kemerahan dan iritasi sehingga ramai golongan muda contohnya mahasiswa mengabaikan masalah tersebut sehingga tidak berkonsultasi kepada dokter.
Lebih ramai mahasiwa yang memilih untuk menggunakan lensa kontak berbanding kaca mata. Walaupun penggunaan lensa kontak semakin populer di kalangan
mahasiswa namun sebahagian besar dari mereka tidak tahu dan sadar tentang cara pemakaian dan penjagaan yang betul. Tambahan pula, gaya hidup mahasiswa yang
sibuk menyebabkan mereka mengabaikan rutin penjagaan lensa kontak mereka. Selain kebiasaan penjagaan lensa kontak, adakah mahasiswa juga tahu
komplikasi yang bisa timbul dari keratitis?
1.2. Rumusan Masalah:
Bagaimanakah gambaran penggunaan lensa kontak pada mahasiswa FK USU dikaitkan dengan resiko terjadinya keratitis?
1.3. Tujuan Penelitian:
1.3.1. Tujuan umum:
Mengetahui gambaran penggunaan lensa kontak pada mahasiswa FK USU dikaitkan dengan resiko terjadinya keratitis.
1.3.2. Tujuan khusus: i. Mengetahui sebanyak mana mahasiswa yang mengamalkan pemakaian lensa
kontak yang benar mahupun tidak benar. ii. Mengetahui gambaran kaitan kebiasaan pemakai lensa kontak dengan keratitis.
1.4. Manfaat Penelitian
Data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai panduan oleh pihak universitas bagaimana untuk mencegah terjadinya komplikasi pemakaian lensa kontak serta
memberi edukasi pada mahasiswa langkah-langkah untuk mencegahnya. Selain itu, pengetahuan tentang kebiasaan penggunaan lensa kontak sangat berguna kepada
optalmologis dan optometris tentang jenis lensa, perawatan dan cara penggunaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lensa Kontak 2.1.1. Definisi
Lensa kontak adalah sejenis plastik yang tipis dan berkurva yang direka untuk dipakai atas permukaan kornea. Lensa kontak akan menempel pada lapisan air mata
yang disebabkan oleh tensi permukaan. Lensa kontak adalah salah satu cara yang efektif dan selamat untuk mengoreksi gangguan refraktif selain kaca mata apabila
digunakan dengan cara yang betul dan pengawasan yang rapi. Selain untuk mengoreksi kelainan refraksi, kelainan akomodasi, lensa kontak juga digunakan
sebagai terapi dan kosmetik. 2.1.2. Jenis-jenis Lensa Kontak:
i. Hard contact lens atau lensa kontak keras
ii. Soft contact lens atau lensa kontak lunak
iii. Rigid gas permeable RGP lens
Lensa kontak keras adalah jenis lensa yang pertama dikeluarkan pada tahun 1960-an. Ianya diperbuat daripada sejenis plastik yaitu polymethyl methacrylate
PMMA di mana sangat tahan lama namun tidak membenarkan oksigen dari udara mancapai kornea secara terus. Apabila mata berkedip, lensa akan tergeser sedikit
sehingga oksigen menyerap pada lapisan air mata baru mancapai kornea. Lensa kontak keras adalah kurang menyamankan dan sudah jarang digunakan. Namun
masih ada yang memakainya atas faktor harga yang lebih murah dan tahan lama. Lensa kontak lunak terbuat dari bahan plastik yang mengandungi air. Air tersebut
membuatkan lensa ini lembut dan fleksibel, serta memungkinkan oksigen terus mencapai kornea. Lebih dari 90 pemakai lensa kontak di Amerika Serikat
Universitas Sumatera Utara