Proses Penyusunan dan Seminar KKP

14 Kertas Kerja Perseorangan Pasal 1 ayat 11 menyatakan bahwa: “Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat”. JUDUL supaya mengakomodasi: 1. RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERA Kata-kata awal dalam judul direkomendasikan kata-kata tersebut di atas, karena KKP itu memang harus merupakan suatu Rencana Kerja Peningkatan Kinerja. 2. FOKUS, diambil dari “sasaran” yang diinginkan. Sasaran ini diambil dari Formulir Usulan Judul. Lihat lampiran 3. Hakekatnya sasaran adalah hasil outputoutcome penyelesai- an suatu masalahisu. 3. LOKUS adalah unit kerja dan tempat KotaKabupaten Propinsi peserta. Unit kerja untuk peserta Diklatpim Tingkat III adalah tataran Eselon III didahului dengan kata PADA. Tempat yang dimaksud adalah kota, kabupaten atau propinsi di mana instansilembaga tempat unit kerja peserta. Contoh narasi Judul KKP: RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA SUB DINAS PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA Modul Diklatpim Tingkat III 15 Fokus = Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak; Sasaran = Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak sebagai penyelesaian IsuMasalah yaitu rendahnya kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak. LokusUnit Kerja = Subdinas Pembinaan Kesehatan Masyarakat; Nomenklatur dari Susunan Organisasi sebutan tataran Eselon III pada Dinas KesehatanTempat = Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat.

E. Proses Penyusunan dan Seminar KKP

Waktu yang disediakan untuk Penyusunan KKP 5 sesi 15 JP dan untuk seminar KKP 4 sesi 12 JP. Secara garis besar proses penyusunan KKP adalah: 1. Penjelasan penyusunan KKP 1 sesi 3 JP. Penjelasan penyusunan KKP diberikan hari pertama H1 biasanya oleh FasilitatorWidyaiswara Penulis Modul atau yang telah mengikuti Training of Trainer TOT Penyusunan KKP; 2. Konsultasi judul KKP RKPK 2 sesi Biasanya diberikan hari kedua H2. H2 ini biasanya selang sehari atau dua hari setelah penjelasan H1. Maksudnya agar peserta mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan pengisian Formulir usulan judul yang akan dikonsultasikan pada hari kedua H2; Setelah judul disepakati maka peserta sudah bisa merancang outline atau sistematika dan penggunaan Teknik Analisis Manajemen TAM yang akan dikonsultasikan di hari ketiga H3. 16 Kertas Kerja Perseorangan Kalau Penyelenggara Diklatpim Tingkat III ini jauh dari kotatempat para fasilitator, maka biasanya H1 dan H2 digabung selama 1 satu hari menjadi 9 JP. Kesulitan yang akan dihadapi oleh peserta adalah waktu pengisian Formulir Usulan Judul langsung hari itu juga; 3. Konsultasi dan Bimbingan sistematika dan penggunaan TAM, diberikan pada hari ketiga H3 selama 6 JP. Biasanya diberi tenggang waktu satu minggu dari hari kedua H2. Maksudnya agar peserta mempunyai waktu yang cukup untuk merancang sistematika dan TAM yang akan digunakan. Peserta juga sudah bisa membuat secara garis besar butir-butir pointer substansi yang akan dipakai sebagai bahan penulisan. Pada hari ketiga H3 FasilitatorPembimbing bisa memfasilitasi peserta dalam menetapkan sistematika dan menggunakan TAM sebagai instrumen pisau analisis dalam penyelesaian isu aktual. Waktu yang disediakan untuk seminar 4 sesi 12 JP. Biasanya dilakukan setelah Observasi Lapangan OL dan setelah seminar KKA. Proses penyusunan dan seminar KKP secara rinci akan dibahas dalam BAB III. Untuk jelasnya dapat dilihat diagram proses penyusunan dan seminar KKP di halaman 28.

F. Latihan