Perkebunan Perikanan Kabupaten Toba Samosir 1. Letak Geografis

64

2.3.3.2. Perkebunan

Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman keras industri seperti kopi, kelapa sawit. Karet atau tanaman hortikultura seperti pisang, tebu. Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung ukuran volume komoditi yang dipasarkannya. Namun demikian, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Selain itu, perkebunan selalu menerapkan cara monokultur, paling tidak untuk setiap blok yang ada di dalamnya. Penciri lainnya, walaupun tidak selalu demikian, adalah terdapat instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap komoditi yang dipanen di lahan perkebunan itu, sebelum produknya dikirim ke pembeli. Tanaman perkebunan umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh rakyat. Masih relatif kecil tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan. Kopi merupakan komoditi andalan tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik. Dilihat dari luas tanam, tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan rakyat dengan luas tanam terluas dibanding dengan tanaman perkebunan lainnya. Luas tanaman kopi tahun 2010 sebesar 2.385,43 Ha. Tidak seperti tanaman perkebunan rakyat lainnya, tanaman kopi tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Habinsaran merupakan daerah yang mempunyai areal tanaman kopi terluas, yakni 944,25 Ha dengan produksi 785,45 ton tahun 2010. Universitas Sumatera Utara 65 9 Universitas Sumatera Utara 66

2.3.3.3. Perikanan

Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, jaring apung, kolam air deras dan pembenihan, sedangkan usaha penangkapan dilakukan di danau, sungai dan rawa. Pada tahun 2010 jumlah rumah tangga yang melakukan budidaya perikanan sebanyak 2.597 rumah tangga, sedangkan yang melakukan kegiatan penangkapan sebanyak 2.495 rumah tangga. Produksi ikan Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2010 sebesar 6.422,20 ton terdiri dari 1.142,00 ton hasil penangkapan dan 5.280,20 ton hasil budidaya. Di Kabupaten Toba Samosir, hampir di setiap kecamatan membudidayakan perikanan khususnya yang dilakukan di kolam dan sawah. Hal ini disebabkan karena daerah di Toba Samosir memiliki banyak sumber air mengalir sehingga memungkinkan masyarakat di daerah tersebut membudidayakan ikan di sawah. Hal ini dapat di lihat di seluruh wilayah Toba Samosir, dimanan biasanya pembudidayaan ikan akan dilakukan setelah masa panen padi telah selesai dimana masyarakat akan berganti mengarap lahan persawahannya menjadi kolam ikan. Berbeda dengan budidaya ikan di kolam atau di sawah, pembudidayaan ikan dengan jaring apung hanya akan dijumpai di daerah kecamatan Balige dan kecamatan Ajibata saja. Dimana kedua kecamatan ini yang berada persis di sekitar Danau Toba. Banyak masyarakat di daerah ini yang bekerja sebagai nelayan jarring apung maupun nelayan yang menangkap ikan dari Danau Toba menggunakan alat tangkap ikan. Universitas Sumatera Utara 67 10 Universitas Sumatera Utara 68

2.3.3.4. Pariwisata