BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Numerik
Dalam pemilihan konsep produk di PT. X terhadap 3 tiga konsep produk roti yang akan diproduksi dalam waktu dekat. Tim pengembang produk menetapkan 4 kriteria
yang menjadi dasar dalam pemilihan konsep produk, yaitu: 1.
Kemudahan dalam pembuatan
K
1
2. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku
K
2
3. Ketersediaan peralatan produksi
K
3
4. Lama produksi
K
4
Dalam hal ini, hal pertama yang dikerjakan adalah dengan menggunakan Metode AHP. Jadi perbandingan antara kriteria dan alternatif menggunakan Metode AHP.
Selanjutnya akan dikerjakan dengan menggunakan Metode
Fuzzy
AHP dengan struktur hirarki yang sama dengan Metode AHP. Hal ini dikerjakan dengan tujuan
untuk membandingkan hasil dari Metode AHP dan
Fuzzy
AHP.
3.2 Perhitungan Faktor Pembobotan untuk Semua Kriteria
Tingkat kepentingan diantara kriteria di atas ditunjukkan pada matriks perbandingan berpasangan berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Berpasangan Antar Semua Kriteria
K
1
K
2
K
3
K
4
K
1
1 2
1 3
K
2
1 4
K
3
1 2
1 2
K
4
1
Tabel 3.2 Perbandingan Berpasangan Antar Semua Kriteria yang Disederhanakan
K
1
K
2
K
3
K
4
K
1
1 2
1 3
K
2
0,5 1
0,5 4
K
3
1 2
1 2
K
4
0,3333 0,25
0,5 1
2,8333 5,25
3 10
Lalu membagi nilai pada setiap kolom dengan jumlah nilai pada kolom, yakni:
Dimana:
i, j
= 1, 2,…,
n
, dan nilai pada setiap kolom.
Hasilnya seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Bobot Relatif Antar Semua Kriteria yang Dinormalkan
K
1
K
2
K
3
K
4
Vektor Eigen
K
1
0,3529 0,3810
0,3333 0,3000
0,3418
K
2
0,1765 0,1905
0,1667 0,4000
0,2334
K
3
0,3529 0,3810
0,3333 0,2000
0,3168
K
4
0,1176 0,0476
0,1667 0,1000
0,1080
Universitas Sumatera Utara
Nilai Vektor Eigen merupakan rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Kemudian akan dicari nilai eigen maksimum, yaitu dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah
kolom dengan vektor eigen. Jadi, nilai eigen maksimumnya adalah:
Karena kriteria memiliki ordo 4 kriteria ada sebanyak 4 maka indeks konsistensinya adalah:
Untuk
n
= 4, maka
RI
= 0,9000 sehingga nilai perbandingan konsistensinya adalah:
Karena
CR
0,1000 maka matriks perbandingan berpasangan adalah konsisten. Sehingga dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa kriteria kemudahan dalam
pembuatan memiliki bobot tertinggi yaitu 0,3418 atau 34,18, lalu kriteria ketersediaan alat produksi dengan bobot 0,3168 atau 31,68, berikutnya adalah
kriteria kemudahan dalam memperoleh bahan baku dengan bobot 0,2334 atau 23,34, dan yang terakhir adalah kriteria lama produksi dengan bobot terendah yaitu 0,1080
atau 10,80.
3.3 Perhitungan Faktor Pembobotan Alternatif untuk Setiap Kriteria