1. 5. Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Dewasa Dini
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu konsumsi makanan dan tingkat kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh pendapatan, makanan,
dan tersedianya bahan makanan Supariasa, 2002. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah asupan makanan dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari
status gizi yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, dan lingkungan kesehatan yang tepat termasuk akses terhadap pelayanan kesehatan
Riyadi, 2001.
1.6. Penilaian Status Gizi
Penilaian status gizi dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu : antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik.
1.6.1. Antropometri
1. Pengertian Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi. Penilaian antropometri yang penting dilakukan ialah penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, dan lipatan kulit triseps.
2. Penggunaan Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi. Ketiakseimbangan ini dilihat pada pola pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh Nyoman dkk., 2002.
1.6.2. Klinis
1. Pengertian Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status
gizi masyarakat. Methode ini didasarkan atas perubahan- perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan
epitel seperti kulit, mata dan rambut Nyoman dkk., 2002. 2. Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik
yaitu tanda sing dan gejala symptm atau riwayat penyakit Nyoman., dkk, 2002.
1.6.3. Biokimia
1. Pengertian Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang
diuji secara laboratorium yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jingan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urin, tinja, dan juga beberapa
jaringan tubuh Nyoman, dkk, 2002. Uji biokimia yang penting ialah pemeriksaan kadar hemoglobin, pemeriksaan apusan darah untuk malaria,
pemeriksaan protein Arisman, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Penggunaan Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan
terjadi keadaan malnutrisi yang lebuh parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penetuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik Nyoman., dkk., 2002.
1.6.4. Biofisik