadi beberapa pendekatan. Berikut ini akan diuraikan beberapa teori yang tidak asing bagi literatur- literatur kepemimpinan pada umumnya, antara lain : 12 ___________________________ 12 Miftah Toha. 1993. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT.Grafindo Persada. hal. 287-288. Universitas Sumatera Utara 17 1. Teori Sifat atau Karakteristik Kepribadian Teori ini mengemukakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat-sifat atau karakteristik kepribadian yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, meskipun orang tuanya khususnya ayah bukan seorang pemimpin. Teori ini bertolak dari pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimipin ditentukan oleh sifat-sifat karakteristik kepribadian yang dimiliki, dan bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi juga dapat dicapai lewat suatu pendidikan dan pengalaman. Dengan demikian maka perhatian terhadap kepemimpinan dialihkan kepada sifat-sifat umum yang dipunyai oleh pemimpin, tidak lagi menekankan apakah pemimpin itu dilahirkan atau dibuat. Empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain : a. Kecerdasan Hasil penelitian pada umumnya membuktikan bahwa pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang dipimpin. Namun demikian pemimpin tidak bisa melampaui terlalu banyak dari kecerdasan pengikutnya. b. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial Pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil, serta mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas sosial. c. Motivasi diri dan dorongan prestasi Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk berprestasi. d. Sikap-sikap hubungan kemanusiaan Pemimpin-pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan para pengikutnya dan mampu berpihak kepadanya. Universitas Sumatera Utara 18 2. Teori “Great Man” dan Teori “Big Bang” Teori Great Man ini mengemukakan kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir dari kedua orang tuanya. Pemimpin dilahirkan bukan diciptakan. Teori ini melihat kekuasaan hanya berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui peroses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin. Teori Big-Bang mengintegrasikan antara situasi dan pengikut anggota organisasi sebagai jalan yang dapat mengantarkan seseorang menjadi pemimpin. Situasi yang dimaksud adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian besar seperti revolusi, kekacauan kerusuhan, pemberontakan, reformasi dan lain-lain. 3. Teori Kontingensi atau Teori Situasional Teori ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan. Adapun situasi yang menyenangkan itu diterangkan dalam hubungannya dengan dimensi-dimensi empiris sebagai berikut:  Hubungan pemimpin-anggota Hal ini merupakan variabel yang paling penting dalam menentukan situasi yang menyenangkan tersebut.  Derajat dan struktur tugas Dimensi ini merupakan masukan yang sangat penting dalam menentukan situasi yang menyenangkan.  Politisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal Dimensi ini merupakan dimensi yang sangat penting ketika di dalam situasi yang menyenangkan. 4. Teori Perilaku Teori ini bertolak dari pemikiran bahwa kepemimpinan untuk mengefektifkan organisasi, tergantung pada perilaku atau gaya bersikap atau gaya bertindak seorang pemimpin. Dengan demikian berarti teori ini juga memusatkan perhatiannya pada fungsi-fungsi kepemimpinan. Dengan kata lain, keberhasilan seorang pemimpin dalam mengefektifkan organisasi, sangat tergantung dari Universitas Sumatera Utara 19 perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan di dalam strategi kepemimpinannya.

1.5.4. Tipologi Kepemimpinan