6 Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional
dan distribusi. 7
Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat. 8
Mengurangi pemakaian ketatausahaan
2. Efektivitas Kerja a
Pengertian Efektivitas Kerja
Menurut buku Ensiklopedi Administrasi, efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam
sesuatu perbuatan 1989 : 149. Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto 2004 : 41
bahwa efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut
harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan
saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan. Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah 2003 : 130 bahwa efektivitas
adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal
dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri. Chester I. Barnard Gibson, 1995 : 27, mendefinisikan efektivitas sebagai
pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.
Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah menurut Emerson Handayaningrat, 1999 : 16 :Efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya
sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini
dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu dikatakan tidak efektif. “
Katz dan Kahn Steers, 1995 : 48 berpendapat bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan
bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal bagi organisasi dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas, The Liang Gie 1981
: 34 berpendapat :Efektivitas merupakan keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang
melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana yang
dikehendaki. “
Sondang P. Siagian 2000 : 151 berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau
dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. M. Manullang 1986 : 214 berpendapat Prestasi atau
efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau dengan kata lain bila tiap anggota organisasi secara terkoordinasi melaksanakan tugas dan
pekerjaannya masing-masing dengan baik, efektivitas organisasi secara keseluruhan akan timbul. “Menurut Komaruddin 1994 : 269 efektivitas adalah
suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.Ditinjau dari ketetapan
waktu, maka menurut Siagian 2000 : 171 efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya tepat pada waktunya dengan
menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur efektvitas, yaitu :
1 Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. 2
Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. 3
Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan
kebutuhannya. 4
Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut mendatangkan hasil.
b Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja secara Efektif
Berikut ini syarat dalam pencapaian Kinerja secara Efektif. 1
Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan dalam interprestasi penyelesaian kerja.
2 Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
3 Pencapaian tugas penting dan berguna untuk menunjukkan keberhasilan
memasukkan , serta mengeluarkan hasil dan manfaat. 4
Harus cukup fleksibel dan sensitive terhadap perubahan atau penyesuaian terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan kerja dalam
organisasi. 5
Relevensi terhadap tugas dan kegiatan. 6
Efektif, data atau informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan.
c Indikator Efektivitas Kerja
Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers 1995 :
134-135 yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur.
Kriteria yang paling banyak
dipakai adalah :
1 Tepat Waktu
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2 Tepat Guna
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
3 Tepat Sasaran
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.
3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja