BAB IV METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini, menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional.
2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pesien wanita usia dewasa dini yang berobat ke Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012 dengan total populasi 200
responden.
2.2. Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.
Penentuan sampel dalam penelitian ini memakai derajat kepercayaan 95, serta tingkat kesalahan dalam pengambilan keputusan 5.
Untuk memperoleh besar sampel dalam penelitian digunakan rumus Taro Yamane
yang dikutip oleh Riduwan 2007 :
1
2
d N
N n
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi d = Tingkat Keprcayaan
=0,05
Universitas Sumatera Utara
Dari rumus diatas dapat kita lihat jumlah sampel yang akan diambil pada wanita usia dewasa dini yaitu :
133 05
, 200
1 200
2
n
Berdasarkan rumus di atas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 133 orang, dengan kriteria sampel yaitu bersedia dijadikan
sampel, wanita usia dewasa dini 18-40 tahun, menikah atau tidak menikah, siklus menstuasi rata-rata 21-35 hari, tidak memiliki penyakit kronis dan akut serta
mengalami Pre-menstrual Syndrome. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mendapatkan sampel sebanyak 60 responden, karena banyak sampel tidak
memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai sampel serta dalam teknik accidental sampling
tidak bisa menentukan sedikit banyaknya jumlah sampel yang ada.
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Padang Bulan Medan. Peneliti memilih lokasi ini dengan alasan efisiensi dan efektifitas waktu serta lokasi yang mudah
dijangkau peneliti dan penelitian yang menyangkut hubungan status gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome pada wanita usia dewasa dini di Puskesmas
Padang Bulan medan yang belum pernah diteliti.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan selama Mei 2012 di Puskesmas Padang Bulan Medan.
Universitas Sumatera Utara
5. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berlaku jujur. Pengambilan data dilakukan setelah mendapat surat izin dari Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan persetujuan dari kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, serta persetujuan dari kepala Puskesmas Padang Bulan
Medan. Selanjutnya dilakukan pendekatan kepada responden. Sebelum melakukan wawancara dan pengumpulan data, peneliti memberikan
penjelasan, tujuan dan mamfaat penelitian kepada responden kemudian meminta kesediaan responden untuk diadakan penelitian terhadap dirinya. Responden
bersedia, kemudian diminta menandatangani surat persetujuan atau informed consent
yang sebelumnya dibaca responden dan mengerti isi informed consent tersebut. Peneliti tidak melakukan pemaksaan terhadap responden.
Peneliti benar-benar melindungi hak-hak responden yang menyangkut privasi responden dengan menjamin kerahasiaan identitas responden dimana pada
kuesioner tidak dicantumkan nama responden tetapi hanya memakai kode nomor responden.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui status gizi adalah dengan cara wawancara langsung secara terbuka serta menggunakan catatan
observasi untuk mengetahui data umum responden dan ukuran indeks masa tubuh IMT, lembar pertama berisi tentang data demografi responden yaitu berisi
nomor, Umur, Pendidikan terakhir dan pekerjaan responden, kemudian alat yang digunakan adalah timbangan berat badan dan meter khusus untuk pengukuran
Universitas Sumatera Utara
tinggi badan yang sudah reliabel, dilakukan penilaian dengan tingkatan apabila hasil pengukuran indeks masa tubuh IMT 17,0 maka dikategorikan kekurangan
berat badan tingkat berat, 17,0 – 18,5 maka dikategorikan kekurangan berat badan tingkat ringan, normal 18,5 – 25,0, kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0 –
27,0 dan kelebihan berat badan tingkat berat adalah 27,0. Sedangkan untuk mengetahui kejadian Pre-menstrual syndrome, peneliti
menggunakan lembar ceklis PEQ PMS Self Evaluation Questionnaire yang telah dimodifikasi peneliti Lawrence, 2009. Pernyataan PEQ selanjutnya di
modifikasi berdasarkan dari pakar validasi penelitian ini yaitu pernyataan diubah menjadi bentuk kalimat tanya. PEQ diukur dengan 2 skala yaitu 0 = tidak ada
gejala, dan 1 = ada gejala, dengan rentang skor 0 sampai 18, yang selanjutnya
dibagi berdasarkan kategori yaitu : 1-6 ringan, 7-12 sedang dan 13-18 berat.
7. Uji Validitas dan Reliabilitas 7.1.