Lensa Kontak 1. Definisi TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lensa Kontak 2.1.1. Definisi Lensa kontak adalah sejenis plastik yang tipis dan berkurva yang direka untuk dipakai atas permukaan kornea. Lensa kontak akan menempel pada lapisan air mata yang disebabkan oleh tensi permukaan. Lensa kontak adalah salah satu cara yang efektif dan selamat untuk mengoreksi gangguan refraktif selain kaca mata apabila digunakan dengan cara yang betul dan pengawasan yang rapi. Selain untuk mengoreksi kelainan refraksi, kelainan akomodasi, lensa kontak juga digunakan sebagai terapi dan kosmetik. 2.1.2. Jenis-jenis Lensa Kontak: i. Hard contact lens atau lensa kontak keras ii. Soft contact lens atau lensa kontak lunak iii. Rigid gas permeable RGP lens Lensa kontak keras adalah jenis lensa yang pertama dikeluarkan pada tahun 1960-an. Ianya diperbuat daripada sejenis plastik yaitu polymethyl methacrylate PMMA di mana sangat tahan lama namun tidak membenarkan oksigen dari udara mancapai kornea secara terus. Apabila mata berkedip, lensa akan tergeser sedikit sehingga oksigen menyerap pada lapisan air mata baru mancapai kornea. Lensa kontak keras adalah kurang menyamankan dan sudah jarang digunakan. Namun masih ada yang memakainya atas faktor harga yang lebih murah dan tahan lama. Lensa kontak lunak terbuat dari bahan plastik yang mengandungi air. Air tersebut membuatkan lensa ini lembut dan fleksibel, serta memungkinkan oksigen terus mencapai kornea. Lebih dari 90 pemakai lensa kontak di Amerika Serikat Universitas Sumatera Utara menggunakan lensa jenis ini Ibrahim, 2007. Lensa kontak lunak terdiri dari beberapa jenis: i Extended wear contact lens: diperbuat dari bahan yang bertahan selama 2- 4 minggu. ii Daily disposable lenses: walaupun sedikit mahal, namun mempunyai resiko untuk terkena infeksi adalah rendah. iii Toric contact lenses: mengoreksi astigmatism yang sedang. Ianya tersedia dalam kedua bahan yang keras dan lunak. Lensa kontak RGP lebih aman dan nyaman berbanding lensa kontak keras dan lunak. Ia terbuat dari plastik yang dikombinasikan dengan bahan lain, seperti silikon dan fluoropolimers. Lensa kontak RGP bersifat mudah dilalui oksigen sehingga kornea dapat berfungsi dengan baik. Pada lensa kontak RGP, oksigen bukan hanya didapat pada saat mata berkedip, tapi juga dari udara bebas yang dapat melalui lensa untuk mencapai kornea. Hal ini menyebabkan lensa kontak RGP lebih nyaman dipakai pada waktu yang lama. Sebelum tahun 1979, lensa kontak harus selalu dilepas pada malam hari. Seiring dengan perkembangan teknologi, ditemukanlah lensa kontak yang dapat dipakai lebih lama, artinya tidak harus dilepas saat tidur malam. Saat ini tersedia lensa kontak yang dapat dipakai 7 hari atau bahkan 30 hari berturut-turut tanpa melepasnya. Bentuk lensa kontak juga bermacam-macam, tergantung pada gangguan penglihatan yang ingin diperbaiki. Beberapa bentuk lensa kontak antara lain adalah : i. Lensa kontak sferis, berbentuk bundar, digunakan untuk penderita miopia rabun dekat atau hiperopia rabun jauh. ii. Lensa kontak bifokal, lensa kontak yang digunakan untuk melihat dekat sekaligus untuk melihat mirip dengan cara kerja kacamata bifokal. Lensa ini biasanya digunakan untuk memperbaiki presbiopia, yaitu gangguan penglihatan akibat usia tua. Universitas Sumatera Utara iii. Lensa ortokeratologi, yaitu lensa yang didisain untuk memperbaiki bentuk kornea. Digunakan hanya di malam hari.

2.2. Masalah yang Berkaitan dengan Pemakaian Lensa Kontak