Pendahuluan Material Komposit TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendahuluan

Bola golf saat ini yang banyak ditemukan terdiri dari bola golf 1-piece, 2- piece, dan 3-piece. Dan pada penelitian ini peneliti menggunakan bola golf 1- piece. Bola ini adalah bola yang baik untuk pemula, karena murah dalam biaya produksinya. Bola ini terbuat dari sepotong padat surlin dengan lesung yang dibentuk masuk ke arah dalam. Bola ini proses pembuatannya murah dan sangat tahan lama. Gambar bola golf 1-piece dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Bola golf 1-piece google, 2001 Bola golf 1-piece dipergunakan oleh pegolf untuk latihan memukul, karena bola ini memiliki daya tahan yang bagus dan jarak lintasan yang maksimum. Proses pembuatan yang mudah membuat bola ini memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding bola golf jenis lain. Bola ini dibuat dengan inti padat tunggal tertutup pada cover bola. Inti padat biasanya terbuat akrilat bertekanan tinggi atau resin dan ditutupi oleh penutup. Ukuran dan jumlah dimple memiliki nilai bervariasi sesuai dengan pabrikan bola yang memproduksinya. inti bola cover bola

2.2. Material Komposit

Bahan komposit merupakan bahan teknologi yang mempunyai potensi yang tinggi. Komposit dapat memberikan gabungan sifat-sifat yang berbeda-beda pada penggunaan yang tidak akan diperoleh melalui penggunaan logam dan keramik, khususnya tentang sifat kekuatan spesifik serta kekakuan spesifik. Klasifikasi komposit dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2 Klasifikasiskema struktur komposit Calliester, 1994 Secara umum bahan komposit terdiri dari dua bagian utama, yaitu : 1 matriks yang mengisolasi fasa, dan 2 penguatreinforcement gambar 2.3. Gambar 2.3 Gabungan makroskopis fasa-fasa pembentuk komposit Matriks berfungsi sebagai pelindung dan pengikat fasa penguat. Biasanya matriks mempunyai kerapatan, kekukuhan dan kekuatan yang jauh lebih rendah Composite Fiber - Reinforced Particle - Reinforced Structura Sanwidch Panel Disper sion- Streng thened Large - Particl Laminates Discontinous Short Continous Aligned Randomly Aligned Komposit Penguat Matriks daripada serat. Namun, gabungan matriks dengan serat bisa mempunyai kekuatan dan ketegaran yang tinggi, tetapi masih mempunyai kerapatan yang rendah. Matriks jenis ini tergolong polymer thermoset dan memiliki sifat dapat mengeras pada suhu kamar dengan penambahan katalis tanpa pemberian tekanan ketika proses pembentukannya. Struktur material yang dihasilkan berbentuk crosslink dengan keunggulan pada daya tahan yang lebih baik terhadap jenis pembebanan statik dan impak. Hal ini disebabkan molekul yang dimiliki bahan ini ialah dalam bentuk rantai molekul raksasa atom-atom karbon yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian struktur molekulnya menghasilkan efek peredaman yang cukup baik terhadap beban yang diberikan. Foam didefenisikan sebagai penyebaran gelembung gelembung gas yang terjadi pada material cair dan padat. Foam berkembang menjadi rongga rongga mikro yang memiliki diameter 10µm. Foam yang tersebar dalam polymer dapat mencapai 10 8 cm 3 Pada saat ini, perkembangan penelitian ini telah menghasilkan karakteristik fisik dan mekanik material foam Klemper, 2004. Karakteristik fisik tersebut meliputi faktor geometri, separti ukuran rongga dan ketebalan dinding rongga. Selain karakteristik fisik juga terdapat karakteristik mekanik. Karakteristik mekanik terdiri atas densitas dan modulus elastisitas. Gupta, 1998. Material foam memiliki susunan rongga yang bervariasi. Susunan rongga tersebut dapat diketahui melalui pengamatan struktur mikro material foam. Susunan rongga dibagi atas dua jenis, yaitu susunan rongga terbuka open cell dan tertutup closed cell. Pada material foam dengan susunan rongga terbuka terdapat pemutusan dinding rongga yang fleksibel. Material foam dengan susunan rongga tertutup tidak terdapat pemutusan dinding rongga dan bersifat kaku. Perbedaan kedua jenis ini susunan rongga tersebut ditunjukan oleh gambar 2.4. a.rongga terbuka b.rongga tertutup Gambar 2.4 Jenis material berongga Klemper, 2004 Rongga rongga pada polymer terbentuk akibat adanya campuran fase padat dan gas. Dua fase tersebut terjadi dengan cepat dan membentuk permukaan material yang berongga. Foam yang dihasilkan dari polimer merupakan gelembung udara atau rongga udara yang bergabung di dalam polymer tersebut. Material yang digunakan untuk membentuk foam disebut blowing agent. Pemberian blowing agent dilakukan secara kimia dan fisika. Blowing agent secara kimia menimbulkan dekomposisi unsur-unsur material dalam suatu reaksi kimia. Blowing agent secara fisika terjadi akibat adanya gas yang diberikan pada material. Polymeric foam yang fleksible dihasilkan dari reaksi polyuretene. Polyuretene dalam pembentukan polymeric foam juga berfungsi sebagai blowing agent. Proses pembentukan rongga dari hasil reaksi polyuretene fleksible berlangsung relatif cepat. Pada saat reaksi pembentukan polyuretene, terjadi pengeluaran panas eksoterm yang mengakibatkan kenaikan temperature mencapai 75-160 Sifat–sifat dari komposit sangat tergantung kepada sifat–sifat dari fasa- fasa pembentuknya, jumlah relatif masing–masing fasa, bentuk dari fasa, ukuran fasa, distribusi ukuran dari fasa–fasa dan sebarannya. Bila komposit tersusun dari dua material yaitu, 1 M sebagai matriks dan 2 P sebagai penguat, maka secara teoritis sifat–sifat hasil pencampuran kedua material tersebut memiliki sifat diantara sifat dari masing–masing material yang bercampur. C.

2.3. Material Komposit Polymeric Foam

Dokumen yang terkait

Pembuatan dan Uji Karakteristik Material Beton Ringan (Concrete Foam) yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Statik

3 41 100

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22