Langkah perhitungan HSD peralatan

52 dari 339 c Tentukan asumsi transaksi pembelian bahan baku apakah loko atau franco di base camp. Tetapkan harga satuan bahan baku, dari quarry, pabrik atau pelabuhan. Misalkan harga bahan baku Rp1 per m 3 . d Tetapkan peralatan-alat dan biaya sewanya atau biaya operasinya, masing-masing yang akan digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan olahan, untuk harga di base camp atau di lokasi pekerjaan. Misalkan biaya produksi bahan olahan dengan peralatan-1 Rp2 per jam, dan biaya dengan peralatan-2 Rp3 per jam.. e Tetapkan kapasitas peralatan masing-masing dalam m 3 . f Tetapkan faktor efisiensi peralatan Fa masing-masing, sesuai dengan kondisi peralatan yang ada. g Tetapkan faktor kehilangan bahan Fh. h Uraikan metoda pelaksanaan pengolahan bahan baku menjadi bahan olahan i Tetapkan waktu kerja peralatan-1 adalah 1 jam j Hitung produksi peralatan-1 Qb dan kebutuhan bahan baku Qg selama satu jam. Produksi peralatan-1 selama 1 jam: Qb = Fa x Cp1 D2. Kebutuhan bahan selama 1 jam: Qg = Fa x Cp1 D1. k Hitung kapasitas peralatan-2 untuk melayani peralatan-1. Kapasitas angkut per rit: Ka = Fa x Cp2 dalam satuan m 3 . l Tetapkan waktu siklus muat, tuang, tunggu dll.: Ts = 2 menit. m Hitung waktu ker peralatan-2 memasok bahan baku: Tw = QgKa x Ts 60, dalam satuan jam. n Biaya produksi Bp = Tst x Rp2 + Tw x Rp3 Qb dalam satuan rupiah m 3 . o Harga satuan bahan olahan: Hsb = Qg Qb x Fh x Rp1 + Bp, dalam satuan rupiah m 3 .

c. Langkah perhitungan HSD peralatan

Ada dua jenis peralatan yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan secara langsung misal beton molen, vibrator dan ada pula peralatan yang digunakan untuk menunjang kegiatan persiapan mobilisasi peralatan, pekerjaan secara mekanis misal alat berat Buldozer atau Excavator ataupun pada proses pembuatan bahan olahan misal stone crusher, dll. Perhitungan HSD peralatan ini dapat dikelompokkan sebagai rental basis sewa-hari atau sewa-jam ataupun peralatan berbasis kinerja performance based. Analisis HSD peralatan yang menggunakan sewa tentunya diambil dari harga pasaran penyewaan peralatan, sedangkan peralatan berbasis kinerja memerlukan data upah operator atau sopir, spesifikasi peralatan meliputi tenaga mesin, kapasitas kerja peralatan m 3 , umur ekonomis peralatan dari pabrik pembuatnya, jam kerja dalam satu tahun, dan harga peralatan. Faktor lainnya adalah komponen investasi peralatan meliputi suku bunga bank, asuransi peralatan, faktor peralatan yang spesifik seperti faktor bucket untuk Excavator, harga perolehan peralatan, dan Loader dan lain-lain pada Lampiran A, butir 1.2.F. HSD peralatan meliputi biaya pemilikan per jam dan biaya operasi per jam. Langkah perhitungan HSD peralatan dapat dilihat dalam Lampiran SDA-A, butir A.1.2.F yang meliputi: a Langkah menghitung biaya pemilikan per jam: 1 Hitung penyusutan dengan Rumus 01 2 Hitung biaya pengembalian modal dengan Rumus 02 3 Hitung biaya asuransi dengan Rumus 03 4 Hitung biaya pemilikan dengan Rumus 01+02+03 BALITBANG PU HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DI KOMERSIALKAN 53 dari 339 b Langkah menghitung biaya operasional per jam: 1 Hitung biaya bahan bakar dengan Rumus 04 2 Hitung biaya pelumas mesin dengan Rumus 05 3 Hitung biaya transmisi dengan Rumus 06 4 Hitung biaya hydraulic oil dengan Rumus 07 5 Hitung biaya grease dengan Rumus 08 6 Hitung biaya filter-filter dengan Rumus 09 7 Hitung biaya bahan pokok ban, pipa-pipa, rubber slovel, ponton pipa dengan Rumus 10+11+12+13 8 Hitung biaya operator dengan Rumus 14 9 Hitung biaya operasi per jam dengan Rumus 15 10 Hitung biaya pemeliharaan peralatan 16 c Hitung HSD dengan Rumus 17 Contoh perhitungan harga satuan dasar peralatan dapat dilihat pada Lampiran SDA-C, Tabel 3.7.

d. Langkah perhitungan HSP