Teknik Penentuan Efisiensi Inhibitor

2.6.4. Teknik Penentuan Efisiensi Inhibitor

Ada beberapa cara untuk menguji atau mengevaluasi efisiensi suatu inhibitor dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu teknik kehilangan berat, teknik gasometrik, teknik elektrokimia, spektroskopi impedansi elektrokimia, dan pengukuran polarisasi. 1. Teknik Kehilangan Berat Penentuan dengan teknik kehilangan berat, persentasi efisiensi inhibitor dapat dihitung dengan variasi konsentrasi inhibitor menggunakan rumus berikut ini: EI = W - W 1 W x 100 dimana: EI : Efisiensi Inhibitor W : Berat kehilangan tanpa inhibitor W 1 : Berat kehilangan dengan inhibitor 2. Teknik Gasometri Penentuan efisiensi inhibitor dengan teknik gasometri didasarkan pada volume gas hidrogen yang dibebaskan dengan variasi konsentrasi larutan inhibitor dalam kondisi yang sama. Rumus efisiensi inhibitor dengan teknik ini adalah sebagai berikut : EI = V B - V I V B x 100 Dimana, V B : Volume gas hidrogen yang bertambah tanpa inhibitor V I : Volume gas hidrogen yang bertambah dengan inhibitor 3. Teknik Elektrokimia Universitas Sumatera Utara Pengukuran efisiensi inhibitor dengan teknik ini menggunakan suatu anoda dan katoda pada permukaan suatu logam, dimana pengaruh inhibitor akan mereduksi arus. 4. Spektroskopi impedansi elektrokimia Pada teknik ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan mengukur perpindahan muatan resistansi pada logam. EI = R t inh - R t blank R t inh x 100 Dimana, R t inh : Perpindahan muatan resistansi dengan adanya inhibitor R t blank : Perpindahan muatan resistansi tanpa adanya inhibitor Chitra et al, 2010. Dalam penelitian ini peneliti memlilih menggunakan teknik kehilangan berat untuk menentukan efisiensi inhibitor korosi, dimana lempengan seng ditimbang sebelum dan sesudah dilakukan perendaman dalam larutan inhibitor untuk menentukan kehilangan beratnya sehingga dapat ditentukan efisiensi inhibitor korosinya. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1.Alat-alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ozonisator AOSN Gelas Erlenmeyer 1000 ml Pyrex Labu leher tiga 500 ml Pyrex Gelas ukur 250 ml Pyrex Gelas ukur 10 ml Pyrex Labu takar 1000 ml Pyrex Labu takar 250 ml Pyrex Labu takar 100 ml Pyrex Kondensor bola Pyrex Alat vakum Fison Botol Akuades Statif dan Klem Neraca analitis Shimadzu Hotplate stirrer Fisons Spektrofotometer FT-IR Shimadzu Rotarievaporator Heidolph Tabung reaksi Pyrex Termometer 210 o C Fisons Corong Pyrex Corong Penetes Pyrex Stopper Pyrex Tabung CaCl 2 Pyrex Universitas Sumatera Utara Spatula Pipet tetes Desikator Kertas saring Teflon

3.2. Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Minyak Jarak Kalium Iodida p.a E’merck Metanol p.a E’merck Etilendiamina p.a E’merck Serbuk Zn Asam Asetat p.a E’merck Asam Klorida p.a E’merck CaCl 2 Anhidrous p.a E’merck Akuades Asam Klorida p.a E’merck Es Batu

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1. Pembuatan Reagen

3.3.1.1. Pembuatan KI 5

Ditimbang KI sebanyak 5 gram dan dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 ml sampai tanda batas. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

24 143 103

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 5

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 2 18

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Jarak - Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 23

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 15