Analisis harga satuan pekerjaan HSP .1 Estimasi biaya pekerjaan konstruksi .1

67 dari 339 8.3 Analisis harga satuan pekerjaan HSP 8.3.1 Analisis biaya langsung pekerjaan konstruksi Analisis biaya satuan pekerjaan adalah estimasi biaya definitif dengan ruang lingkup pekerjaan yang sudah jelas. Komponen untuk menyusun harga satuan pekerjaan HSP diperlukan 3 komponen utama yaitu data harga satuan dasar HSD bahan, HSD tenaga kerja dan HSD alat. Langkah-langkah analisis harga satuan pekerjaan HSP adalah sebagai berikut: 1 Tentukan satuan yang digunakan untuk memperhitungkan kebutuhan bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi satu satuan jenis pekerjaan 2 Tentukan kuantitas atau koefisien bahan, tenaga kerja, dan peralatan untuk menghasilkan satu satuan jenis pekerjaan. Untuk koefisien bahan dan tenaga kerja pekerjaan konstruksi dapat digunakan Acuan Normatif yang ditunjuk SNI-ABK Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya 3 Tentukan HSD bahan bangunan, HSD tenaga kerja dan HSD alat sesuai dengan lokasi setempat. Untuk pekerjaan bangunan gedung HSD alat tidak dihitung lihat penjelasan pada 8.2.2 4 Kalikan masing-masing koefisien dengan masing-masing HSD untuk menghasilkan satu satuan jenis pekerjaan Lampiran CK-B menampilkan contoh perhitungan satuan pekerjaan sesuai dengan Acuan Normatif SNI-ABK Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan, 2008. Dalam contoh dipilih beberapa item pekerjaan saja. 8.4 Estimasi biaya pekerjaan konstruksi 8.4.1 Umum Estimasi biaya pekerjaan konstruksi adalah seni memperkirakan the art of approximation kemungkinan biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu estimasi dibuat, misalnya berdasarkan spesifikasi teknis. Keakurasian estimasi sangat dipengaruhi oleh data dan informasi yang tersedia baik secara kualitas maupun kuantitas. Ketersediaan data dan informasi merupakan fungsi dari tahapan siklus proyek yang secara teoritis diklasifikasikan ke dalam tahap identifikasi kebutuhan, konseptual, tahap definisi, dan tahap implementasi. Semakin memadai data dan informasi yang tersedia, semakin tinggi pula tingkat akurasi estimasi. Estimasi definitif dilakukan saat proses rekayasa sudah selesai setidaknya 80 dan definisi ruang lingkup proyek sudah jelas. Langkah-langkah perhitungan estimasi definitif adalah sebagai berikut 1 Tentukan ruang lingkup proyek dengan memperhatikan faktor pengaruh seperti lokasi, keamanan, lalu lintas, ruang tempat menyimpan barang terhadap biaya. 2 Hitung volume atau quantity take off untuk semua item pekerjaan proyek dan mencatat semua hasil perhitungan kuantitas dan satuan setiap itemnya. 3 Tentukan harga satuan bahan bangunan 4 Tentukan harga satuan tenaga kerja sesuai dengan tingkat ketrampilannya 5 Tentukan harga satuan peralatan 6 Hitung biaya subkontraktor spesialis bila diperlukan BALITBANG PU HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DI KOMERSIALKAN 68 dari 339 7 Hitung harga penawaran pemasok 8 Hitung biaya untuk keperluan pajak, asuransi, dan overhead. 9 Hitung kebutuhan biaya kontinjensi. 10 Tentukan biaya keuntungan

8.5 Biaya umum dan keuntungan