Pemilihan Konsep Produk Sebagai Bagian Penting dari Proses

menawar spesifik, misalnya antara biaya manufaktur dan biaya pengembangan. i. Analisa produk-produk pesaing Pemahaman pengenai produk-produk pesaing adalah penting untuk menentukan posisi produk baru yang berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan produk dan proses produksi. j. Pemodelan dan pembuatan prototype Pemodelan dan pembuatan proptotipe mencakup model pembuktian konsep, yang akan membantu tim pengembangan dalam menunjukkan kelayakan model “hanya bentuk” dapat ditunjukkan kepada pelanggan untuk mengevaluasi keergonomisan dan gaya, sedangkan model lembar kerja adalah untuk pilihan teknis. Ulrich, 2001

2.5 Pemilihan Konsep Produk Sebagai Bagian Penting dari Proses

Pengembangan Produk Setelah mengidentifikasikan serangkaian kebutuhan pelanggan, lalu tim pengembangan produk menghasilkan konsep solusi alternatif sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut. Pemilihan konsep merupakan proses menilai konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain, membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, dan memilih satu atau lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian dan pengembangan selanjutnya. Seleksi konsep merupakan proses berulang yang berhubungan erat dengan penyusunan dan pengujian konsep. Metode penyaringan dan penilaian konsep membantu tim menyaring dan memperbaiki konsep lalu menetapkan satu atau lebih konsep yang lebih menjanjikan yang akan menjadi fokus dalam pengujian lebih lanjut dalam kegiatan pengembangan. Metode pemilihan konsep sangat bervariasi dilihat dari efektivitasnya. Beberapa metode tersebut adalah: a. Keputusan eksternal, yakni konsep-konsep dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa lingkup eksternal lainnya untuk diseleksi. b. Produk juara, yakni seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembangan produk memilih sebuah konsep atas dasar pilihan pribadi. Universitas Sumatera Utara c. Intuisi, yakni konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak digunakan. Konsep yang dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik. d. Multivoting, yakni tiap anggota tim memilih beberapa konsep. Konsep yang paling banyak dipilih yang akan digunakan. e. Pro dan kontra, yakni tim mendaftar kekuatan dan kelemahan dari tiap konsep dan membuat sebuh pilihan berdasarkan pendapat konsep. f. Prototype dan pengujian, yakni organisasi membuat dan menguji prototype dari tiap konsep, lalu menyeleksi berdasarkan data pengujian. g. Matriks keputusan, yakni tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang yang telah ditetapkan sebelum yang dapat diberi bobot. Karena dalam pemilihan konsep produk banyak ditemukan ketidakpastian. Salah satu metode yang paling efektif selain metode-metode di atas untuk menangani masalah ketidakpastian ini adalah metode fuzzy -AHP. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat memilih konsep produk mana yang layak untuk dikembangkan. Oleh karena itu, metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah metode fuzzy- AHP. Febransyah, 2006 Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Numerik