Identifikasi Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka Tujuan Penelitian

kesuksesan tertentu. Sehingga, untuk menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian ini, fuzzy- MCDM menjadi salah satu cara yang efektif dan mampu membantu pengambil keputusan untuk memilih konsep produk yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan dalam menyelesaikan persoalan MCDM adalah Analytic Hierarchy Process AHP. AHP dipilih karena pendekatan ini menawarkan perspektif dimana pengambil keputusan dapat melakukan apa yang sebaiknya dilakukan dalam membuat keputusan. Bilangan fuzzy digunakan untuk mempresentasikan penilaian terhadap berbagai kriteria dalam memilih konsep produk terbaik, mengingat faktor ketidakpresisian yang dialami oleh pengambil keputusan ketika harus memberikan penilaian yang pasti dalam pairwise comparison perbandingan berpasangan . Dengan menggunakan pendekatan fuzzy- AHP dalam pemilihan konsep produk terbaik diharapkan dapat dipertanggungjawabkan. Karena merupakan hal yang sulit dilakukan bila pengambilan keputusan didasari pada intuisi dan subyektifitas pengambil keputusan, mengingat keterbatasan kapabilitas kognitif manusia dalam mensintesa berbagai keunggulan dan kekurangan dari sekumpulan konsep produk.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimana mengatasi kompleksitas dan ketidakpastian dalam memilih konsep produk terbaik dengan pendekatan fuzzy- AHP.

1.3 Batasan Masalah

Tulisan ini dibatasi pada tahap pemilihan konsep produk dari konsep-konsep produk yang telah disediakan oleh tim pengembang produk. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka

Jani Raharjo, I Nyoman Sutapa 2002 dalam jurnalnya menuliskan bahwa didalam penerapan Analytical Hierarchy Process AHP untuk pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang bersifat subyektif, seringkali seorang pengambil keputusan dihadapkan pada suatu permasalahan yang sulit didalam penentuan bobot setiap kriteria. Untuk menangani kelemahan AHP ini diperlukan suatu metode yang lebih memperhatikan keberadaan kriteria-kriteria yang bersifat subyektif. Salah satu metode pendekatan yang sering dipakai adalah konsep fuzzy. Ulrich dan Eppinger 2001 mengatakan bahwa pemilihan konsep merupakan kegiatan di mana berbagai konsep dianalisis dan secara berturut-turut dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang paling menjanjikan. Proses ini biasanya membutuhkan beberapa iterasi dan mungkin diajukannya tambahan penyusunan dan perbaikan konsep. Febransyah 2006 mengatakan bahwa apa yang sudah diperoleh pada satu tahapan proses masih dapat berubah karena ketidakpastian yang bersumber dari ketidaktepatan dalam mengidentifikasi oportunitas produk. Kemampuan tim pengembang produk untuk mengenali oportunitas produk akan sangat menentukan kesuksesan dari konsep produk yang dikembangkan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pilihan konsep produk terbaik dari sejumlah konsep dengan menggunakan pendekatan fuzzy -AHP berdasarkan sejumlah kriteria dan alternatif. Tulisan ini juga membahas penyelesaian dengan menggunakan Metode AHP dengan tujuan membandingkannya dengan Metode fuzzy- AHP.

1.6 Manfaat Penelitian