Sebelum digunakan sebagai hewan percobaan, semua mencit dipelihara terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu dalam kandang yang baik
pada suhu ruangan untuk penyesuaian lingkungan, pengontrolan kesehatan dan berat badan. Mencit diberi makan pelet hewan dan tetap diberi air minum.
3.8.2 Penyiapan Kontrol, Bahan Uji, dan Antigen
Penyiapan kontrol, bahan uji, dan antigen meliputi penyiapan CMC 1, penyiapan suspensi levamisole, penyiapan suspensi ekstrak daun sambung
nyawa 2, dan penyiapan sel darah merah sapi.
3.8.2.1 Penyiapan CMC Na 1
Pembuatan suspensi CMC Na 1 bv dilakukan dengan cara sebagai berikut: sebanyak 1 g CMC Na ditaburkan kedalam lumpang yang berisi air
panas sebanyak 20 ml. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh massa yang transparan, digerus hingga berbentuk gel dan diencerkan dengan sedikit
air, kemudian dituang ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan air suling sampai batas tanda.
3.8.2.2 Penyiapan Suspensi Levamisole
Pengambilan sampel tablet levamisole yaitu dengan cara ditimbang dan diserbukhaluskan tidak kurang dari 20 tablet. Ditimbang serbuk yang telah
dihaluskan tersebut kemudian ditimbang seksama sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 25 mg levamisole Depkes, 1995.
Pembuatan suspensi levamisole dilakukan dengan cara sebagai berikut: ditimbang serbuk levamisole 29,46 mg setara dengan 25 mg levamisole dan
dimasukan kedalam lumpang. Digerus serbuk kemudian ditambahkan suspensi
CMC Na 1 secukupnya. Digerus hingga homogen dan dituangkan kedalam labu tentukur 25 ml, dan kemudian ditambahkan suspensi CMC Na 1 sampai
batas tanda.
3.8.2.3 Penyiapan Suspensi Ekstrak Daun Sambung Nyawa SEDSN 2
Pembuatan suspensi ekstrak daun sambung nyawa 2 bv dilakukan dengan cara sebagai berikut: sebanyak 500 mg ekstrak daun sambung nyawa
dimasukkan kedalam lumpang, ditambahkan suspensi CMC Na 1 secukupnya kemudian digerus sampai homogen. Dituang ke dalam labu
tentukur 25 ml, ditambahkan suspensi CMC Na 1 sampai batas tanda.
3.8.2.4 Penyiapan Sel Darah Merah Sapi SDMS
Penyiapan dan pembuatan SDMS didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Yufri 2011. Darah segar dikumpulkan dari sapi yang
disembelih, diperoleh 500 ml. kemudian ditambahkan 1,5 ml heparin dan dimasukan kedalam termos yang berisi es. Darah dicuci dengan larutan NaCl
fisiologis 1:1 masing-masing sebanyak 5 ml dan diaduk homogen kemudian disentrifus dengan kecepatan 2000 rpm selama 15 menit, dibuang
supernatannya, diulangi 3 kali dengan menambahkan 5 ml NaCl fisiologis setiap pengulangan. Setelah didapatkan eritrosit ditambahkan larutan NaCl
fisiologis dengan volume yang sama, hingga diperoleh SDMS 50. Kemudian diambil 0,2 ml SDMS 50, ditambahkan larutan NaCl fisiologis hingga 10 ml,
sehingga diperoleh SDMS 1.
3.8.3 Uji Respon Hipersensitivitas Tipe Lambat