Persiapan Alat dan Bahan

3 September Pengujian tekan Laboratorium Polimer FMIPA USU 4 September - Oktober Pengolahan data uji tekan Laboratorium Impak dan Keretakan Unit 2 5 November Pengujian Impak Golf Driving Range Tasbi

3.2 Pembuatan Spesimen Uji

3.2.1 Persiapan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan spesimen uji polymeric foam adalah seperti ditunjukkan pada Tabel 3.2. Alat dan bahan ini digunakan mulai dari proses pembuatan serat sampai pada proses pembuatan spesimen. Bahan yang digunakan pada pembuatan spesimen dapat ditemukan secara mudah dipasaran dengan harga yang terjangkau. Untuk bahan baku TKKS diperoleh dari pabrik pengolahan kelapa sawit. Penyimpanan alat dan bahan dilakukan di Impact and Fracture Research Center unit 1. Penelitian ini menggunakan 10 buah alat dan 9 bahan penyusun material. Tabel 3.2. Alat dan bahan No. Nama Jenis Jumlah Satuan Alat 1. Alat pengaduk Besi karbon 1 Buah 2. Mesin penghalus Serat 28 mesh 1 Unit 3. Cawan Tuang Cup plastik - - 4. Timbangan Digital Metler toledo 1 Unit 5. Oli 15w-40 1 kaleng 6. Kuas 1 Buah 7. Gunting 1 Buah 8. Ayakan 35 mesh 1 Buah 9. Cetakan Polyester Putty 1 Pasang 10. Ember plastik 1 Buah Bahan 1. Resin BQTN 157 EX Gr 2. Serat TKKS Gr 3. Serat Nylon Gr 4. Polyurethane Gr 5. Katalis MEKP Gr 6. Silicone RTV555 Rhodorsil Gr 7. Katalis silicon Bluesill Gr 8. NaOH 1 M Ml 9. Air Bersih Ml 3.2.1.1 Peralatan Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan spesimen adalah sebagai berikut : 1. Alat pengaduk Alat pengaduk ini terbuat dari bahan besi karbon dan berfungsi untuk mengaduk campuran polymeric foam. pengadukan yang dilakukan adalah pengadukan lambat dengan kecepatan 100-120 rpm. Gambar alat pengaduk ditunjukan pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Alat pengaduk 2. Mesin Penghalus Serat Mesin penghalus serat digunakan untuk menghaluskan serat TKKS menjadi berukuran 100-600 μm. Gambar mesin penghalus serat dapat dilihat pada gambar 3.3. Spesifikasi mesin penghalus serat dapat dilihat pada tabel 3.3. Gambar 3.2. Mesin penghalus serat Tabel 3.3. Spesifikasi mesin penghalus serat No. Spesifikasi Satuan Besaran 1. Jenis Motor Listrik Induksi 2. Daya Keluaran HPkW 1 0,75 3. Frekuensi Hz 50 4. Voltage V 220 5. Arus Listrik A 8 6. Putaran Mesin Rpm 1450 7. Diameter serat keluaran μm 100-600 8. Jumlah mesh 28 9. Ukuran mesh μm 600 3. Cawan Tuang Cawan tuang berfungsi sebagai tempat pengadukan material uji sebelum dituang kedalam cetakan. Cawan ini terbuat dari plastik dan bernilai ekonomis tinggi. Bahan plastik dipilih agar mempermudah pengamatan peneliti untuk melihat campuran yang akan diaduk, karena setiap sisi gelas plastik tembus pandang. Setelah digunakan untuk membuat spesimen, cawan tidak digunakan lagi demi menghindari terjadinya reaksi campuran spesimen lama dengan spesimen baru. Gambar cawan tuang dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.3. Cawan tuang 4. Timbangan Digital Timbangan digital digunakan untuk menghitung berat bahan penyusun yang akan digunakan sebagai campuran pembuat polymeric foam. Timbangan digital yang digunakan memiliki ketelitian hingga 0,001gr. Gambar timbangan digital dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4. Timbangan digital Tabel 3.4. Spesifikasi timbangan digital No. Spesifikasi Satuan Besaran 1. External dimension inchi 7,6 x 8,9 x 12,6 2. Readability gram 0,001 3. Maximum capacity gram 610 5. Oli Pelumas Oli berfungsi untuk melumasi bagian cetakan agar tidak lengket dengan material polymeric foam pada saat proses pencetakan. Oli yang digunakan adalah jenis SAE 15w-40. Gambar oli yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5. Oli pelumas 6. Kuas Kuas berfungsi untuk meratakan pelumasan pada cetakan. Dengan penggunaan kuas, penumpukan pelumas pada satu titik dapat dihindari. Gambar kuas dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6. Kuas 7. Gunting Gunting digunakan untuk memperkecil ukuran serat nilon. Gambar gunting dapat dilihat pada gambar 3.7. Gambar 3.7. Gunting 8. Ayakan Ayakan berfungsi untuk memilah serat TKKS. Serat TKKS yang dipakai adalah serat yang melewati proses pengayakan terlebih dahulu. ukuran mesh yang digunakan adalah 425 μm dan jumlah mesh 35. Serat yang tidak tersaring akan diproses kembali pada mesin penghalus serat untuk mendapatkan hasil serat dengan ukuran yang lebih kecil. Proses penyaringan serat dilakukan berulang kali hingga mendapatkan serat yang sangat halus. Gambar ayakan dapat dilihat pada gambar 3.8. Gambar 3.8. Ayakan 9. Cetakan Cetakan terbuat dari bahan polyester putty, yang biasa digunakan untuk mendempul body mobil. Model dan metode pembuatan cetakan mengikuti peneliti sebelumnya Yani A, 2011. Cetakan terdiri dari dua buah bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Gambar cetakan yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.9. a b Gambar 3.9. a cetakan pada posisi tertutup, b cetakan 10. Ember pada posisi terbuka Ember berfungsi sebagai tempat perendaman TKKS pada saat menghilangkan asam lemak dengan menggunakan NaOH.

1.2.1.2 Bahan

Bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan spesimen polymeric foam adalah sebagai berikut : 1. Polyester Resin Tak Jenuh Jenis resin yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah resin Unsaturated Polyester BQTN-157, seperti diperlihatkan pada gambar 3.10. Resin dalam bentuk cair namun akan mengeras saat ditambah katalis. Gambar 3.10. Unsaturated polyester BQTN-157 Resin jenis ini memiliki karakteristik berbeda dengan resin jenis lain. Karakterisitik dari unsaturated polyester resin BQTN-157 dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5. Karakteristik resin BQTN-157 Justus, 2007 SIFAT MEKANIK SATUAN BESARAN Berat Jenis ρ Kg.m 1200 sd 1500 -3 Modulus Young E GPa. 2 sd 4,5 Kekuatan Tarik σ T Mpa 40 sd 90 2. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS Serat tandan kosong kelapa sawit yang berfungsi sebagai penguat matriks komposit polymeric foam diperoleh dari hasil pengolahan tandan kosong kelapa sawit yang diolah menjadi serat berdasarkan proses-proses tertentu. TKKS yang digunakan merupakan produk sampingan dari pabrik pengolah kelapa sawit. TKKS ini biasanya dibuang begitu saja agar dapat berfermentasi dan menjadi pupuk. TKKS ini banyak ditemukan di daerah Sumatera Utara. Proses pembuatan serat TKKS dapat dilihat pada gambar 3.11. Gambar 3.11. Persiapan serat TKKS 3. Serat Nilon Serat nilon digunakan sebagai tambahan penguat matriks komposit. Pemilihan serat nilon pada penelitian ini disebabkan oleh massa jenisnya yang lebih ringan dari serat TKKS. Untuk mendapatkan benang dalam bentuk serat, digunakan gunting untuk memperkecil ukurannya. Proses pembuatan serat nilon dapat dilihat pada gambar 3.12. Gambar 3.12. Proses pengerjaan serat nilon 4. Polyurethane Polyurethane dihasilkan dari reaksi kimia antara polyol dan isocyanate. Polyurethane berfungsi sebagai blowing agent atau pembuat foam pada material polymeric foam. Gambar polyol dan isocyanate dapat dilihat pada gambar 3.13. Gambar 3.13. Isocyanate dan Polyol 5. Katalis MEKP Katalis MEKP berfungsi untuk mempercepat reaksi pengerasan resin pada material polymeric foam. Penggunaan resin tanpa menambahkan katalis akan membuat resin tidak mengeras. Katalis MEKP memiliki ciri berwarna bening dan aroma yang sangat tajam. Katalis MEKP akan menguap bersama udara jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Gambar katalis MEKP dapat dilihat pada gambar 3.14. Gambar 3.14. Katalis MEKP 6. Silikon Silikon yang digunakan pada penelitian ini adalah rubber silicone tipe RTV 555.silikon ini berbentuk cair namun ketika mengeras akan memiliki tekstur seperti karet. Gambar silikon dapat dilihat pada gambar 3.15. Gambar 3.15. Silikon Beberapa sifat karakteristik dari Silikon Rubber RTV 555 dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Karakteristik Silikon Rubber RTV 555 Justus, 2007 Sifat Mekanik Satuan Besaran Density Kg.m 1150 sd 1250 -3 Elongation at break 300 sd 600 Tensile Strength Mpa 6 sd 10 7. Katalis Silikon Katalis silikon yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis Blusill 60R. Katalis ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan silikon. Gambar katalis ini dapat dilihat pada gambar 3.16. Gambar 3.16. Katalis silikon 8. NaOH NaOH berfungsi untuk menghilangkan asam lemak yang terikat pada TKKS sebelum diproses menjadi serat. Gambar NaOH dapat dilihat pada gambar 3.17. Gambar 3.17. NaOH 9. Air Bersih Air bersih berfungsi untuk merendam dan membersihkan TKKS dari material yang tidak diperlukan. Kotoran yang terbuang pada proses perendaman dapat berupa pasir, debu, tanah, dan jamur.

3.2.2 Persiapan Serat TKKS

Dokumen yang terkait

Pembuatan dan Uji Karakteristik Material Beton Ringan (Concrete Foam) yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Statik

3 41 100

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22