4.2. Pembahasan
4.2.1. Hasil Ozonolisis Minyak Jarak
Senyawa aldehida dapat dihasilkan dari hasil ozonolisis minyak jarak dengan adanya KI 5 pada suhu -5 sampai 5
o
. Dalam hal ini struktur trigliserida minyak jarak adalah asam risinoleat yang merupakan kandungan asam lemak terbanyak dalam
minyak jarak yaitu sekitar 86 dan jika reaksi berjalan sempurna dalam proses ozonolisis maka akan terbentuk tiga senyawa molozonida yang akan membentuk
ozonida. Penambahan zerbuk Zn dalam larutan asam CH
3
COOH 20 akan
mereduksi ozonida membentuk campuran aldehida turunan minyak jarak Gambar 4.3
.
Uji terhadap pereaksi Fehling yang menghasilkan endapan merah bata dan dengan pereaksi Tollens yang menghasilkan endapan cermin perak pada dinding
tabung reaksi menunjukkan uji yang positif terhadap aldehida minyak jarak Lampiran 9
. Dari hasil uji bilangan iodin yaitu sebesar 63,20 sedangkan bilangan iodin minyak jarak 87,84 menunjukkan bahwa telah terjadi pemutusan ikatan π dari
asam risinoleat pada minyak jarak Tabel 4.1.
Dari analisa spektroskopi FT-IR memberikan dukungan spektrum pada daerah bilangan gelombang 2669 cm
-1
menunjukkan uluran C-H yang khas pada aldehida, didukung oleh puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 2924-2854 cm
-1
yang menunjukkan vibrasi straching C-H sp
3
. Serapan daerah gelombang 3433 cm
-1
menunjukkan gugus O-H dari struktur asam lemak risinoleat pada minyak jarak. Puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1743 cm
-1
menunjukkan uluran C=O aldehidaester didukung oleh vibrasi CH
2 n
dimana n ≥4 dengan munculnya
puncak serapan pada daerah panjang gelombang 725 cm
-1
. Munculnya puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1658 menunjukkan bahwa masih ada ikatan C=C
tidak jenuh yang belum habis terozonolisis Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Secara hipotesa dapat digambarkan reaksi ozonolisis minyak jarak sebagai berikut :
O O
O C
C C
O O
O C
H OH
C H
OH
C H
OH Minyak Jarak
O O
O C
C C
O O
O C
H OH
O O
O
C H
OH O
O O
C H
OH O
O O
Molozonida O
3
KI Metanol
O O
O C
C C
O O
O C
H OH
O O
O C
H OH
O O
O C
H OH
O O
O Ozonida
O O
O C
C C
O O
O O
H O
H O
H +
O OH
H 3
campuran aldehida turunan minyak jarak Zn
CH
3
COOH
+ H
2
O
2
+ ZnCH
3
COO
2
3 6
3 H
2
O
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Reaksi Ozonolisis Minyak Jarak 4.2.2. Hasil Sintesis Basa Schiff melalui Reaksi Kondensasi Campuran Aldehida
Turunan Minyak Jarak dengan Etilendiamina
Kondensasi campuran aldehida turunan minyak jarak dengan etilendiamina dilakukan dengan cara direfluks pada suhu 115-120
o
C dalam pelarut toluena selama 4 jam dapat
menghasilkan basa Schiff Gambar 4.4. Terjadinya peningkatan bilangan iodin dari
63,20 terhadap campuran aldehida turunan minyak jarak menjadi 81,08 terhadap basa Schiff menunjukkan bahwa telah terbentuknya ikatan rangkap pada C=N. Analisa
dengan spektroskopi FT-IR munculnya uluran C=N pada puncak serapan daerah bilangan gelombang 1635 cm
-1
yang tajam menunjukkan serapan khas basa Schiff, didukung gugus C=O ester pada bilangan gelombang 1728 cm
-1
, serapan khas vibrasi streching C-H sp
3
pada bilangan geolmbang 2924 cm
-1
dan serapan khas vibrasi bending C-H sp
3
pada bilangan gelombang 1442 cm
-1
serta serapan daerah gelombang 3356 cm
-1
menunjukkan gugus O-H Gambar 4.2.
Dari hasil yang diperoleh dapat dibuat hipotesa reaksi sebagai berikut :
O O
O C
C C
O O
O O
H O
H O
H
+
O OH
H
6
campuran aldehida turunan minyak jarak H
2
N NH
2
+
etilendiamina 2
6
O O
O C
C C
O O
O N
N C O
O N
N C O
O N
N C O
O
+ OH
3 N
N OH
Basa Schiff
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Reaksi Campuran Aldehida Turunan Minyak Jarak dengan Etilendiamina
4.2.3. Hasil Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi