Pengujian Impak Karakteristik Mekanik Material

� = Δ�� ...………………………………. 2.7 Regangan akibat beban statik adalah perbandingan antara ΔL perubahan panjang spesimen m dan L E = �� ……………………….…………...2.8 panjang awal spesimen m. Berdasarkan respon yang dialami oleh material maka karakteristik material tersebut dapat diketahui, seperti modulus elastisitas. Modulus elastisitas secara matematis Hukum Hooke dapat ditentukan berdasarkan persamaan 2.8 atau 2.9. atau E = �.�

2.4.2. Pengujian Impak

�.�� ……………………………. 2.9

2.4.2.1 Teori Ayunan Bola Bandul

Dengan pendekatan empiris, asumsi sebuah bandul diikatkan pada batang besi dengan massa m dan panjang L. Kemudian massa ini ditarik kesamping sehingga tali membentuk sudut θ dengan sudut vertikal dan dilepas dari keadaan diam. Prinsip kerjanya dapat dilihat pada Gambar 2.8. Keterangan gambar : L = Panjang batang m T = Tegangan batang Nm 2 θ mg = Berat bandul N = Sudut ayun awal ° Gambar 2.8 Prinsip ayunan bandul Kedua gaya yang bekerja pada beban dengan mengabaikan hambatan udara adalah gaya gravitasi mg, yang bersifat konservatif, dan tegangan T, yang tegak lurus terhadap gerakan. Oleh karena itu, dalam persoalan ini energi mekanik sistem beban-bumi adalah kekal. Dengan mengamsumsikan energi potensial gravitasi bernilai nol didasar ayunan. Semula beban berada pada ketinggian h didasar ayunan dan diam. Energi kinetiknya bernilai nol dan energi potensial sistem bernilai mgh. Jadi energi total awal dari sistem adalah : E i = K i + U i Dimana: = 0 + mgh………………………….....2.10 E i K = energy total awal system i U = energy kinetic awal i Ketika bandul berayun turun, energi potensial berubah menjadi energi kinetik. Maka energi akhir dari dasar ayunan menjadi : = energy potensial awal E f = K f + U f = ½ mv 2 + 0 = ½ mv 2 Dimana : ……………..…..2.11 E f K = energy total akhir system f U = energy kinetic akhir f = energy potensial akhir Selanjutnya kekekalan energi memberikan : E f =E i mgh mv = 2 2 1 …………….……………...2.12 Untuk mendapatkan kelajuan yang dinyatakan dalam sudut awal θ , harus dihubungkan h dengan θ . Jarak h berhubungan dengan θ cos 1 cos θ θ − = − = L L L h dan panjang bandul L melalui : …………………….2.13 Sehingga kelajuan didasar bandul didapat dari : cos 1 2 2 2 θ − = = gL gh v ….………………….......2.14

2.4.2.2 Impuls

Impuls didefinisikan sebagai gaya yang bekerja dalam waktu singkat. Impuls merupakan besar gaya yang terjadi pada sebuah benda pada selang waktu tertentu, secara matematis ditulis : I= F.Δt = F t 2 -t 1 Dimana : I = Impuls Ns …………………………….2.15 F = Gaya N Δt = Selang waktu s Ketika terjadi tumbukan, gaya biasanya melonjak dari nol pada saat kontak menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat, dan kemudian dengan drastis kembali ke nol lagi. Selang waktu Δt biasanya cukup nyata dan sangat singkat. Grafik gaya dan waktu dapat dilihat pada Gambar 2.10. p I ∆ = − = = = 1 2 v . m v . m I Δv . m Δt . F Δt Δv . m F Gambar 2.9. Grafik gaya vs waktu Siregar, 2005

2.4.2.3 Momentum

Momentum adalah ukuran kecenderungan benda untuk terus bergerak. Momentum merupakan ukuran mudah atau sukarnya suatu benda mengubah keadaan geraknya mengubah kecepatannya, diperlambat atau dipercepat. Secara matematis ditulis : P = m.v ….......................................................2.16 Dimana : P = Momentum benda kgms -1 m = massa benda yang bergerak kg v = kelajuan benda ms -1 Sesuai dengan Hukum II Newton : 1 2 1 2 . m F a . m F t t v v − − = = …………...…..……………………..…...2.17 Sehingga Impuls merupakan perubahan momentum.

2.4.2.4 Gaya Impak

Gaya impak dapat dihitung dengan menggunakan persamaan impuls yang terdapat pada pers2.17. F = I Δt F = ∆� Δt F = �. � 2 − �. � 1 Δt 2.18 Dimana: F = Gaya N I = Impuls N.s ∆P = Perubahan momentum kg ms m = Massa benda yang bergerak kg v = Kelajuan benda ms -1 Untuk menghitung gaya impak, terlebih dahulu dengan menentukan kelajuan dengan persamaan: � = �2. �. ∆ℎ …..……………………………….2.19 Dimana: v = Kecepatan benda jatuh ms g = Percepatan gravitasi ms 2 h = selisih ketinggian h 2 – h 1

2.4.3. Kelentingan bola.

Dokumen yang terkait

Pembuatan dan Uji Karakteristik Material Beton Ringan (Concrete Foam) yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Statik

3 41 100

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22