B. Penyimpangan Fungsi Yayasan Yang Didirikan Oleh Perseroan Terbatas
Penyimpangan merupakan perbuatan atau prilaku yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau perbuatan yang tidak baik dari sudut
pandang tujuan dan fungsi yayasan yang semestinya yaitu untuk mencapai tujuan dan fungsi yayasan dibidang sosial, keagamaan dan kemanusian. Semua perbuatan
atau tindakan yang dilakukan oleh yayasan dibatasi oleh aturan hukum untuk berbuat dan melakukan kegiatan sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik untuk
yayasan. Namun demikian, kadang-kadang yayasan ini masih ada yang melakukan penyimpangan yang dilakukan oleh yayasan yang bertentangan dengan undang-
undang.
Yayasan yang didirikan oleh perseroan terbatas harus sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan yang sebenarnya, yayasan yang didirikan oleh
perseroan terbatas ini harus menjalankan fungsi yayasan sesuai dengan undang- undang yayasan. Fungsi yayasan kerap disalah gunakan oleh para pendiri maupun
pengurus yayasan, banyak yayasan yang menggalang dana cukup banyak dari masyarakat terbebas dari kewajiban-kewajiban untuk di-audit. Masyarakat tidak
tahu apakah dana yang disumbangan pada suatu yayasan benar-benar untuk kepentingan sosial atau justru untuk kepentingan lain. Peran dari pengawas yang
diangkat untuk mengawasi kegiatan dan keuangan yayasan tidak melaksanakan pekerjaan secara sungguh-sungguh, bahkan terkesan pengangkatan mereka
dilakukan sebagai formalitas belaka. Penulis akan memaparkan beberapa contoh yayasan yang didirikan oleh perseroan terbatas. Penulis mengambil salah satu
contoh yayasan Chairul Tanjung Foundation dan Yayasan Santa Elisabeth Medan.
Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 adalah pengusaha asal Indonesia. Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial
antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance.
Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega
Indah Propertindo. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan
Trans Studio, membeli sebagian besar saham Carefour, Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010, menyatakan bahwa Chairul Tanjung
berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US 1 miliar. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global
Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
104
Chairul Tanjung Foundation adalah sebuah yayasan dengan visi utama memerangi buta huruf dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia, didirikan pada
tanggal 18 Juni 2007 oleh Bapak Chairul Tanjung dan Ibu Anita Ratnasari Chairul. Yayasan ini telah mendampingi masyarakat dengan bentuk memberikan
bantuan dana, meringankan beban bencana, pendidikan dan kegiatan sosial lainnya. Dengan pemikiran, orang miskin akan bertambah miskin dan terus berada
dalam lingkaran kemiskinan bila tidak mengecap pendidikan. Banyak orang
104
Chairul Tanjung, Wikipedia Bahasa Indonesia, “Ensiklopedia Bebas”, diakses pada bulan Maret 2013.
miskin yang cerdas dan tinggi kemampuan daya belajarnya tetapi sangat lemah dalam pembiayaan untuk belajar.
Ketua Yayasan CT Foundation mendirikan sekolah SMA CT Foundation berasrama boarding school. Pertama didirikan di Sumatera Utara pada tanggal 2
Februari 2010 , mulai menerima siswa baru untuk tahun ajaran 20102011 dengan izin operasional No. 4211786pdm2010. Pada tanggal 18 Juli 2010, SMA
Unggulan CT Foundation diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Bpk. H. Syamsul Arifin, S.E dan Ketua Yayasan Ibu Anita Chairul Tanjung. SMA
Unggulan CT Foundation diharapkan mampu menjadikan kemiskinan bukan lagi kendala dan halangan bagi anak-anak Indonesia untuk menjadi pribadi yang
pintar, cerdas, beretika, memiliki etos kerja yang tinggi dan berjiwa entrepreneur. Setiap tahun CT Foundation memberi kesempatan kepada siswa tamatan
SMPMTs yang berprestasi untuk mengikuti seleksi siswa baru. Beasiswa diberikan kepada siswa yang lulus seleksi meliputi seluruh biaya pendidikan dan
biaya hidup selama masa pendidikan di SMA CT Foundation yaitu 3 tahun. Siswa yang tamat dan berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri atau pada Lembaga
Pendidikan bersubsidi pemerintah, akan terus dibiayai kuliahnya memperoleh sarjana.
105
Penulis dari hasil penelusurannya melihat pada Chairul Tanjung Fondation yang memiliki yayasan di Sumatera Utara, beliau memiliki perusahaan dan
mendirikan yayasan yang diberi nama SMA Unggulan CT Foundation. Yayasan yang didirikan oleh CT Foundation ini penulis melihat tidak ada melakukan
105
Sada Roha, “My Lovely School SMA Unggulan Chairul Tanjung Foundation”, di akses pada bulan Maret 2013.
penyimpangan-penyimpangan fungsi yayasan yang sesuai dengan undang-undang yang dilakukan oleh CT Fondation. Yayasan yang beliau dirikan ini memiliki rasa
tanggung jawab sosial yang tinggi bagi sesama umat manusia. Rasa tanggung jawab sosial yang tinggi ini beliau kembangkan dengan mendirikan sebuah
yayasan bagi orang yang kurang mampu dan yang berprestasi. Chairul Tanjung memiliki beberapa perusahaan yang ada di Indonesia, oleh karena itu untuk
membantu keuangan anggaran dasar yayasan CT Fondation ini sebagian menyisihkan keuntungan perusahaan untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh yayasan Chairul Tanjung. Yayasan yang didirikan dan dikelola oleh CT Fondation melakukan
kegiatan-kegiatan yayasan yang sesuai undang-undang dan melaksanakan tujuan dan fungsi yayasan di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Oleh karena itu,
penulis melihat tidak ada penyimpangan-penyimpangan fungsi yang dilakukan oleh perseroan terbatas Chairul Tanjung pada yayasan CT Fondation yang
didirikannya. Yayasan Santa Elisabeth Medan memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
STIKES Santa Elisabeth Medan dan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. STIKes Santa Elisabeth Medan didirikan oleh Suster-Suster Fransiskannes Santa
Elisabet Medan. Program Studi DIII Keperawatan, Program Studi DIII Kebidanan dan Program Studi S1 Keperawatan yang disahkan dengan Surat Keputusan
Depdiknas No:1696 D2.22007 pada tanggal 13 Juli 2007 yang beralamat asrama
di Jalan Bunga Terompet No 118, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang tahun 1987.
106
Pada tanggal 29 September 1925, empat orang Suster Sr.M. Pia, Sr.M. Philotea, Sr.M. Gonzaga dan Sr.M. Antonette dari Breda - Belanda, tiba di
Medan. Rencana semula keempat Suster ini akan membantu melayani orang sakit di rumah sakit pemerintah di Medan. tapi karena tidak diterima akhirnya mereka
melayanimerawat orang sakit dan menolong persalinan dari rumah ke rumah. pada tanggal 11 Februari 1929 diadakan peletakan batu pertama, kemudian
tanggal 19 November 1930 rumah sakit diresmikan dan pelayanan berjalan dengan baik. Rumah sakit tersebut diberi nama Rumah Sakit Santa Elisabeth
yang beralamat di Jl. Haji Misbah No. 7 Medan. Tanggal 23 Desember 1966, untuk pertama kalinya dibentuk struktur kepemimpinan dan adanya pemisahan
yang jelas antara kepemimpinan rumah sakit dengan kepemimpinan kongregasi Biara. Kemudian diangkat badan pengurus yayasan dengan nama Yayasan
Kongregasi Eksploitasi Rumah Sakit Santa Elisabeth untuk mengelola rumah sakit dan diangkat badan direksi sebagai pengelola harian. Tanggal 25 November
1977 anggaran dasar yayasan diperbaharui, dan tahun 1979 nama yayasan dirubah menjadi Yayasan Santa Elisabeth sampai sekarang.
107
Semangat dasar Suster Fransiskanes Santa Elisabeth, dalam melaksanakan dan mengembangkan Cinta dan Nilai Kristiani, karya pelayanan Rumah Sakit
Santa Elisabeth menitikberatkan penyembuhan manusia seutuhnya sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam menuju masyarakat sehat. Dalam pelayanannya,
106
Yayasan Santa Elisabeth Medan, Diakses pada bulan Maret 2013.
107
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, Diakses bulan Maret 2013.
Rumah Sakit Santa Elisabeth lebih mengutamakan orang paling membutuhkan tanpa membedakan suku, bangsa, agama, dan golongan sesuai harkat dan martabat
manusia. Dalam pengembangannya, Rumah Sakit Santa Elisabeth memperhatikan keseimbangan yang tepat guna, antara kemajuan teknologi informasi dan profesi
dengan kesederhanaan.
108
Perkembangan globalisasi di zaman sekarang ini membuka peluang bagi yayasan untuk mencari dana untuk opersaional rumah sakit. Dengan begitu
Yayasan Santa Elisabeth membuka yayasan pendidikan kesehatan dengan tujuan yayasan yang sudah diatur oleh undang-undang. Penulis melihat tidak ada
salahnya suatu yayasan membuka usaha untuk membantu keuangan yayasan. Oleh karena itu, Yayasan Rumah Sakit Santa Elisabeth sebagai sarana kesehatan umum
Hasil penelusuran penulis yang diperoleh data ini melihat Yayasan Santa Elisabeth mempunyai program pendidikan kesehatan yang memiliki izin dari
Menteri Dinas Kesehatan Republik Indonesia dan Rumah Sakit Umum Santa Elissabeth Medan. Rumah Sakit Elisabeth Medan yang terlebih dahulu dibangun
dan dikelola oleh Yayasan Santa Elisabeth baru dibangunlah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES. Rumah Sakit Santa Elisabeth pada mulanya didirikan
dengan tujuan sosial, tanpa terlalu mempertimbangakan segi ekonominya, karena kebanyakan rumah sakit ini mendapat bantuan badan misi sosial keagamaan dari
dalam negeri maupun dari luar negeri. Fungsi sosial ini berarti bahwa rumah sakit ini melayani pasien atas dasar kebutuhan medisnya dan tidak berdasarkan
kemampuan pasien untuk membayarnya.
108
Ibid.
dalam menjalankan usahanya, bahwa rumah sakit wajib menjalankan fungsi sosialnya yang pengaturan tarif dengan memberikan keringan atau pembebasan
bagi masyarakat yang kurang mampu dan pelayanan gawat darurat 24 jam. Penulis berpendapat tidak ada salahnya melihat Yayasan Rumah Sakit Elisabeth
menjalankan fungsi sosial juga menjalankan fungsi ekonomis sekaligus untuk mempertahankan opersaional rumah sakit dengan mencari keseimbangan antara
fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Yayasan pendidikan dan rumah sakit Santa Elisabeth Medan ini melaksanakan fungsi dan tujuan sosial, keagamaan dan
kemanusiaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
C. Tindakan Hukum Terhadap Penyimpangan Fungsi Yayasan Yang