HSD tenaga kerja Harga satuan dasar HSD

11 dari 339 perhitungan ini, segala akibat yang ditimbulkan sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab perencana.

5.2 Harga satuan dasar HSD

Berikut ini diuraikan persyaratan komponen utama harga satuan, yaitu untuk tenaga kerja, alat, dan bahan, yang masing-masing dianalisis sebagai harga satuan dasar HSD.

5.2.1 HSD tenaga kerja

5.2.1.1 Umum

Komponen tenaga kerja berupa upah yang digunakan dalam mata pembayaran tergantung pada jenis pekerjaannya. Faktor yang mempengaruhi harga satuan dasar tenaga kerja antara lain jumlah tenaga kerja dan tingkat keahlian tenaga kerja. Penetapan jumlah dan keahlian tenaga kerja mengikuti produktivitas peralatan utama. Suatu produksi jenis pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia pada umumnya dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok kerja dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan berdasarkan metode kerja yang ditetapkan yang disebut alat bantu contoh: sekop, palu, gergaji, dll serta bahan yang di olah. Biaya tenaga kerja standar dapat dibayar dalam sistem hari orang standar atau jam orang standar. Besarnya sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan. Secara lebih rinci faktor tersebut dipengaruhi antara lain oleh : - keahlian tenaga kerja, - jumlah tenaga kerja, - faktor kesulitan pekerjaan, - ketersediaan peralatan, - pengaruh lamanya kerja, dan - pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja. Untuk pekerjaan bangunan gedung yang dilaksanakan secara manual, indeks atau koefisien bahan dan tenaga kerja sudah tersedia dalam tabel yang dipergunakan untuk satu satuan volume pekerjaan atau satu satuan pengukuran tertentu. Lihat SNI Analisa Biaya Konstruksi, BSN, 2008.

5.2.1.2 Kualifikasi tenaga kerja

Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan diperlukan ketrampilan yang memadai untuk dapat melaksanakan suatu jenis pekerjaan. Tenaga kerja yang terlibat dalam suatu jenis pekerjaan jalan dan jembatan umumnya terdiri dari: - Pekerja - Tukang - Mandor - Operator - Pembantu operator - Sopir - Pembantu sopir - Mekanik - Pembantu mekanik - Kepala tukang Pada umumnya tenaga kerja dikelompokkan kedalam suatu kelompok kerja utama dan kelompok kerja pendukung. Kelompok kerja utama tersebut biasanya terdiri atas: a. Pekerja, b. Tukang, BALITBANG PU HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DI KOMERSIALKAN 12 dari 339 c. Mandor, dan d. Kepala tukang Untuk menjamin pekerjaan lapangan dapat dilaksanakan dengan baik, kelompok kerja utama tersebut perlu memiliki ketrampilan yang teruji, dibuktikan dengan sertifikat keikusertaan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja atau institusi terkait yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk menyelenggarakan suatu pelatihan ketrampilan tertentu.

5.2.1.3 Standar upah

Sumber data harga standar upah berdasarkan UMR Upah Minimum Regional didapat dari ketetapan yang dikeluarkan Menteri Tenaga Kerja mengenai besarnya Upah Minimum Regional yang selalu diadakan peninjauan kembali setiap tahun. Upah Minimum Regional UMR adalah upah pokok terendah termasuk tunjangan tetap yang diterima oleh pekerja di wilayah tertentu dalam satu Provinsi, dan ini adalah sebagai harga dasar upah. Dalam suatu perusahaan, upah minimum regional UMR ini akan terjadi pula sebagai harga dasar upah. Komponen upah dasar tenaga kerja, adalah upah berdasar UMR, di samping tunjangan seperti : a. Makan b. Transport c. Pengobatan dan pengamanan d. Rumah atau tempat tinggal sementara atau tempat penampungan sementara para pekerja selama kegiatan pekerjaan berjalan e. Perlengkapan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja konstruksi Untuk suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang pembangunan atau lainnya, dasar upah, selain berdasar UMR, dipertimbangkan pula adanya upah lokal dan upah mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah lokasi pekerjaan. Upah lokal adalah harga upah setempat pada waktu yang bersangkutan atau yang terjadi pada waktu itu. Sumber data upah lokal adalah dari instansi yang berwenang di daerah, umpamanya “Sub Dinas Cipta Karya Provinsi”. Sumber lain bisa didapatkan dari Biro Statistik danatau survei pasar. Instansi yang berwenang tersebut mengeluarkan daftar upah lokal secara rutin sesuai dengan harga pasaran setempat atau di lokasi pekerjaan yang lebih besar dari pada UMR. Upah tersebut termasuk peralatan untuk memenuhi unsur K3 seperti helm, rompi, sepatu, masker, jas hujan, topi, sarung tangan, kaca mata pelindung sinar, dan lain-lain.

5.2.1.4 Hari orang standar Standard Man Day

Yang dimaksud dengan pekerja standar di sini adalah pekerja yang bisa mengerjakan satu macam pekerjaan seperti pekerja galian, pekerja pengaspalan, pekerja pasangan batu, pekerja las dan lain sebagainya. Dalam sistem pengupahan digunakan satu satuan upah berupa orang hari standar Standar Man Day yang disingkat orang hari OH atau MD man day, yaitu sama dengan upah pekerjaan dalam 1 hari kerja 8 jam kerja termasuk 1 jam istirahat. BALITBANG PU HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DI KOMERSIALKAN 13 dari 339

5.2.1.5 Jam orang standar standard man hour

Orang hari standar atau satu hari orang bekerja adalah 8 jam, terdiri atas 7 jam kerja efektif dan 1 jam istirahat. Apabila perhitungan upah dinyatakan dengan upah orang per jam OJ maka upah orang per jam dihitung sebagai berikut: Upah orang per jam OJ = kerja jam 7 hari per orang Upah ……………..………… 1 Bila diperoleh data upah pekerja per bulan, maka upah jam orang pada rumus 1 dapat dihitung dengan membagi upah per bulan dengan jumlah hari efektif selama satu bulan 24 – 26 hari kerja dan dengan jumlah 7 jam kerja efektif selama satu hari.

5.2.1.6 Koefisien dan jumlah tenaga kerja

Jumlah jam kerja merupakan koefisien tenaga kerja atau kuantitas jam kerja per satuan pengukuran. Koefisien ini adalah faktor yang menunjukkan lamanya pelaksanaan dari tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan volume pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi koefisien tenaga kerja antara lain jumlah tenaga kerja dan tingkat keahlian tenaga kerja. Penetapan jumlah dan keahlian tenaga kerja mengikuti produktivitas peralatan utama. Jumlah tenaga kerja tersebut adalah relatif tergantung dari beban kerja utama produk yang dianalisis. Jumlah total waktu digunakan sebagai dasar menghitung jumlah pekerja yang digunakan. Rasio antara Mandor dengan Pekerja paling kecil 1 : 20 atau pada kondisi tertentu adalah 1 : 10. Rasio antara Kepala Tukang dan Tukang adalah sekitar 1 : 10. Contoh-contoh menghitung koefisien tenaga kerja dapat dilihat pada analisis harga satuan pekerjaan HSP tentang pemakaian alat dan tenaga kerja di Lampiran BM-F sampai dengan Lampiran BM-K.

5.2.1.7 Estimasi harga satuan dasar HSD tenaga kerja

Dengan asumsi jumlah hari kerja rata-rata 25 hari perbulan dan jumlah jam kerja efektif per hari selama 7 jam, upah kerja per jam dapat dihitung. Contoh estimasi perhitungan HSD upah tenaga dapat dilihat dalam LAMPIRAN BM-C.

5.2.2 HSD alat