18
Kertas Kerja Perseorangan
Setelah  selesai  menetapkan  isu  aktual  prioritas  peserta mengajukan  usulan  Judul  KKP  dengan  menggunakan  formulir
konsultasi judul lampiran 3, kemudian mengkonsultasikan judul tersebut  kepada  fasilitatorpembimbing.  Selesai  konsultasi
pembimbingan judul peserta bisa mulai menulis narasi Bab, Sub Bab  sesuai  dengan  sistematika  dan  penggunaan  Teknik  Analisis
Manajemen  TAM  yang  juga  telah  dikonsultasikan  kepada fasilitatorpembimbing.
19
BAB III KONSULTASI DAN PEMBIMBINGAN
Fasilitator yang memberikan konsultasi atau bimbingan biasanya pengampu TAM atau Penyusunan KKP.
Dianjurkan  Fasilitator  yang  memberi  konsultasi  dan  bimbingan merupakan  TIM  terdiri  dari  2  orang.  Secara  formalresmi  dalam
Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III tidak tercantum waktu jam tersendiri untuk pembimbingan. Tetapi ada beberapa
penyelenggara  yang  menyediakan  waktu  tersendiri  untuk pembimbingan.
Kegiatan-kegiatan konsultasi dan pembimbingan di antaranya:
A. Konsultasi Pemilihan dan Penetapan Judul
Setelah  peserta  memperoleh  masukan  materi  Mata  Diklat biasanya  minggu  pertama  materi-materi  dari  Kajian  Sikap
Perilaku. Materi dari Kajian Manajemen Publik  yang perlu telah diberikan
adalah Teknik-teknik
Analisis Manajemen,
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu menjelaskan langkah-langkah penulisan suatu laporan “ISU
AKTUAL” prioritas, Judul KKP, mengajukan sistematika dan penggunaan TAM. melakukan penulisan narasi bab demi bab dan
sub bab serta mampu menjelaskan diagram proses konsultasi penyusunan dan seminar KKP.
20
Kertas Kerja Perseorangan
Membangun  Kepemerintahan  yang  Baik  Good  Governance, AKIP dan Pengukuran Kinerja. Sebaiknya materi-materi tersebut
sudah  diberikan  minggu  ke  dua.  Materi  Mata  Diklat  dari kelompok  aktualisasi  yang  harus  didahulukan  adalah  prinsip-
prinsippokok  pikirandasar-dasar  Isu  Aktual  Sesuai  Tema. Setelah itu ada satu sesi 3 JP Penjelasan Penyusunan KKP yang
diberikan  pada  hari  pertama  H1,  sebaiknya  diberikan  minggu kedua,  paling  lambat  minggu  ketiga.  Penjelasan  Penyusunan
KKP  lebih  cepat  lebih  baik,  agar  peserta  cukup  waktu  untuk menyusun  KKP.  Setelah  penjelasan  Penyusunan  KKP,  selang
satu  atau  dua  hari  baru  dilakukan  Konsultasi  Pemilihan  dan Penetapan “Judul KKP”.
Untuk  konsultasi  judul  peserta  terlebih  dahulu  harus  mengisi Formulir Konsultasi Usulan Judul KKP lihat lampiran 3.
Dalam form tersebut ada 9 butir isian: 1.
Nama peserta, cukup jelas; 2.
Unit  kerja  bagi  Eselon  III  cukup  jelas,  tetapi  jika  peserta masih  menduduki  jabatan  Eselon  IV,  maka  diisi  unit  kerja
Eselon  IV  dilanjutkan  dengan  Eselon  III  sebagai  atasan langsungnya;
3. Contoh:  Seksi  Kesehatan  Anak  pada  Subdinas  Pembinaan
Kesehatan  Masyarakat.  Peserta  sebagai  Kepala  Seksi  harus menyebut  Eselon  III  atasan  langsungnya  yaitu  Subdinas
Pembinaan Kesehatan; 4.
Jabatan: Bagi Eselon III cukup jelas; 5.
Contoh:  Bagi  Eselon  IV  Kepala  Seksi  Kesehatan  Anak  pada Subdinas Pembinaan Kesehatan Masyarakat;
Modul Diklatpim Tingkat III
21
6. Tugas Pokok: Bagi Eselon III cukup jelas, tetapi bagi Eselon
IV tugas pokok yang ditulis tetap tugas Eselon III; 7.
Fungsi dan uraian tugas: Diisi dengan salah satu atau beberapa fungsi  yang  didelegasikan  Eselon  III  menjadi  tugas  pokok
peserta,  karena  hakekatnya  fungsi  Eselon  III  akan  menjadi tugas  pokok  Eselon  III.  Umumnya  dalam  susunan  organisasi
dan tata kerja  SOTK bagi Eselon III tak  ada rincian fungsi, biasanya yang ada uraian tugas Job-description;
8. Isu Aktual
Supaya  diisi  sesuai  penjelasan  pada  Bab  II  D  halaman  9. Sebaiknya  mereka  memilih  salah  satu  prioritas  isu,  atau
pembulatan dari ketiga isu tersebut; 9.
Sasaran. Sasaran  hakekatnya  merupakan  hasil  outcome  yang
diharapkan  dari  penyelesaian  masalah.  Berdasar  Renstra instansi  peserta  maupun  berdasar  TAM,  narasi  suatu  sasaran
biasanya: meningkatnya,
terwujudnya, optimalnya,
tersusunnya dan sebagainya; 10.
Judul Untuk  merumuskan  judul  ikuti  petunjukpanduan  pada  Bab
II E. Perumusan Judul
Setelah  dikonsultasikan  dengan  FasilitatorWidyaiswara Pembimbing  dan  telah  divalidasi  sesuai  panduan  maka
“disepakati”  judul  dengan  beberapa  perbaikan  atau  tanpa perbaikan  karena  telah  sesuai  dengan  panduanketentuan,
kaidah-kaidah  penentuan  judul.  Satu  hal  yang  paling  penting untuk  divalidasikan  ialah  bahwa,  isu,  masalah  serta  sasaran
22
Kertas Kerja Perseorangan
yang  telah  ditetapkan  “tidak  keluar  dari  bingkai  tugas  pokok dan fungsi” peserta.
Dianjurkan  fasilitatorpembimbing  merupakan  tim  yang  terdiri dari  2  dua  orang,  sehingga  peserta  yang  difasilitasidibimbing
jumlahnya  separuh  kelas.  Kalau  fasilitator  sudah  melaksanakan tugasnya  memfasilitasi,  membimbing  dan  memvalidasi  usulan
pemilihan  dan  penetapan  judul  maka  dibawah  kolom  fasilitator ditanda tangani artinya sudah “disepakati” JUDUL KKP tersebut.
Sengaja  tidak  menggunakan  kata  persetujuan  agar  tidak  ada tuduhan
penyalahgunaan tugas
fasilitatorwidyaiswara pembimbing.
Setelah  usulan  judul  KKP  telah  disepakati,  peserta  sudah  bisa segera  merancang  sistematika  dan  TAM  yang  akan  digunakan
dalam proses analisis. Peserta juga sudah bisa menentukan secara garis  besar  butir-butir  pointer  substansi  yang  akan  menjadi
bahan  penyusunan  KKP.  Jangan  lupa  pula  supaya  peserta memperhatikan  dasar  hukum  tugas  dan  fungsi  serta  Rencana
Strategi Renstra organisasinya Eselon II berdasarkan Instruksi Presiden  No.  7  Tahun  1999,  Peraturan  Presiden  No.  7  Tahun
2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009.
Biasanya  peserta  diberi  waktu  sekitar  satu  minggu  untuk mempersiapkan  bahan  yang  akan  dikonsultasikan  yaitu
sistematika  dan  TAM  yang  akan  digunakan  sebagai  pisau analisis.
Modul Diklatpim Tingkat III
23
B. Konsultasi, Pembimbingan Sistematika dan