Ozonolisis Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

Dalam analisa spektroskopi infra merah kebanyakan aldehida menampakkan serapan C-H aldehida pada daerah bilangan gelombang 2830-2695 cm -1 3,53-3,71 µm. Dua buah pita yang sedang kuatnya seringkali teramati di daerah itu. Adanya kedua buah pita itu merupakan hasil talunan Fermi antara getaran ulur dasar C-H aldehida dan nada lipat pertama getaran tekuk C-H-nya tergeser cukup jauh dari 1390 cm -1 7,20 µm. Bagi aldehida-aldehida yang pita tekukkan C-H-nya tergeser cukup jauh dari 1390 cm -1 7,20 µm, hanya akan teramati pita uluran C-H sebuah saja. Serapan yang menengah kuatnya di dekat 2720 cm -1 3,68 µm yang disertai sebuah pita serapan karbonil merupakan bukti kuat perihal adanya gugus aldehida Silverstain et al, 1981. Salah satu jalan untuk membuat aldehida adalah dengan jalan ozonolisis alkena. Atom karbon yang terlibat dengan ikatan rangkap yang mempunyai atom hidrogen akan membentuk aldehida Siregar, 1988.

2.3. Ozonolisis

Di dalam lapisan atmosfir yang rendah troposfer, ozon dibentuk dengan adanya intraksi antara asap fotokimia disusun dengan hidrokarbon, nitrogen, sulfur, dan karbondioksida dan radiasi sinar UV Kley et al, 1999. Suatu molekul ozon terdiri dari tiga atom oksigen yang terikat dalam suatu rantai. Kedua ikatan O-O sama panjang 1,29Å dengan sudut ikatan 116 ° . Struktur paling tepat digambarkan sebagai suatu hibrida resonansi Fieser and Mary, 1961 O O O O O O O O O + Gambar 2.4. Struktur Resonansi Ozon Universitas Sumatera Utara Ozon sangat luas penggunaannya untuk memutus ikatan rangkap karbon- karbon untuk menghasilkan senyawa karbonil atau alkohol dengan kondisi tertentu. Reaksi ini biasanya dengan melewatkan aliran ozon dalam udara atau oksigen dalam larutan substrat dengan pelarut yang bersifat inert pada temperatur yang rendah. Pelarut yang dapat digunakan adalah pentana, heksana, etil eter, karbon tetraklorida, kloroform, diklorometana, etil asetat, DMF Dimetilfomamida, metanol, etanol, H 2 O, atau asam asetat. Pelarut yang paling sering digunakan adalah dikloromeana dan metanol atau campuran keduanya Burke and Danheiser, 1999. Ozonolisis pemaksapisahan oleh ozon telah digunakan untuk menetapkan struktur senyawa tak jenuh karena reaksi ini menyebabkan degredasi molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil, yang dapat diidentifikasi. Alkena memberi reaksi yang sangat cepat dengan ozon O 3 . Ozonolisis terdiri dari dua reaksi yang terpisah: 1 oksidasi alkena oleh ozon menjadi suatu ozonida, dan 2 oksidasi atau reduksi ozonida itu menjadi produk-produk final.Oksidasi awal biasanya dilakukan dengan mengalirkan ozon kedalam larutan alkena dalam suatu pelarut lamban inert seperti karbon tetraklorida. Ozon menyerang ikatan pi untuk menghasilkan suatu zat antara tak stabil yang disebut 1,2,3-triosolana. Zat antara ini kemudian mengalami sederetan transformasi Fessenden, 1999. Produknya adalah suatu ozonida 1,2,4-trioksolana Gambar 2.5 yang jarang diisolasi karena mudah meledak sehingga diteruskan ke tahap kedua Siregar, 1988. Reaksi kedua dalam ozonolisis adalah oksidasi atau reduksi dari ozonida itu Gambar 2.6 . Jika ozonida itu diselesaikan secara reduktif, maka karbon monosubstitusi dari alkena asli akan menghasilkan suatu aldehida. Jika diikuti penyelesaian oksidatif, maka karbon monosubstitusi akan menghasilkan asam karboksilat. Dalam kedua kasus itu, karbon disubstitusi alkena akan menghasilkan keton Fessenden, 1999. Reduksi dari ozonida dilakukan dengan hidrogenasi dengan menggunakan katalis palladium atau nikel, atau dengan menambahkan seng dengan asam asetat, trimetil posfit atau dengan dimetil sulfida Hudlicky, 1990. Universitas Sumatera Utara C C H 3 C H CH 3 CH 3 O 3 C C H CH 3 H 3 C O O O CH 3 2-metil-2-butena suatu 1,2,3-trioksolana ozon banyak tahap C C H CH 3 H 3 C O O CH 3 O suatu ozonida suatu 1,2,4-trioksolana Gambar 2.5. Reaksi Oksidasi Alkena oleh Ozon Zn H + , H 2 O H 3 C C O H asetaldehida C C H CH 3 H 3 C O O CH 3 O suatu ozonida Gambar 2.6. Reaksi Reduksi Ozonida menjadi Aldehida Reaksi ozonolis minyak kedelai menghasilkan aldehida minyak kedelai yang dilakukan Gravier et al 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.7. Meskipun kurang umum digunakan, ozonolisis juga dapat memecah ikatan alkuna. Asam karboksilat dihasilkan dari alkuna internal. Alkuna membentuk satu molar ekivalen CO 2 Gambar 2.8 Ouellette, 1994. Universitas Sumatera Utara O O O C C C O O O O O O C C C O O O O O O O O O + + + Minyak kedelai Pelargonaldehida Malonaldehida Kaproaldehida Aldehida turunan minyak kedelai Zn, CH 3 COOH O 3 Gambar 2.7. Reaksi Ozonolisis Minyak Kedelai R C C R 1. O 3 2. Zn H 3 O + RCO 2 H + RCO 2 H R C C H 1. O 3 2. Zn H 3 O + RCO 2 H + CO 2 Gambar 2.8. Reaksi Ozonolisis Alkena Universitas Sumatera Utara 2.4.Etilendiamina Etilendiamina 1,2- diamino etana dibuat dari etilen diklorida dan amonia, sifatnya adalah tidak berwarna, jernih, mempunyai bau amonia, densitasnya 0,898 gcm -3 , titik didihnya 116-117°C, titik lebur 8,5, sedikit larut dalam eter, tidak larut dalam benzena, bersifat sangat basa sehingga mudah mengadsorbsi CO 2 dari udara membentuk karbonat yang tak mudah menguap. Etilendiamina digunakan sebagai pelarut untuk kasein, albumin dan sulfur, juga digunakan sebagai emulsifier, penstabil lateks serta sebagai penghambat atau inhibitor dalam larutan anti beku Anonimous, 1976. H 2 N C C NH 2 H H H H Gambar 2.9. Struktur Kimia Etilendiamina Etilendiamina merupakan poliamina primer yang larut dalam air dan sangat higroskopis. Etilendiamina harus dilindungi dari kelembaban atmosfer dan CO 2 selama pemurnian dan pemakaianya karena akan menyebabkan banyak kesalahan dalam hasil yang diperoleh. Etilendiamina anhidrat dapat dimurnikan untuk menghilangkan air dan CO 2 dengan pengadukan amin tersebut dengan NaOH ataupun KOH pelet selama beberapa jam, kemudian airnya didestilasi. Jumlah air dapat dikurangi dengan menambahkan suatu bahan pengering berupa molekular sieves maupun alumina. Air yang diperoleh dapat dipindahkan dengan destilasi azeotrop. Etilendiamina dan air membentuk azeotrop yang negatif yang mempunyai titik didih 2°C diatas amina. Etilendiamina sebagai salah satu golongan kimia, merupakan antihistamin tertua yang bermanfaat dengan efek samping depresan sistem saraf pusat dan gastrointestinal yang kejadiannya relatif tinggi Roberts, 1982. Universitas Sumatera Utara

2.5. Basa Schiff

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

24 143 103

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 5

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 2 18

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Jarak - Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 23

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 15