Basa Schiff Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

2.5. Basa Schiff

Imina atau basa Schiff adalah senyawa yang dapat diperoleh dengan mereaksikan amina dengan keton atau aldehida. Senyawa ini menunjukkan gugus fungsi dari C=N Streitwieser et al, 1992. Basa Schiff telah dikenal sejak tahun 1964 oleh Hugo Schiff yang mengenalkan reaksi kondensasi antara amina primer dengan senyawa karbonil Cimerman, 2000. RCHO + R NH 2 RCH NR + H 2 O Basa Schiff Aldehida Amina primer Gambar 2.10. Reaksi Pembentukkan Basa Schiff Ammonia adalah nukleofil yang dapat menyerang gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton dalam suatu reaksi adisi-eliminasi. Reaksi ini reversible dan biasanya dikatalis oleh runutan asam. Produknya adalah imina tak tersubstitusi yang relatif tidak stabil dan berpolimerisasi bila didiamkan Fessenden, 1999. Dalam larutan asam, imina dapat terhidrolisis menjadi aldehida kembali Sarker and Lutfun, 2005. Turunan amonia sederhana seperti amonia NH 3 dan amina primer R-NH 2 bila ditambahkan aldehida akan menghasilkan basa Schiff atau imina Wingrove et al, 1981. Sebagai contoh: H 3 C C O H + H 3 C NH 2 H 3 C C N CH 3 H etanal aminometana asetaldehin H + eter asetaldehida metilamina CaCl 2 Benzaldeanilina adalah salah satu contoh basa Schiff yang diperoleh dengan reaksi kondensasi anilin dengan bezaldehida Gambar 2.11 Bahl, 2004. Universitas Sumatera Utara NH 2 + C O anilina benzildehida H N C H + H 2 O N-benzylidenebenzenamine Gambar 2.11. Reaksi Anilina dengan Benzaldehida Beberapa peneliti yang telah mensintesis basa Schiff adalah sebagai berikut : 1 Ummathur et al 2009 mereaksikan senyawa diamina alifatik 1,2-diaminoetana, 1,3-diaminopropana and 1,6-diaminoheksana dengan 3-[2-1,3-benzothiazol-2- yl hydrazinylidene] pentane-2,4-dione dalam kondisi yang spesifik Gambar 2.12 . N R 1 H H H R 2 R 2 H O N R 1 MeOH KOH , CH 3 COOH + Gambar 2.12. Reaksi cefixime dengan aldehida 2 Essa et al 2012 telah mensintesis beberapa basa Schiff melalui kondensasi antara 4-4-aminobenzyl benzanamine dengan 2-hydroxybenzaldehide, 4-4- aminophenylthio benzanamine dengan 2-hydroxybenzaldehide serta kondensasi antara terephtalohydrazide dengan 2-hydoxy-3-methoxybenzaldehyde Gambar 2.13 . 3 Aslam et al 2012 mereaksikan cefixime dengan aldehydes menghasilkan basa Schiff dengan gambaran reaksi sebagai berikut Gambar 2.14. Universitas Sumatera Utara H 2 C H 2 N NH 2 H 2 C N N CHO OH + CH OH HO HC 4-4-aminobenzylbenzenamine 2-hydroxybenzaldehyde 2 + 2H 2 O basa Schiff I H 2 N NH 2 S + 2 CHO OH N N S CH OH HO HC 4-4-aminophenylthiobenzenamine 2-hydroxybenzaldehyde + 2H 2 O basa Schiff II C C O O HN NH NH 2 NH 2 + 2 H 3 CO HO CH 2-hydroxy-3-methoxybenzaldehyde terephthalohydrazide C C O O HN NH N N OH OCH 3 HC H 3 CO HO OHC + 2H 2 O basa Schiff III Gambar 2.13. Beberapa Reaksi Kondensasi Pembentukan Basa Schiff N S N H H 3 C O CH 3 + H 2 N CH 2 n NH 2 -2 H 2 O N S N N H H 3 C O CH 3 N N S N N CH 3 2 CH 2 n H 3 C O N H N O 3-[2-1,3-benzothiazol-2-yl hydrazinylidene] pentane-2,4-dione Gambar 2.14. Reaksi diamina alifatik dengan 3-[2-1,3-benzothiazol-2-yl hydrazinylidene]pentane-2,4-dione Universitas Sumatera Utara 4 Gravier et al 2012 melakukan reaksi kondensasi antara aldehida turunan minyak kedelai dengan benzilamina membentuk basa Schiff, dimana reaksinya dapat dilihat pada Gambar 2.15. H 2 N H 2 C N C O O O C C O O N H 2 C N H 2 C N H 2 C + + + benzilamina H 2 C Basa Schiff O O O C C C O O O O O O O O O + + + Pelargonaldehida Malonaldehida Kaproaldehida campuran aldehida turunan minyak kedelai Gambar.2.15. Reaksi Campuran Aldehida Turunan Minyak Kedelai dengan Benzilamina Dalam analisa spektroskopi infra merah senyawa basa Schiff RCH=NR memperlihatkan serapan C=N basa Schiff pada daerah bilangan gelombang 1689- 1471 cm -1 5,92-6,80µm. Walaupun intensitas dari uluran C=N bervariasi, biasanya lebih kuat daripada uluran C=C Silverstein, 1981. Universitas Sumatera Utara

2.6. Korosi

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

24 143 103

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 5

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 2 18

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Jarak - Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 23

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 15