Anggota direksi yang dapat diangkat adalah orang perseroan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 lima tahun sebelum
pengangkatannya pernah: 1. Dinyatakan pailit;
2.Menjadi anggota direksi atau anggota dewan komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit; atau
3.Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangna negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
B. Faktor-Faktor Pendorong Perseroan Terbatas Mendirikan Yayasan
Maksud orang mendirikan yayasan adalah untuk beramal saleh, sehingga tindakannya merupakan tindakan sukarela tabarru untuk mendermakan sebagian
harta kekayaannya. Sifat harta benda yang diwakafkan untuk yayasan bernilai jariyah kontinu, artinya pahala akan senantiasa diterima secara berkesinambungan selama
harta wakaf tersebut dimamfaatkan untuk kepentingan umum. Jadi pemisahan sebagian kekayaan ini tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial, melainkan agar orang yang
menghendaki pemisahan itu, termasuk ahli warisnya tidak lagi mempunyai kekuasaan secara nyata atas kekayaan yang dipisahkannya.
Negara Indonesia, yayasan didirikan oleh beberapa orang atau dapat juga oleh seorang saja, dengan memisahkan suatu harta dari seorang atau beberapa orang
pendirinya, dengan tujuan idiilsosial yang tidak mencari keuntungan, seperti untuk kepentingan rumah ibadah, pendidikan, dan memelihara yatim piatu dan menyantuni
orang-orang miskin. Yayasan ini mempunyai pengurus yang diwajibkan mengurus dan
mengelola segala sesuatu yang bertalian dengan kelangsungan hidup yayasan. Pada umumnya pendiri merupakan donatur, sekaligus sebagai pengurus, sehingga betul
bertanggung jawab atas kelangsungan yayasan. Dengan demikian, alasan mendirikan yayasan adalah untuk beramal sesuai dengan tuntutan agama.
66
Orang-orang yang mendirikan yayasan untuk mengelola kegiatan yang bersifat komersial yang berkedok yayasan walau dalam usahanya telah berubah menjadi
kerajaan bisnis yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun bidang lainnya. Agar kegiatan usaha yang dilakukannya tidak terkena pajak yang berkaitan
dengan usaha tersebut, maka seseorang membentuk yayasan. Mereka beranggapan Selain tujuan untuk beramal, ada pula yayasan yang didirikan untuk
melestarikan harta warisan yang telah berlangsung secara turun-temurun. Walaupun tidak disebutkan secara jelas bahwa keberadaan yayasan dimaksudkan untuk menjaga
kelangsungan harta warisan, namun dari kegiatannya terlihat bahwa ketua yayasan selalu dipegang oleh ahli waris secara turun temurun. Yayasan seperti ini biasanya
lebih banyak bergerak di bidang pendidikan. Dalam pembentukannya sering kali lembaga pendidikan terbentuk lebih dahulu daripada pondok-pondok pesantren.
Ada pula yang mendirikan yayasan karena peraturan perundang-undangan yang mengharuskan lembaga tersebut berbentuk yayasan, seperti rumah sakit swasta,
poliklinik, dan lembaga pendidikan swasta. Yayasan dengan alasan ini seringkali melakukan penyimpangan, terutama dalam kegiatan usahanya. Banyak di antaranya
yang melakukan kegiatan bisnis dengan tujuan keuntungan, karena memang alasan mereka sesungguhnya bukanlah untuk mendirikan yayasan.
66
Anwar Borahima, Op.Cit. hlm. 19.
bahwa yayasan jika menjalankan kegiatan usaha, akan mendapatkan pembebanan atau pengurangan pajak dan mereka berlindung dibalik yayasan. Mengingat alasan
pendirian yayasan untuk kepentingan pribadi pengurusnya, maka sering kali pula terjadi penyimpangan hukum dengan melakukan penghindaran pajak.
67
Alasan pendirian yayasan sangat erat berkaitan dengan tujuan yayasan. Dengan kata lain, tujuan yayasan kemungkinan dapat diketahui alasan untuk mendirikan
yayasan. Apapun alasan untuk mendirikan yayasan, tetapi sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tujuan pendirian yayasan adalah idiil, sosial, finalantropis.
68
1. Yayasan yang didirikan oleh perseroan terbatas tersebut harus sesuai dengan
maksud dan tujuan yayasan; Di
Indonesia dalam Undang-Undang Yayasan dengan jelas sosial, keagamaan, dan kemanusian, ini sesuai dengan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Yayasan.
Perseroan terbatas dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan dengan cara mendirikan yayasan, dalam mendirikan yayasan perseroan
terbatas harus memenuhi syarat bahwa :
2. Yayasan yang didirikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan danatau peraturan perundang-undang yang berlaku dapat mencakup bidang-bidang Hak Asasi Manusia, kesenian, olahraga,
perlindungan konsumen, pendidikan,, lingkungan hidup, kesehatan dan ilmu pengetahuan;
67
Ibid.
68
Anwar Borahima, Op.Cit, hlm. 87.
3. Organ yayasan seperti anggota pembina, pengurus dan pengawas yayasan
dilarang merangkap sebagai anggota direksi dan anggota dewan komisaris atau pengawas dalam perseroan terbatas.
Perusahaan berkepentingan selain untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab kepada pemegang saham, karyawan, pelanggaran, pemasok,
pemerintah, dan masyarakat juga perlu memelihara reputasi perusahaan untuk memenuhi harapan yang sah dari masyarakat, serta sumbangan terhadap masyarakat
dimana perusahaan merupakan bagiannya. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007, hal ini telah diatur dengan jelas dalam Pasal 74 tentang
“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dari Perseroan Terbatas”. ayat 1 menyatakan bahwa: “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”, ayat 2 menyatakan bahwa: “ Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.
69
Seorang pengusaha sering kali masih dianggap tidak etis karena masyarakat sulit membedakan antara perusahaan dengan pengusaha. Masyarakat sering kali tidak
mengetahui, bahwa status hukum dari perusahaan menghendaki perusahaan mencari keuntungan di atas segala tujuan yang lain. Bisnis merupakan suatu usaha yang
bertujuan untuk mencari keuntungan. Perusahaan terlibat berperilaku lebih etis dan memiliki tanggung jawab sosial karena manajernya menyadari bahwa agar tetap
69
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74.
kompetitif, mereka harus mengubah perilakunya yang dapat menarik karyawannya dan pelanggan yang diperlukan. Perusahaan berusaha keras terlihat lebih memiliki
tanggung jawab sosial untuk meningkatkan asetnya dalam bentuk reputasi. Cara terbaik bagi perusahaan agar terlihat lebih memiliki tanggung jawab sosial adalah
dengan mengambil kode perilaku atau nilai yang tidak dapat dibedakan dari kode etik kemanusiaan.
70
Negara-negara seperti Jepang, Inggris dan Amerika Serikat keterlibatan perusahaan di dalam mendirikan organisasi yang bersifat amal, erat kaitannya dengan
pajak. Sebaliknya, di Indonesia yayasan di mungkinkan untuk mendirikan perusahaan.
71
a. Konsep pencitraan suatu perusahaan
Oleh karena itu, penulis akan memaparkan beberapa faktor-faktor pendukung perseroan terbatas untuk mendirikan yayasan adalah sebagai berikut:
Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi
masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi masyarakat terhadap perusahaan didasari pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang
bersangkutan. Citra perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan meningkatkan kreativitasnya bahkan memberikan manfaat lebih bagi orang
lain. Citra merupakan tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai. Penilaian atau tanggapan tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya
rasa hormat respect, kesan-kesan yang baik yang berakar pada nilai-nilai
70
Anwar Borahima, Op.Cit, hlm. 107.
71
Anwar Borahima, Op.Cit, hlm. 108-109.
kepercayaan. Keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
Pentingnya citra sebuah perusahaan dikarenakan citra positif dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif,
Citra menggambarkan pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas pelayanan perusahaan dan citra mempunyai pengaruh penting terhadap perusahaan dengan
adanya citra perusahaan ini perseroan terbatas dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
b. Adanya ketentuan CSR
Perseroan terbatas melalui suatu lembaga Corporate Social Responsibility
CSR CSR Corporate Social
Responsibility sebagai suatu pendekatan perusahaan yang mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan dalam interaksi dengan para pemangku
kepentingan stake holders berdasarkan prinsip keterbukaan, dimana perusahaan mengakui bahwa permasalahan masyarakat adalah milik mereka juga dan perusahaan
juga harus menanganinya. Perseroan terbatas sebagai suatu perusahaan yang berkomitmen dalam dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi
yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Corporate Social Responsibility secara etimologis di Indonesia kerap diterjemahkan sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TJSL. Undang-
Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 angka 3 yang berbunyi, “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”
Kepedulian perusahaan ini yang menyisihkan sebagian keuntungannya bagi kepentingan pembangungan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan
berdasarkan prosedur yang tepat dan professional yang sama-sama diperuntukkan untuk mencapai tujuan dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Sama halnya
dengan yayasan memiliki kegiatan seperti yang dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak.
c. Bantuan dana bagi kepentingan perusahaan
Usaha yang dilakukan oleh perseroan terbatas untuk mendirikan yayasan adalah salah satunya dengan melakukan kegiatan memberi bantuan dana bagi
yayasan. Bantuan dana dari perusahaan tidak selalu dalam bentuk bantuan dana seperti uang. Perusahan dengan keadaan keuangan yang kurang baik perusahaan akan
tetap dapat berpartisipasi dalam program sosial dengan memberikan donasi misalnya dalam bentuk barang, jasa atau keahlian atau keterampilan.
Bagi kebanyakan lembaga, mendapatkan dana cash lebih menjadi target utama dalam bantuan dana. Dengan mendapatkan dana maka dengan sendirinya program
yang diajukan akan dapat dijalankan sesuai dengan rencana. Dana bisa diperoleh secara langsung dari perusahaan ataupun dihimpun dari kelompok karyawan.
Besarnya dana yang diberikan tergantung pada minat perusahaan atau kelompok
karyawan pada program yang ditawarkan. Bisa saja dana yang diberikan oleh kelompok karyawan lebih besar dari dana yang diberikan oleh perusahaan.
Ada banyak permintaan berupa barang yang dapat diajukan permohonan bantuannya sepanjang lembaga sosial membutuhkan. Perusahaan yang bersangkutan
tidak punya uang, barang atau produk yang dimilikinya pun tak apa-apa, sepanjang barang atau produk tersebut memang dibutuhkan oleh lembaga dan mendukung
pencapaian program atau kegiatan yang sedang dilakukan.
C. Hubungan Hukum Antara Perseroan Terbatas Dengan Yayasan Yang