Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik Kinerja

24 komponen organisasi sehingga bergerak sebagai suatu totalitas. Seorang pimpinan yang demokratik dihormati dan disegani dan bukan ditakuti karena perilakunya dalam kehidupan organisasional. Seorang pemimpin yang demokratis tidak akan takut membiarkan para bawahannya berkarya meskipun ada kemungkinan akan berakibat terjadinya kesalahan. Jika terjadi kesalahan, pemimpin yang demokratis berada disamping bawahan yang berbuat kesalahan itu bukan untuk menindak atau menghukumnya, melainkan meluruskannya sedemikian rupa, sehingga bawahan tersebut belajar dari kesalahannya itu dan dengan demikian menjadi anggota organisasi yang lebih bertanggungjawab. Karakteristik positif penting bagi seorang pemimpin yang demokratis, salah satu caranya adalah dengan menunjukkan penghargaan kepada para bawahan yang berprestasi tinggi. Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, pemimpin dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri, pandangan kita terhadap manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpinan kita laksanakan. Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk mendapatkan fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek kepemimpinan yang tidak sama dengan orang yang mengartikan kepemimpinan sebagai pelayanan kesejahteraan orang yang dipimpinnya.

1.5.5. Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik

Supaya dikatakan sebagai pemimpin yang baik, seorang pemimpin paling tidak harus memiliki tiga ciri dalam menjalankan tampuk kepemimpinannya, yaitu: 1. Penglihatan Sosial Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat sehari-hari. 2. Kecakapan Berfikir Abstrak Universitas Sumatera Utara 25 Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi. 3. Keseimbangan Emosi Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.

1.5.6. Kinerja

Sebelum membahas pengertian kinerja, terlebih dahulu dilihat aktifitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini penting sekali dikemukakan sebelum membahas dan mendefinisikan lebih dalam tentang pengertian kinerja itu sendiri. Sebab segala aktifitas yang dilakukan manusia itu sendiri belum tentu bisa di katakana atau dikatagorikan sebagai pekerjaan. Adapun yang dapat dikatakan sebagai pekerjaan adalah sebagai berikut: 14 • Bahwa aktifitas dilakukan karena adanya suatu dorongan tanggungjawab • Bahwa apa yang dilakukan tersebut di lakukan karena adanya unsur kesengajaan, sesuatu yang direncanakan, karena adanya unsur kesengajaan, sesuatu yang direncanakan, karena terkandung didalamnya suatu gabungan antara rasio dan rasa. ___________________________ 14 http:id.shvoong.comsocial-sciences. Diakses tanggal 23 Februari 2012. Universitas Sumatera Utara 26 • Bahwa yang dilakukan itu, karena adanya seuatu arah dan tujuan yang luhur yang secara dinamis memberikan makna dari dirinya. Bukan hanya sekedar kepuasan biologis statis. Jelas bahwa tidak semua kegiatan atau aktifitas bisa di katakan pekerjaan. Dan setiap pekerjaan yang di lakukan manusia pasti ada yang dicapainya, hal ini yang bisa di katakan dengan kinerja. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performace, artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di capai oleh seseorang. Kata performance itu sendiri merupakan kata benda yang dimana salah satunya adalah sesuatu hasil yang dikerjakan. Ada juga pendapat lain menyatakan bahwa kata kunci dari definisi kinerja adalah sebagai berikut:  Hasil kerja pekerja.  Proses atau organisasi.  Terbukti secara konkrit.  Dapat diukur.  Dapat di bandingkan dengan standar yang telah di tentukan. Berdasarkan hal tersebut maka arti performance atau kinerja adalah hasil kerja yang di capai oleh seseorang atau sekelompok orang, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan sesuai dengan moral dan etika. Beberapa pengertian kinerja menurut ahli: a. Bernardin dan Russel menyatakan bahwa kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. 15 Artinya, penilaian kinerja merupakan cara mengukur kontribusi individu kepada organisasi tempat mereka bekerja. ______________________________________ 15 Ambar Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. hal 223. Universitas Sumatera Utara 27 b. Lawler dan Poter menyatakan bahwa kinerja adalah succesfull role achievement yang diperoleh seseorang dari perbuatan perbuatannya. 16 kinerja atau prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan dalam periode tertentu. c. Menurut Tika, Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. 17 Faktor- faktor tersebut antara lain: 1. faktor individu: kemampuan, keterampilan, pengalaman kerja. 2. faktor psikologis: sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja. 3. faktor organisasi: struktur, kepemimpinan, sistem penghargaan. d. Menurut Rivai dan Basri, pengertian kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. 18 Artinya, dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan harus dilakukan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika. e. Bambang Guritno dan Waridin mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individu tersebut dalam suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. 19 Yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan. ______________________________________ 16 Mohammad As’ad. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Libery. hal 36. 17 Tika P. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara. hal 43. 18 Veithzal Rivai dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. hal 78. 19 Bambang Guritno dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja, Jakarta: Bumi Persada. hal 63. Universitas Sumatera Utara 28

1.5.6.1. Penilaian Kinerja