Alat Uji Statik Tekan Alat Uji Impak

3.3.1 Alat Uji Statik Tekan

Pengujian statik tarik dilakukan untuk memperoleh kekuatan tarik material juga untuk mendapatkan karakteristik mekanik material tersebut, pada pengujian tekan bertujuan untuk memperoleh kemampuan tekan material terhadap beban tekan. Sehingga daya tahan material terhadap pemakaian yang mengalami beban tekan berkelanjutan dapat diketahui. Alat uji tekan pada pengujian ini yang digunakan adalah Tokyo Universal Testing Machine, seperti yang terlihat pada gambar 3.20. Keterangan gambar : 1. Load Value 2. Chuck 3. Speed control 4. Stroke Value 5. Load Range Gambar 3.20. Tokyo Universal Testing Machine

3.3.1.1 Set-Up Alat Uji Tekan

Langkah persiapan pengujian yang dilakukan dalam uji statik tarik atau tekan ini adalah sebagai berikut: a. Pastikan arus listrik terhubung dengan baik. 1 2 3 4 5 b. Menghidupkan mesin uji dengan memutar switch kunci on. c. Memanaskan mesin uji selama kurang lebih 20 menit, hingga load value dan stroke value memunculkan harga pada display nol 0. d. Mesin uji siap dioperasikan.

3.3.1.2 Prosedur Pengujian Tekan

Prosedur pengujian tekan yang dilakukan sebelum pengujian adalah sebagai berikut: 1. Meletakkan spesimen pada chuck sesuai dengan pengujian. Gambar spesimen uji yang diletakkan pada mesin uji dapat dilihat pada gambar 3.21 Gambar 3.21. Posisi spesimen uji sebelum dilakukan pengujian tekan. 2. Mengatur kecepatan tekan. 3. Menekan tombol down selanjutnya mesin akan bergerak automatis menekan spesimen. 4. Mengamati cacat atau kegagalan material yang terjadi. 5. Mencatat beban dan perubahan yang terjadi. 6. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengujian. 7. Mendokumentasikan dengan menggunakan kamera.

3.3.2 Alat Uji Impak

Peralatan pengujian impak yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Bandul Bandul berfungsi untuk menghasilkan energi impak yang akan diberikan terhadap benda uji. Bandul dibuat dari bahan besi menyerupai bentuk stik putter. Ujung bandul terbuat dari bearing yang memungkinkan untuk mengurangi gesekan sehingga gaya yang dihasilkan sesuai dengan gaya yang diukur. Gambar bandul dapat dilihat pada gambar 3.22. Gambar 3.22. Bandul 2. Busur Busur berfungsi untuk mengukur sudut ayun pada bandul. Gambar busur dapat dilihat pada gambar 3.23. Gambar 3.23. Busur 3. Meteran Meteran berfungsi untuk mengukur panjang dari jarak impak, dan jarak gelindingan dari bola golf setelah kena impak. Gambar meteran dapat dilihat pada gambar 3.24. Gambar 3.24. Meteran 4. Stopwatch Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu menggelinding bola saat pengujian. Stopwatch yang digunakan pada penelitian ini merupakan stopwatch digital, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pembacaan nilai waktu yang terjadi saat pengujian impak berlangsung. Gambar stopwatch dapat dilihat pada gambar 3.25. Gambar 3.25. Stopwatch

3.3.2.1 Prosedur Pengujian Impak

Prosedur pengujian impak adalah sebagai berikut: 1. Bandul diletakkan pada permukaan datar diatas green. h1 h2 2. Panjang bandul diukur, lalu letakkan bola hingga bersentuhan pada ujung bandul. 3. Bandul ditarik hingga menciptakan sudut, dan besar sudut diukur. 4. Catat jarak antara bola dan bandul, serta jarak antara bandul dan tanah. 5. Set stopwatch pada posisi nol. 6. Lepaskan bandul, hidupkan stopwatch dan hentikan stopwatch saat bola berhenti menggelinding, lalu catat jarak lintasan bola dengan menggunakan meteran. Gambar 3.26. set up pengujian ayunan bandul. Prinsip pengujian impak ayunan bandul ini dapat dilihat pada gambar 3.27. Data yang didapat pada pengujian impak dicatat pada tabel 3.8. L ₀ L X ₀ Gambar 3.27. Prinsip uji bandul θ Jarak mm Tabel 3.8. Datasheet pengujian impak uji bandul Δh=h2– h1 ΔEp joule Bola golf Lo Xo h1 h2 Bola golf asli Polymericfoam komposisi 1 Polymericfoam komposisi 2 Keterangan : Lo = panjang batang dari puncak sampai titik impak Xo = jarak horizontal titik impak dengan titik awal pelepasan bola θ = sudut ayun bandul h1 = jarak titik impak ke base h2 = jarak bola dilepaskan ke base Ep = energi potensial θ Waktu s

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pembuatan dan Uji Karakteristik Material Beton Ringan (Concrete Foam) yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Statik

3 41 100

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22